TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Cara Memilih Jajanan Sehat, Penting untuk Diajarkan pada Anak

Mari ajarkan anak untuk memilih jajanan sehat yang baik untuk tubuhnya

Pexels/Kamaji Ogino

Membeli jajanan merupakan salah satu kegiatan yang disukai oleh sebagian besar anak. Baik di rumah maupun di sekolah, anak dapat menemukan berbagai jenis jajanan yang dijual.

Namun, apakah jajanan yang dibeli anak sudah terjamin sehat? Mengingat saat ini banyak sekali makanan atau minuman yang menggunakan bahan-bahan tidak baik untuk kesehatan tubuh, maka anak perlu diberitahu cara untuk memilih jajanan dengan tepat.

Supaya anak tidak salah saat membeli jajanan, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa cara memilih jajanan sehat yang bisa dilakukan. Yuk, mari simak!

1. Perhatikan kebersihan tempat jajan

Unsplash/Roman Arkhipov

Saat anak ingin membeli jajanan, sebaiknya perhatikan lingkungan tempat menjual jajanan tersebut. Pastikan bahwa lingkungan tersebut bersih dan tidak berada di dekat tempat sampah, selokan, atau tempat kotor lainnya.

Hindari membeli makanan atau minuman yang dijual di pinggir jalan, karena tempat tersebut banyak terkena asap kendaraan, debu, dan lalat sehingga tidak sehat.

Selain itu, anak juga perlu memperhatikan kebersihan alat, kemasan, dan bahan-bahan makanan atau minuman yang digunakan serta kondisi penjual itu sendiri sebagai kriteria dalam memilih jajanan yang sehat.

2. Amati bungkus kemasan jajanan

Pexels/abu adel

Kebanyakan penjual jajanan di luar sering menggunakan bungkus kemasan dari kertas atau koran bekas. Padahal, kemasan seperti itu sudah kotor dan kemungkinan sudah terkontaminasi dengan bakteri dan virus.

Jika anak menemui tempat jajanan yang menggunakan bungkus kemasan dari bahan-bahan bekas tersebut, sebaiknya dihindari karena bakteri dan virus yang ada di sana dapat membuat jajanan yang dibeli menjadi tidak sehat.

Sebagai alternatif, anak dapat membawa tempat atau kotak makanan sendiri dari rumah untuk menaruh jajanan yang ingin dibeli.

3. Pilih jajanan yang ditutup rapat

Pexels/Cats Coming

Selain memperhatikan bahan bungkus kemasan yang digunakan, anak juga perlu memastikan bahwa jajanan yang dibeli dimasukkan ke dalam kemasan yang tertutup rapat, seperti plastik yang sudah tersegel atau kotak yang telah dirapatkan dengan selotip.

Kalau kemasannya terbuka, robek, dan rusak, kemungkinannya jajanan tersebut tidak sehat dan kotor karena bakteri dan debu sudah masuk ke dalam kemasan tersebut.

Oleh karena itu, anak harus menghindari bungkus kemasan yang tidak tertutup rapat bahkan tanpa menggunakan penutup apa pun jika ingin membeli jajanan yang sehat.

4. Hindari rasa yang terlalu tajam

Unsplash/Anh Vy

Anak mungkin menyukai makanan yang rasanya sangat asin dan pedas, atau minuman yang rasanya sangat manis di lidah. Padahal, jajanan yang seperti itu belum tentu sehat, loh!

Rasa yang kuat dan tajam pada makanan kemungkinan mengandung penyedap rasa seperti micin atau MSG serta penguat rasa kimia. Jika dikonsumsi secara berlebihan, hal ini dapat membuat tubuh menjadi tidak sehat.

Tidak hanya itu, minuman yang terlalu manis bisa disebabkan adanya pemanis buatan yang ditambahkan, dan bahan tersebut sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh anak. Jadi, sebaiknya hindari jajanan dengan rasa yang terlalu kuat dan tajam, ya.

5. Periksa warna makanan dan minumannya

Pexels/Couleur

Pemberian warna yang mencolok pada makanan dan minuman dipercaya dapat membangkitkan selera orang. Namun, jajanan seperti ini sebenarnya kurang sehat untuk dikonsumsi.

Warna makanan atau minuman yang terlalu mencolok biasanya menggunakan bahan pewarna kimia, yang mana bahan ini tidak baik untuk kesehatan tubuh terlebih jika dikonsumsi berlebihan. Hal ini bisa anak temukan pada beberapa jajanan seperti kerupuk, mi, es krim, dan lain sebagainya.

Untuk memastikan bahwa jajanan yang dibeli sehat, maka anak perlu memperhatikan warna makanan atau minuman tersebut tidak terlalu mencolok dan sedikit pucat.

6. Cek komposisi dan tanggal kedaluwarsa jajanan

Unsplash/Nico Smit

Jika anak ingin membeli jajanan seperti snack, keripik, biskuit, dan sebagainya, maka pastikan untuk mengecek komposisi yang tertera pada bagian belakang kemasan untuk mengetahui bahan serta kandungan gizi yang ada di dalamnya.

Selain itu, perhatikan pula tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada bungkus kemasan jajanannya. Kalau sudah melewati tanggal tersebut, maka makanan atau minuman itu sudah tidak boleh untuk dikonsumsi.

Lalu untuk jajanan yang diproses atau dimasak langsung seperti street food, sebaiknya segera dikonsumsi saat itu juga karena masa kedaluwarsanya lebih cepat dan lebih mudah basi.

7. Jangan tergoda dengan harga jajanan yang murah

Unsplash/Vinicius "amnx" Amano

Harga yang murah sering menjadi alasan anak untuk membeli makanan dan minuman yang diinginkannya, terlepas dari sehat atau tidaknya jajanan tersebut.

Nah, Mama perlu mengajarkan kepada anak bahwa jangan mudah tergoda dengan harga jajanan yang murah. Bisa jadi, makanan atau minuman tersebut dijual murah karena menggunakan bahan-bahan yang ternyata tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Akan tetapi, bukan berarti bahwa jajanan sehat memiliki harga yang mahal, loh! Meskipun ada banyak makanan dan minuman sehat yang dijual dengan harga murah dan terjangkau, anak tetap harus memperhatikan apakah jajanan tersebut aman untuk dikonsumsi atau tidak.

Itulah beberapa cara memilih jajanan sehat yang bisa Mama ajarkan kepada anak.

Semoga ketujuh cara di atas dapat memudahkan anak dalam memilih jajanan yang baik untuk kesehatan tubuhnya ya, Ma!

Baca juga:

The Latest