TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Aktivitas di Rumah untuk Mengatasi Masalah Perilaku Remaja

Dapat membantu anak mama merasa lebih tenang, lebih berdaya, dan lebih fokus

Freepik/Pixel-shot.com

Memiliki seorang anak remaja dengan masalah perilaku, seperti agresif, sulit mengambil risiko, hingga menyakiti diri sendiri bisa sangat menantang. Namun, sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah perilaku yang umum terjadi pada remaja.

Maka, penting untuk mempelajari cara mengatasi masalah perilaku pada putra atau putri remaja mama, agar dapat menjadi orang dewasa yang sukses dan bahagia.

Kali ini Popmama.com akan membahas 5 aktivitas yang dapat membantu anak mama merasa lebih tenang, lebih berdaya, dan lebih fokus ketika ia mulai merasa di luar kendali. Tetapi sebelumnya, coba cari tahu dulu yuk, apa sih yang menyebabkan masalah perilaku pada remaja?

Apa yang Menyebabkan Seorang Remaja Memiliki Masalah Perilaku?

Freepik/Zinkevych

Dilansir Very Well Mind, banyak orangtua mengalami kelelahan karena mengkhawatirkan dengan siapa anaknya, di mana dia, dan apa yang dia lakukan.

Hal ini karena orangtua melihat upaya yang gagal saat berbicara dengan remajanya, yaitu mengalami perlawanan, pertengkaran tanpa akhir, perilaku sembrono, kemurungan, dan banyak lagi. Namun, perlu dipahami bahwa otak remaja masih dalam proses perkembangan.

Mereka tidak memproses informasi dengan cara yang sama seperti otak orang dewasa. Bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan hambatan, penalaran, membuat keputusan, dan mengelola emosi, masih dikembangkan selama masa remaja.

Dilansir dari Time, korteks prefrontal membentuk sinapsis baru dengan kecepatan tinggi. Otak mencapai kedewasaan ketika seseorang berusia pertengahan 20-an.

Anak laki-laki atau perempuan mama mungkin secara fisik terlihat seperti orang dewasa, tetapi ia belum dapat memikirkan sesuatu dengan matang atau membuat keputusan pada tingkat orang dewasa.

Di sinilah aktivitas rumah tertentu dapat berguna untuk membantu mengatasi masalah perilaku. Berikut beberapa aktivitas yang dapat mengatasinya:

1. Mendesain ulang kamar

Freepik/andrey.a.v

Bukan hal yang mengejutkan lagi, remaja menghabiskan sebagian besar waktu luangnya di kamar. Membantu anak memperbarui atau mempersonalisasi ruang pribadinya, bisa menjadi cara yang baik untuk menjalin ikatan antara orangtua dan anak.

Bagaimanapun ini bukan berarti merenovasi seluruh kamar. Sebaliknya, itu harus menjadi aktivitas kerja yang membutuhkan tenaga dan waktu.

Mama dan anak dapat menonton video DIY dan mencoba memperbaiki furnitur, atau mengecat dan melakukan perombakan warna. Ada banyak proyek cepat dan mudah yang dapat Mama lakukan dengan anak remaja.

2. Bioskop keluarga

Freepik/Tyukin.photo

Menurut CNBC, sebagian besar bioskop tutup karena pandemi. Untungnya, Mama dan keluarga masih bisa menonton film bersama di rumah. Mama hanya perlu mengunduh aplikasi penyedia streaming film.

Ini akan memungkinkan anak untuk terhubung dengan keluarga untuk menonton film sambil mengobrol. Mama bahkan dapat membiarkan anak untuk merencanakan malam film keluarga. Dengan cara ini, anak tetap akan ingin tinggal dan menonton bersama keluarga. Ini bisa seperti rutinitas khusus keluarga.

3. Proyek persiapan masa depan

Freepik/Tan4ikk

Banyak remaja yang sebenarnya sudah siap untuk lebih banyak tanggung jawab di rumah, tetapi, tentu saja, mereka tidak akan mengakuinya.

Jika Mama merasa anak memiliki masalah pada perilakunya, Mama harus mempertimbangkan secara lembut ketika memasukkan tanggung jawab rumah ke dalam rutinitasnya barunya.

Katakan saja bahwa ini tanggung jawab baru yang akan mempersiapkannya ketika harus pergi merantau untuk perguruan tinggi.

Buatlah hal-hal sederhana, seperti mengenalkannya pada cara memisahkan cucian dan bagaimana cara menggunakan mesin pengering jika dia belum pernah melakukannya. Kuncinya adalah membuat anak setidaknya ingin mencoba.

4. Pelajari bahasa baru

Freepik/Miksturaproduction

Bahkan jika anak remaja mama sudah belajar bahasa asing di sekolah, seperti bahasa Inggris, minta ia untuk mempelajari bahasa lain yang menarik minatnya. Biarkan ia memilih bahasa apa saja dari Perancis hingga Arab.

Jika anak menyukai drama Korea atau lagu-lagu KPop, ia bisa memilih bahasa Korea. Untuk mempelajari bahasa, anak bahkan bisa mempelajarinya secara online, baik dari podcast, kelas virtual, atau dari e-book.

Selain untuk mengisi waktu luang dan menyibukkan diri, mempelajari bahasa baru tentu akan meningkatkan keterampilan berbahasanya yang bermanfaat untuk masa depannya.

5. Belajar memainkan alat musik

Freepik/Pixel-shot.com

Siapa yang tidak suka mendengarkan musik? Terlebih lagi anak remaja tampaknya aktif dengan lagu-lagu baru. Namun, mengapa ia tidak memainkan “musik”nya itu sendiri?

Jika Mama memiliki alat musik yang tidak terpakai di rumah, Mama bisa mendorong anak mama untuk belajar memainkannya. Ia dapat mendaftar untuk kelas musik privat secara virtual. Untuk remaja yang sudah memiliki minat bermusik, cari ide-ide lagu di internet.

Mendengarkan musik juga dapat membantu mengurangi efek samping negatif umum dari stres, seperti masalah emosi dan perilaku.

Nah itu adalah beberapa kegiatan yang dapat mengatasi masalah perilaku pada anak remaja. Perlu dipahami bahwa meskipun remaja adalah individu yang unik, dan beberapa perilaku masih bersifat normal dan universal.

Tidak peduli seberapa mandirinya anak atau seberapa bermasalah, ia masih perlu merasa dicintai dan membutuhkan perhatian dari orangtuanya.

Baca juga:

The Latest