Sosok Bayi yang Bisa Bicara untuk Menunjukkan Kebenaran

Disebutkan bahwa beberapa bayi ini berbicara untuk menunjukkan kebenaran

10 November 2023

Sosok Bayi Bisa Bicara Menunjukkan Kebenaran
Freepik/v.ivash

Setiap nabi yang diutus Allah SWT untuk menyempurnakan akidah manusia memiliki mukjizat masing-masing. Kemampuan berbicara saat bayi termasuk salah satu mukjizat yang dianugerahkan kepada beberapa nabi.

Bahkan, ada beberapa bayi lainnya yang turut mendapatkan mukjizat bisa berbicara atas kuasa Allah SWT. Bayi tersebut berbicara untuk menyampaikan kebenaran atas tuduhan kepada orang yang tidak bersalah.

Dalam riwayat Abu Hurairah RA, disebutkan ada tiga bayi dari Bani Israil yang pernah bicara dalam buaian, yaitu Nabi Isa AS, bayi yang menjadi saksi bagi Nabi Yusuf AS, dan bayi yang dituduh sebagai anak Juraij.

Sementara itu, dalam riwayat Ibnu Abbas RA ada empat bayi yang dianugerahi kemampuan berbicara, dalam riwayat al-Dhahak ada tujuh, serta dalam Sirah al-Waqidi ada delapan. Siapa saja sosok nabi yang bisa berbicara saat bayi tersebut?

Berikut Popmama.com telah merangkum sosok bayi bisa bicara untuk menunjukkan kebenaran.

1. Nabi Isa AS

1. Nabi Isa AS
Unsplash/Praveen kumar Mathivanan

Nabi Isa AS mendapatkan mukjizat pertama dari Allah SWT berupa kemampuan berbicara saat bayi. Kisah ini termaktub dalam beberapa ayat Al-Qur’an surah Maryam. Kala itu, ibunda Nabi Isa AS atau Siti Maryam tengah menggendong putranya untuk menemui kaumnya.

Akan tetapi, ia justru mendapatkan tuduhan keji telah berzina karena melahirkan anak laki-laki tanpa seorang suami. Sebagaimana disebutkan dalam surah Maryam ayat 27-28, Allah SWT berfirman yang artinya:

Kaumnya berkata, “Hai Maryam, sesungguhnya engkau telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun (Maryam), ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina,” (QS Maryam: 27-28).

Kemudian, ayat selanjutnya menerangkan tatkala Siti Maryam menjawab cercaan kaumnya. Allah SWT berfirman yang artinya:

“Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata, “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?” Berkatalah Isa (yang masih bayi), “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (QS Maryam: 29-30).

2. Nabi Yahya AS

2. Nabi Yahya AS
Freepik/freepik

Berikutnya Nabi Yahya AS juga dianugerahi mukjizat bisa berbicara saat masih bayi. Hal ini disebutkan oleh Al-Dhahak dalam kitab tafsirnya, bahwa Nabi Yahya AS berbicara saat dalam buaian sebagaimana diriwayatkan oleh al-Tsa’labi.

Editors' Pick

3. Nabi Muhammad SAW

3. Nabi Muhammad SAW
Freepik/freepik

Dalam kitab Sirah al-Waqidi, Nabi Muhammad SAW disebutkan pada awal-awal kelahirannya pun pernah dianugerahi kemampuan berbicara. Menurut riwayat Ibnu ‘Abbas, Siti Halimah adalah wanita pertama yang menyapih Nabi Muhammad SAW kecil bicara.

Begitu disapih, beliau mengucapkan, “Allahu akbar kabira, walhamdulillahi katsira, wasubhanallahi bukrataw waashila.” Itulah yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi.

4. Bayi yang memberi kesaksian atas ketidaksalahan Nabi Yusuf

4. Bayi memberi kesaksian atas ketidaksalahan Nabi Yusuf
Freepik/freepic.diller

Disebutkan dalam kitab suci Al-Qur’an, Nabi Yusuf AS pernah digoda oleh istri al-Aziz yang bernama Zulaikha. Alih-alih tergoda dengan bujuk rayunya, beliau justru berusaha lari keluar kamar. Namun, bajunya ditarik oleh Zulaikha hingga terkoyak dari belakang.

Kemudian keduanya mendapati al-Aziz di depan kamar. Zulaikha menuduh Nabi Yusuf AS untuk menutupi keburukannya, sebagaimana disebutkan dalam surah Yusuf ayat 25-26 yang artinya:

“Perempuan itu (Zulaikha) berkata, ‘Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?’ Lalu Yusuf berkata, ‘Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)’ dan seorang saksi dari keluarga perempuan itu memberikan kesaksiannya, ‘Jika baju gamisnya koyak di muka, maka perempuan itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta,” (QS Yusuf: 25-26).

Seseorang yang dimaksud telah memberikan kesaksian dari keluarga Zulaikha adalah putra pamannya yang masih bayi. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Sa’id ibn Jubair, dan al-Dhahak dalam kitab Tafsir al-Thabari.

5. Bayi dalam perkara Juraij

5. Bayi dalam perkara Juraij
Freepik/macrovector

Sosok bayi ini turut disebutkan dalam riwayat tentang tiga bayi yang bisa berbicara, termasuk Nabi Isa AS. Dikisahkan bahwa mulanya Juraij adalah seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil. Ia pernah didatangi seorang perempuan yang menggoda dan menawarkan diri kepadanya.

Namun, Juraij menolaknya dan perempuan itu lantas melampiaskan nafsunya dengan seorang pengembala kambing. Beberapa waktu kemudian, lahirlah seorang bayi yang diakui oleh perempuan tersebut sebagai anak dari Juraij.

Orang-orang pun marah lalu mendatangi Juraij untuk mencacinya serta menghancurkan tempat ibadahnya. Juraij kemudian pergi berwudu, salat, dan menemui sang bayi.

Ia bertanya kepada bayi tersebut, “Siapakah ayahmu sebenarnya wahai bayi?” Tanpa disangka-sangka, bayi tersebut bisa menjawab, “Pengembala kambing.”  Demikianlah sebagaimana riwayat al-Bukhari dan Muslim.

Berkat ketakwaannya, Allah SWT menyelamatkan Juraij dengan memberi kemampuan berbicara kepada bayi tersebut.

6. Bayi Masyithah juru sisir anak Fir’aun

6. Bayi Masyithah juru sisir anak Fir’aun
Freepik/gstudioimagen1
Ilustrasi

Bayi Masyithah pernah diberi anugerah kemampuan bisa berbicara saat ibunya hendak dilemparkan ke dalam wajan panas. Masyithah adalah juru sisir dari anak Fir’aun, seorang raja yang berkuasa di zaman Nabi Musa AS.

Ia diam-diam beriman kepada Allah SWT di tengah orang-orang kafir pengikut Fir’aun. Ketika keimanannya diketahui oleh raja Mesir tersebut, raja pun geram lalu akan menghukum Masyithah dengan dimasukkan ke wajan panas bersama anak-anaknya.

Namun, Allah SWT meneguhkan keyakinan Masyithah melalui anaknya yang saat itu masih bayi. Sang bayi yang saat itu belum waktunya berbicara, tiba-tiba mampu membuka suara, “Wahai ibu, masukkanlah dirimu. Sebab, siksa dunia lebih ringan dari siksa akhirat.” (HR Ahmad).

Itulah beberapa sosok bayi bisa bicara untuk menunjukkan kebenaran. Hal ini menjadi pengingat bahwa Allah SWT Maha Kuasa atas segala ciptaan-Nya.

Baca juga:

The Latest