- Makan dengan teratur.
- Hindari makanan dan minuman tertentu yang dapat memicu mual dan muntah.
- Hindari pemicu rasa mual seperti aroma yang menyengat, stres, atau kebiasaan langsung berbaring ketika mau tidur.
Muntah Kuning dan Pahit saat Hamil 8 Bulan, Berbahayakah?
Mual dan muntah adalah hal normal yang dialami oleh sebagian besar ibu hamil, terutama di trimester pertama. Mual di awal kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon. Dimulai dari rasa mual yang disebabkan oleh hormon di dalam tubuh, lalu otak ikut dipengaruhi oleh adanya perubahan hormon tersebut.
Meski ini normal, namun jika kondisi ini terus berlanjut sampai akhir kehamilan, Mama sebaiknya waspada. Apalagi bila muntah berwarna kuning dan terasa pahit. Selain disebabkan oleh cairan empedu, ada beberapa penyebab muntah kuning yang harus diwaspadai, Ma.
Yuk, simak penjelasan penyebab muntah kuning dan pahit saat hamil tua pada ulasan Popmama.com berikut ini.
1. Cairan empedu
Jika muntah kuning yang terasa pahit terjadi sebelum Mama mengonsumsi makanan, bisa jadi ini disebabkan oleh cairan empedu.
Cairan ini mengandung enzim yang membantu tubuh untuk mencerna makanan dan disimpan di kantong empedu. Namun terkadang, cairan ini masuk kembali ke dalam lambung, melewati kerongkongan dan dimuntahkan. Ini biasa terjadi jika Mama terlambat makan atau mual.
2. Penumpukan cairan dan makanan di usus
Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan obstruksi saluran cerna dan merupakan salah satu penyebab muntah berwarna kuning. Ini terjadi saat usus kecil atau usus besar tersumbat sehingga terjadi penumpukan cairan dan makanan di usus. Beberapa gejalanya antara lain muntah, termasuk muntah berwarna kuning, tidak bisa buang air besar atau gas, kram perut, dan hilang selera makan.
Ini merupakan kondisi yang serius, jadi jika Mama mengalami gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter.
3. Radang usus buntu
Ini merupakan peradangan yang terjadi pada usus buntu. Gejalanya antara lain nyeri di perut bagian kanan bawah, muntah berwarna kuning, kehilangan nafsu makan, diare, kembung, demam, serta mual.
Jika dibiarkan, infeksi dapat bertambah parah dan menyebabkan usus buntu pecah dan membahayakan penderitanya. Amati bila muntah berwarna kuning yang Mama alami disertai dengan gejala di atas. Pastikan Mama segera berkonsultasi dengan dokter ya, Ma.
4. Sindrom muntah berulang
Ini terjadi saat Mama mengalami mual dan muntah secara mendadak dan berulang kali. Ketika hal ini terjadi, Mama mungkin mengalami muntah berwarna kuning dan pahit. Beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya antara lain tukak lambung, keracunan makanan, gangguan kecemasan, kelelahan, alergi, dan pilek.
5. Gejala kehamilan
Ini biasanya terjadi di awal kehamilan, namun ada juga ibu hamil yang mengalaminya di sepanjang masa kehamilan. Ketika frekuensi muntah semakin sering, lambung kosong dan cairan yang dimuntahkan adalah cairan empedu.
Muntah di akhir kehamilan adalah normal, tubuh mempersiapkan diri untuk persalinan atau janin yang makin bertumbuh. Namun ada beberapa hal yang harus diwaspadai karena muntah yang terlalu sering bisa jadi gejala persalinan prematur atau preeklampsia.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Penanganan kondisi ini bisa dilakukan setelah diketahui penyebabnya. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan sesuai dengan gejala yang Mama alami. Beberapa penanganan yang umum dilakukan adalah pemberian infus, operasi, atau pemberian obat-obatan tertentu.
Untuk menghindari mual dan muntah, Mama dapat melakukan beberapa hal berikut:
Nah, itu beberapa penyebab muntah kuning dan pahit saat hamil delapan, Ma. Jika ini terjadi pada Mama, amati gejalanya sehingga jika ada hal yang serius, dapat segera ditangani dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat.
