TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Teknik Parentese agar Anak 1 Tahun Cepat Bicara, Orangtua Wajib Coba

Stop bicara cepat pada anak, begini 5 teknik parentse yang dapat diajarkan anak agar mudah bicara

Freepik

Banyak orangtua diluar sana yang berbicara dengan anak kecil menggunakan baby talk, seperti susu menjadi cucu atau cantik menjadi tantik. Padahal, penggunaan bahasa yang tidak sempurna justru akan mempersulit kemampuan bahasa anak. 

Berbicara yang tepat dikenal dengan istilah parentese atau percakapan dari orangtua kepada anak mereka. Penggunaan teknik parentese juga akan membuat anak tidak hanya mendengar, melainkan juga berbicara.

Dr. Patricia Kuhl selaku Profesor Ilmu Bicara dan Pendengaran sekaligus direktur Institut Pembelajaran & Ilmu Otak di University of Washington menemukan bahwa anak yang diajak berkomunikasi dengan teknik parentese di usia 11 dan 14 bulan akan dapat lebih banyak berceloteh serta memiliki kosakata yang lebih kaya di usia 24 bulan. 

Lantas, bagaimana teknik parentese yang bisa diterapkan pada anak agar lebih cepat berbicara? Simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com siapkan melansir dari laman Seattleite

1. Berbicara dengan nada lembut, diayun, dan menggunakan huruf vokal dipanjangkan

Freepik/user18526052

Penggunaan tempo bahasa sehari-hari terhadap anak rupanya memiliki peranan besar, lho. Tak bisa dipungkiri, mungkin ada Mama atau Papa yang secara tidak sadar berbicara secara cepat kepada anak. 

Hal tersebut justru akan membuat anak kesulitan menangkap kosa kata yang dimaksud. Sebagai gantinya, orangtua bisa berbicara kepada anak dengan pengucapan vokal lebih lambat serta menggunakan huruf vokal dipanjangkan.

Contohnya: “Haaaaai,” atau “selamaaat pagiiiii,” 

2. Ceritakan kegiatan atau deskripsikan benda yang anak lihat dengan tempo lambat

Freepik/freepik

Untuk memancing anak berbicara, orangtua dapat menceritakan kegiatan yang sedang dilakukan. Serta, bisa pula mendeskripsikan objek yang anak lihat menggunakan tempo lambat. 

Hal ini perlu dilakukan karena otak anak usia satu tahun membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses informasi yang ia dengar atau lihat. 

Contohnya: “Inii kacamataaaa untuk dipakai di mataaa,” 

3. Tatap mata bayi dan gunakan gestur menunjuk benda yang dimaksud

Freepik/freepik

Mendeskripsikan benda yang sedang dilihat anak nyatanya tidak cukup. Orangtua juga perlu menunjuk benda tersebut agar si Kecil semakin paham dengan penjelasan yang sedang dimaksud. 

Selagi menjelaskan dan menunjuk barang tersebut, Mama juga bisa melakukan kontak mata dengan anak. Gunakan penjelasan yang mudah dimengerti si Kecil serta menggunakan nada yang lembut. 

“Cobalah bicara kenada anak menggunakan bahasa orangtua (bukan baby talk). Libatkan pula isyarat sosial, seperti kontak mata dan nada suara yang terdengar lembut. Penggunaan gerak tubuh seperti menunjuk benda juga tidak kalah penting,” kata Dr. Kuhl. 

4. Beri waktu untuk anak memberikan respon

Freepik/freepik

Meski ada kalanya anak usia 1 tahun belum banyak merespons dalam bentuk kata-kata seperti orang dewasa, namun perlu diingat bahwa mereka juga dapat memberikan tanggapan lewat bahasa non-verbal, seperti celotehan, tertawa, atau menggerakkan badannya. 

“Penting memberikan anak banyak waktu untuk merespons ketika berbicara dengannya. Kemudian, orangtua juga perlu memberikan tanggapan dari apa yang dilakukan anak, seperti melanjutkan dengan percakapan yang memicu anak untuk kembali menanggapi. Lakukan hal tersebut secara berulang merupakan cara ideal untuk membangun keterampilan bahasanya, perkembangan otaknya, serta membangun hubungan antara orangtua dan anak,” jelas Dr. Kuhl.

5. Pentingnya kualitas interaksi anak dan orangtua dalam membangun bahasa

Freepik/freepik

Dalam penggunaan teknik parentese, Dr. Kuhl mengatakan bahwa hal terpenting bukanlah jumlah kata yang orangtua gunakan terhadap anak, melainkan kualitas interaksi orangtua dengan anak. 

Mama dapat menganggap bahasa orangtua sebagai strategi untuk berbicara dengan anak lebih banyak. Pada dasarnya, anak pun lebih suka mendengarkan orangtua berbicara dengan mereka menggunakan bahasa yang benar, bukan baby talk

Dengan menciptakan ikatan orangtua dan anak yang kuat, maka dapat mendukung pembelajaran kosa kata si Kecil ke depannya. 

Nah, jadi itu dia beberapa tips agar anak 1 tahun cepat bicara menggunakan teknik parentese. Semoga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi para orangtua, ya!

Baca juga: 

The Latest