TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bayi pun Bisa Stres, Ma, Kenali 5 Gejala dan Cara Penanganannya

Tidak hanya orang dewasa, bayi pun ternyata bisa mengalami stres, Ma

Freepik

Bayi biasanya merespons emosi dan lingkungan orangtua mereka. Ini berarti jika orangtua mengalami stres, hal tersebut dapat mempengaruhi bayi.

Studi menunjukkan bahwa bayi yang menerima banyak perhatian dan memiliki ikatan yang kuat dengan orangtua memiliki kadar hormon stres yang lebih rendah daripada yang lain.

Simak ulasan Popmama.com berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab stres pada bayi, cara menentukan apakah bayi stres, dan bagaimana cara mencegahnya.

Apakah Stres Berbahaya bagi Bayi?

Freepik

Stres kronis dapat berdampak negatif pada otak bayi. Peningkatan kadar hormon stres, kortisol, selama masa bayi dapat dikaitkan dengan masalah perilaku dan gangguan terkait stres di masa dewasa. Selain genetika, nutrisi, dan penyakit, pengalaman bayi dengan orang-orang di sekitar mereka juga dapat memengaruhi perkembangan otaknya.

Namun, persepsi stres dapat bervariasi untuk setiap bayi. Beberapa mungkin merasakan stres akut dari satu kejadian, sementara bayi lain mungkin menganggapnya sebagai masalah kecil.

Tanda-Tanda Bayi Mengalami Stres

Freepik.co/Jcomp

Mungkin tidak mudah untuk mengidentifikasi atau memahami kapan bayi stres. Meskipun bayi tidak dapat mengungkapkan secara verbal apa yang mereka alami, perubahan perilaku mereka dapat menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah.

Mama mungkin memperhatikan tanda dan gejala berikut saat bayi mengalami stres:

  • Frekuensi menangis meningkat

Menangis bisa menjadi salah satu reaksi pertama dan paling umum dari bayi yang stres. Ini merupakan sinyal bagi Mama atau pengasuh bahwa mereka merasa tidak enak badan atau membutuhkan sesuatu dalam keadaan normal.

Seorang bayi yang menghadapi stres bisa menangis lebih dari biasanya. Jika bayi menangis tak terkendali, coba untuk mencari tahu apa yang menyebabkan mereka stres.

  • Perubahan kebiasaan tidur

Stres dapat mengganggu kebiasaan tidur bayi. Mereka mungkin tetap terjaga lebih dari biasanya dan menangis karena stres.

  • Tidak ada kontak mata

Bayi berusaha menghindari kontak mata ketika mereka sedang stres. Jika pandangan bayi normal sebelumnya dan sekarang mereka menghindari pandangan ke mata Mama, mereka mungkin merasa stres.

Dalam beberapa kasus, kurangnya kontak mata dapat mengindikasikan gangguan spektrum autisme atau gangguan penglihatan.

  • Perubahan kebiasaan makan

Stres dapat mengganggu kebiasaan makan bayi. Beberapa mungkin cenderung makan berlebihan, sementara yang lain mungkin mengalami kurang nafsu makan. Stres juga dapat menyebabkan masalah perut pada bayi dan Mama mungkin melihat tanda-tanda gangguan pencernaan.

  • Terlihat tanpa emosi

Bayi mungkin terlihat tidak ekspresif ketika mereka berada dalam tekanan berat. Mama bisa merasakan kurangnya emosi di wajah mereka.

Bayi mungkin menolak untuk makan ketika mereka merasa takut dan stres. Namun, jika bayi tidak menyusu, Mama juga harus mencari kemungkinan penyebab penyakit atau sembelit. Pada tahap bayi, terutama ketika mereka beralih dari menyusui ke makan makanan padat, beberapa bayi mungkin menolak makanan baru karena mereka mungkin masih ingin menyusui.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim psikolog dari Jerman menunjukkan bahwa bayi menjadi rewel, mulai menangis, dan memberi tanda kepada orangtua untuk menggendong mereka ketika mereka dibiarkan bermain dengan orang asing selama beberapa menit. Studi ini menunjukkan bahwa bayi memiliki masalah beradaptasi dengan situasi baru ketika mereka sedang stres .

Penyebab Stres pada Bayi

Freepik/peoplecreations

Stres bayi dapat disebabkan oleh alasan emosional atau fisik. Apa pun yang ada di sekitar mereka, apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan, memainkan peran penting dalam menentukan respons mereka.

Bayi dapat dengan mudah dipengaruhi oleh perubahan emosional Mama atau pengasuh mereka.  Mereka juga dapat mengalami beberapa tingkat stres dari perubahan positif seperti belajar keterampilan baru. Namun, stres sebagian besar terkait dengan emosi atau penyakit negatif.

Faktor-faktor berikut dapat menyebabkan stres pada bayi :

  • Ketidaknyamanan fisik

Salah satu alasan utama stres pada bayi adalah rasa sakit. Stres dapat disebabkan oleh berbagai penyakit fisik, dari gangguan pencernaan sederhana hingga gangguan atau kecacatan parah.

  • Tidak mendapat perhatian yang cukup

 Bayi yang tidak memiliki ikatan yang kuat dengan Mama, keluarga, atau pengasuh bisa merasa stres. Jika bayi dibiarkan tanpa pengawasan atau tidak sengaja dibiarkan sendiri untuk sementara waktu, mereka mungkin mulai menangis karena stres. Bayi mungkin mengalami tingkat stres yang lebih tinggi jika tidak ada yang menanggapi tangisan mereka ketika mereka lapar atau setelah mengompol atau mengotori popok.

  • Terpisah dari orangtua atau pengasuh

Berada jauh dari orangtua atau pengasuh utama dapat membuat stres pada bayi. Mereka mungkin panik dan mulai menangis ketika mereka jauh dari pengasuh utama untuk sementara waktu.

  • Kurang perhatian dari Mama atau keluarga

Kurang perhatian juga bisa menyebabkan stres pada bayi. Kelalaian fisik atau emosional dari Mama dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi pada bayi.

  • Stres lingkungan

Bayi mungkin merasa stres di lingkungan baru, terutama tanpa kenyamanan atau kehadiran Mama atau pengasuh mereka. Suara keras dan baru juga bisa membuat mereka stres. Pertengkaran antara saudara kandung, orangtua, atau anggota keluarga lainnya dapat membuat stres pada bayi, dan Mama mungkin melihat mereka menangis dalam bila terjadi pertengkaran.

  • Mama atau pengasuh merasa tertekan

Seorang bayi dapat merasakan perilaku dan emosi pengasuh mereka. Mereka mungkin menjadi stres ketika Mama atau pengasuh mereka merasakan hal yang sama.

Jika Mama melihat tanda-tanda atau gejala stres pada bayi dan merasa bahwa tidak ada stres psikologis, disarankan untuk menghubungi dokter anak mereka untuk mencari tahu apakah bayi sakit.

Bagaimana Mencegah Terjadinya Stres pada Bayi?

Freepik/Skawee

Sangat penting untuk mencegah stres pada bayi karena dapat berdampak pada kesehatan mental dan kemampuan kognitif mereka di kemudian hari. Menciptakan ikatan cinta dengan bayi adalah cara yang efektif untuk membuat menghindari stres.

Setiap bayi memiliki temperamen yang berbeda, tetapi kadang-kadang, sentuhan pengasuhan orangtua atau pengasuh dapat mengurangi stres mereka.

Kiat-kiat berikut ini juga dapat membantu Mama mengurangi stres bayi:

  • Beri mereka perhatian saat menyusui,
  • berikan sentuhan lembut,
  • bersenang-senanglah dengan bayi; mainkan permainan yang sesuai dengan usianya,
  • baby wearing, gaya pengasuhan di mana bayi tetap dekat dengan Mama dengan bantuan gendongan bayi, dapat mengurangi stres,
  • cobalah untuk tidak mengganggu bayi ketika sedang tidur,
  • menanggapi tangisan bayi; jangan pernah tinggalkan bayi tanpa pengawasan,
  • berikan pijatan lembut.

Tips Menenangkan Bayi yang Merasa Tertekan atau Stres

Freepik

Jika Mama memperhatikan bahwa bayi stres atau tidak berhenti menangis, cobalah mencari tahu alasan di baliknya. Selain mengatasi penyebab stres, Mama juga dapat mencoba cara-cara berikut untuk menghibur bayi:

  • Bungkus bayi dengan selimut atau pelukan,
  • gendong bayi dan berjalan-jalan di sekitar rumah,
  • pasang lagu kesukaannya,
  • buat bayi berinteraksi dengan saudara kandung atau hewan peliharaan,
  • ganti popok jika basah atau kotor,
  • beri makan jika bayi lapar,
  • berikan dot.

Perkembangan otak belum sempurna saat lahir dan sering tergantung pada kondisi lingkungan setelah ia lahir.

Otak bayi tidak dapat memberikan rangsangan diri berkualitas tinggi, karena ia menyesuaikan diri dengan apa yang dilihatnya, didengar, dan dirasakannya. Dengan demikian, stimulasi penuh kasih sayang dan pengasuhan dari Mama sangat baik untuk perkembangan otak bayi. Stimulasi dari gadget tidak dapat menggantikan komunikasi dengan orang.

Bayi itu seperti spons. Otak kecil mereka menyerap segala sesuatu dari lingkungan di sekitar mereka. Jadi, cobalah untuk menghindari stres selama kehamilan dan ketika sudah melahirkan, karena dapat mempengaruhi perkembangan neurobehavioral bayi.

Itulah penyebab stres pada bayi. Apakah Mama memiliki cara khusus untuk mengatasi stres pada bayi?

Baca juga:

The Latest