TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apa Itu Metode Klem? Pentingnya Sunat yang Aman untuk Anak

Hadirnya solusi terbaik dengan teknologi terkini untuk memudahkan tindakan sunat dengan metode klem

Pexels/Cottonbro

Sunat atau Sirkumsisi adalah tindakan medis untuk menghilangkan kulit yang menutupi kepala penis (kulup). Sunat merupakan tindakan bedah yang paling banyak dilakukan sejak berabad-abad lamanya.

Di Indonesia kebanyakan anak laki-laki disunat saat akan masuk sekolah dasar atau sekitar usia 6-7 tahun. Namun, sebenarnya sunat sudah boleh dilakukan sejak bayi.

Biasanya jika penggunaan teknik sunat yang tidak tepat bisa sangat berisiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, kini hadir solusi terbaik untuk sunat yang lebih aman dan nyaman dengan salah satu teknologi terkini yang dapat Mama pertimbangkan adalah dengan metode Klem.

Lalu apa itu metode Klem untuk sunat? Jika Mama penasaran, berikut Popmama.com telah merangkumnya. 

Apa itu Metode Klem

Dok. Mahdian Klem

Metode Klem adalah metode sunat yang menggunakan clamp alias klem, yakni tabung plastik khusus yang memiliki ukuran bervariasi sesuai dengan ukuran penis. Jika anak melakukan sunat dengan metode ini, nanti alat akan disesuaikan dulu dengan ukuran penis si Kecil.

Prinsip sunat ini adalah dengan menjepit kulit di ujung penis (kulup) menggunakan alat sekali pakai. Nantinya, kulup tersebut dipotong dengan pisau bedah tanpa dijahit. Hal-hal lainnya yang berkaitan dengan metode ini bisa dilihat di bawah ini yuk, Ma. 
 

1. Metode sunat yang telah direkomendasikan oleh WHO

Dok. Mahdian Klem

Menurut dr. Arry Rodjani, Sp.U.(K), Dokter Spesialis Urologi, anak yang tidak disunat berisiko terkena infeksi saluran kemih (ISK) sebesar 3-10 kali dibanding anak yang disunat pada tahun pertama kehidupan. Selain itu, banyak manfaat lainnya dari tindakan sunat yang sangat baik bagi kesehatan.

Tentunya, sunat yang aman bukan menggunakan teknik dengan alat yang dipanaskan terlebih dahulu atau yang kita kenal selama ini dengan sunat laser. Sunat dengan metode laser bisa berisiko menyebabkan luka bakar, cedera kelenjar penis, hingga yang terparah yaitu kepala penis terpotong. 

Untuk meminimalisir berbagai risiko yang mungkin terjadi pada tindakan sunat, hadirlah metode Klem yang telah direkomendasikan oleh WHO sebagai metode sunat terbaik. 

Dari sekian banyak Klem yang digunakan di Indonesia, Mahdian Klem merupakan satu-satunya produk asli karya anak bangsa yang telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan Nomor AKD 21103910201.

2. Metode sunat yang bisa membuat anak merasa nyaman

Freepik/Jonathan Borba

Dr.Mahdian Nur. Nasution SpBS, Dokter Bedah Syaraf di Rumah Sunat dr. Mahdian, mengungkapkan bahwa sunat dengan metode Mahdian Klem bisa meminimalisir risiko pendarahan.

Teknik biusnya juga tidak menggunakan jarum suntik sehingga dapat mengurangi rasa takut pada anak dan membuat anak merasa lebih nyaman. 
 

3. Metode sunat yang relatif lebih cepat

Pixabay/White77

Metode Klem adalah metode sunat yang relatif lebih cepat karena dari keseluruhan prosedurnya dilakukan dengan sangat cepat, efektif, serta pendarahan minimal. 

Menurut Dr. Mahdian ,”Metode sunat ini tidak memerlukan jahitan dan perban. Selain itu, proses sunat dengan Mahdian Klem ini relatif lebih cepat yaitu kurang dari 7 menit.” 

Meski demikian, sunat ini tidak bisa dilakukan jika anak menderita hipospadia (kelainan letak lubang kencing) ataupun memiliki ibu yang mengidap virus imunodefisiensi (HIV).

4. Metode sunat yang menggunakan peralatan pendukung sunat

Freepik

Mahdian Klem menggunakan peralatan pendukung sunat, Circumcision Kit sekali pakai dan sterilisasi terjamin untuk mencegah terjadinya risiko penularan penyakit.

Semua komponen Mahdian Klem terbuat dari bahan material kristal bening transparan dengan sistem sekrup pengunci yang lebih kuat.

Selain itu, alat ini memiliki pelindung klem yang kuat dan memiliki bentuk serta ukuran yang sesuai dengan anatomis penis anak Indonesia. 
 

5. Anak bisa langsung beraktivitas

Freepik/Rawpixel-com

Setelah tindakan sunat, anak bisa langsung beraktivitas. Namun, hal lainnya yang juga perlu diperhatikan adalah kontrol pasca sunat. Kontrol pasca sunat diperlukan agar proses pemulihan luka sunat bisa dipantau dengan baik oleh dokter.

Hal ini juga bertujuan untuk mencegah berbagai risiko yang mungkin terjadi, seperti komplikasi pada penis, pendarahan, penis bengkak, hingga infeksi. Apabila kontrol pasca sunat dilakukan, berbagai komplikasi tersebut tentunya bisa dicegah dan segera ditangani dengan cara yang tepat.

Nah, itulah dia tadi rangkuman mengenai pentingnya sunat yang aman untuk anak dengan menggunakan metode Klem.

Dibandingkan metode lainnya, metode Klem ini sangatlah bisa mengurangi rasa takut pada anak dan membuat anak merasa nyaman. 

Mungkin setelah yang sudah dipaparkan di atas bisa Mama bisa pertimbangkan kembali untuk mengambil metode ini sebagai metode sunat anak mama. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Baca Juga: 

The Latest