Benarkah Orgasme saat Masturbasi Bisa Menginduksi Persalinan?

Masturbasi menjelang persalinan ternyata ada manfaatnya lho, Ma!

17 Januari 2024

Benarkah Orgasme saat Masturbasi Bisa Menginduksi Persalinan
Pexels/AndreaPiacquadio

Ketika usia kandungan mama mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL), melakukan masturbasi mungkin bisa menjadi solusi alternatif untuk menginduksi persalinan atau merangsang kontraksi. Ya, orgasme saat masturbasi jelang persalinan dipercaya dapat membantu menginduksi persalinan.

Namun, benarkah demikian?

Untuk menjawab pertanyaan itu, di bawah ini Popmama.com telah merangkum soal orgasme saat masturbasi bisa menginduksi persalinanyang dilansir dari Romper. Dibaca hingga akhir, ya, Ma!

 

Seks Selama Kehamilan

Seks Selama Kehamilan
Freepik/gpointstudio

Seks atau masturbasi selama kehamilan aman dilakukan selama kehamilan mama tidak bermasalah dan dokter mengizinkan.

Ketika mencapai klimaks saat seks atau masturbasi, itu akan merangsang Mama untuk melepaskan hormon oksitosin. Hormon oksitosin dapat membantu untuk menginduksi persalinan atau kontraksi.

Mama juga mungkin sudah mengetahui, kalau di rumah sakit biasanya ibu hamil yang ingin melahirkan secara normal kemungkinan akan diberikan obat yang bernama pitocin. Pitocin berperan untuk merangsang kontraksi agar ibu siap melahirkan.

Dr. Leah Millheiser, OB-GYN dan SVP dari medical affairs at Hims & Hers, mengatakan bahwa oksitosin dan pitocin adalah senyawa yang sama. Pitocin merupakan bentuk sintetisnya dari oksitosin.

Namun, perlu diketahui bahwa hormon oksitosin tidak serta merta menginduksi persalinan. Hal ini bergantung pada jumlah oksitosin yang dilepaskan, bila oksitosin yang dilepaskan tubuh dalam jumlah yang cukup banyak, maka ini akan bermanfaat untuk mempercepat kontraksi menjelang kelahiran.

Editors' Pick

Benarkah Orgasme Bisa Menginduksi Persalinan?

Benarkah Orgasme Bisa Menginduksi Persalinan
Pexels/Pixabay

Menstimulasi diri sendiri untuk orgasme, memang bisa merangsang tubuh untuk memproduksi hormon oksitosin.  Akan tetapi, Dr. Millheiser mengatakan bahwa jumlah oksitosin yang dilepaskan selama orgasme tidak sama dengan yang diperoleh dalam empat kantong pitocin.

"Jadi sepertinya merangsang diri sendiri untuk orgasme tidak cukup," ujar Dr. Millheiser.

Namun, Dr. Millheiser menunjukkan bahwa jika seseorang di awal persalinan sudah mengalami kontraksi yang ringan, maka pelepasan oksitosin, baik itu melalui stimulasi diri sendiri atau pasangan akan cukup membantu mempercepat waktu persalinan.

"Tapi jika Anda mampu melakukannya sendiri, Anda cukup nyaman untuk merangsang diri sendiri untuk orgasme, tidak ada yang salah dengan itu," ucapnya lebih lanjut.
 

Manfaat Masturbasi saat Hamil

Manfaat Masturbasi saat Hamil
Pexels/MoosePhotos

Melansir dari Medical News Today, beberapa dokter percaya bahwa bayi dalam kandungan dapat ditenangkan oleh kontraksi uterus berirama yang terjadi selama orgasme.

Selain itu, beberapa manfaat masturbasi selama kehamilan di antaranya:

  • Menurunkan tingkat stres
  • Memperbaiki kualitas tidur
  • Meredakan ketidaknyamanan dan rasa sakit yang berhubungan dengan kehamilan
  • Meningkatkan pelepasan endorfin

Masturbasi selama kehamilan juga merupakan bentuk aktivitas seksual yang paling aman. Itu karena tidak ada risiko penyakit menular seksual kecuali seseorang berbagi stimulator seks dengan orang lain.
 

Efek Samping Masturbasi saat Hamil

Efek Samping Masturbasi saat Hamil
Pexels/PublicDomainPictures

Walau memiliki sejumlah manfaat sebagaimana yang telah disebutkan di atas, masturbasi juga memiliki efek samping tertentu lho, meski tidak membahayakan.

Aktivitas seksual, entah itu berhubungan intim atau masturbasi selama kehamilan diketahui dapat memicu kontraksi palsu setelah orgasme.

Kondisi ini kadang membuat rasa tidak nyaman pada ibu hamil. Tapi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kontraksi palsu yang mungkin terjadi.

Selain itu, orgasme selama kehamilan juga membuat beberapa perempuan  mengalami kram perut. Risiko lain dari masturbasi selama kehamilan adalah kontraksi yang menyebabkan kelahiran dini atau prematur.
 

Konsultasi dengan Dokter

Konsultasi Dokter
Freepik/jcomp

Melakukan hubungan seks dan masturbasi saat kehamilan memang tidak membahayakan. 
Ibu hamil umumnya tak perlu khawatir dapat membahayakan bayi ketika masturbasi, berhubungan intim, atau mengalami orgasme.

Hal tersebut karena bayi terlindungi dengan baik di dalam rahim, dikelilingi oleh lapisan otot dan terlindung dengan aman di dalam cairan ketuban.

Namun tak ada salahnya, jika Mama konsultasikan dulu dengan dokter. Terutama bila Mama memiliki keluhan pada kehamilan mama setelah berhubungan intim atau orgasme.

Dokter atau bidan mungkin tidak akan menyarankan Mama untuk melakukan hubungan intim jika Mama memiliki komplikasi kehamilan.

Demikian penjelasan soal orgasme saat masturbasi bisa menginduksi persalinan. Orgasme memang memiliki manfaat untuk menginduksi persalinan, karena melepaskan sejumlah hormon oksitosin.

Namun, bila Mama memiliki keluhan tertentu setelah orgasme, jangan ragu untuk segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga:

The Latest