TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Tips Membiasakan Balita Tidur di Kamar Sendiri Sebelum Adiknya Lahir

Sebelum jadi kakak, anak mama harus sudah bisa beradaptasi. Bantu dengan cara yang menyenangkan yuk

Pexels/Andrea Piacquadio

Menuju usia balita, para orangtua mungkin berpikir untuk memindahkan tempat tidur anak ke kamar baru. Jadi, anak sudah diajarkan untuk tidur di kamar sendiri dan tidak bersama Mama dan Papanya dalam satu kamar lagi.

Terlebih jika Mama sedang hamil dan menunggu kelahiran sang adik sehingga perlu berpisah kamar. Berada satu kamar bersama balita dan bayi sekaligus mungkin akan merepotkan.

Maka, anak balita Mama perlu pindah ke kamarnya sendiri. Tak hanya menyiapkan kamar untuk adik, pindah ke kamar sendiri akan mengajarkan balita untuk berani dan juga bisa melatih kemandirian, Ma. 

Namun, bisa saja Mama menemui kesulitan saat akan membiasakan si Kecil tidur di kamarnya sendiri. Untuk itu, berikut Popmama.com berikan tips mengajarkan anak berani tidur di kamarnya sendiri sebelum ia memiliki adik.

1. Tak perlu buru-buru, lakukan transisi bertahap

Pexels/Tatiana Syrikova

Selama bayi yang akan lahir belum tiba, orangtua sebaiknya tidak perlu memindahkan anak secara terburu-buru. Namun, gunakan waktu yang Mama miliki untuk melakukan transisi bertahap ke kamar baru.

Dengan catatan, pastikan transisi selesai jauh sebelum saudara baru tiba, ya. Hal ini akan membantu si sulung terhindar dari perasaan cemburu bahwa bayi yang baru merupakan penyebab mereka pindah kamar, Ma. 

2. Jelaskan alasan pindah kamar karena anak sudah mulai besar

Pexels/Victoria Borodinova

Sebaiknya, orangtua menjelaskan alasan balita pindah ke kamar barunya. Mama bisa memulainya dengan, "Kamu kan sudah tumbuh menjadi anak besar, jadi harus pindah ke kamar lain, ya."

"Kamar anak besar" ini akan mengalihkan perhatian anak dari perasaan curiga atau cemburu pada sang adik. Istilah dan penjelasan sederhana seperti ini juga dapat membangun kesadaran dalam diri anak bahwa mereka akan menjadi kakak. 

Jangan lupa untuk diskusikan juga pada anak mengenai kamar baru mereka. Buatlah ruangan yang memang sesuai kebutuhan anak, tetapi juga tetap terasa nyaman, Ma. 

3. Coba pindahkan barang favorit ke kamar baru

Pexels/Cotton Bro

Mama dan Papa bisa memulai dengan membawa beberapa barang favorit balita ke kamar barunya, seperti boneka binatang atau mainannya. Hal ini tentu saja bertujuan untuk menarik perhatian anak pada ruangan baru miliknya.

Selain itu, cobalah membuat rutinitas di kamar baru saat tidur malam. Mama bisa melakukannya dengan cara bermain sebentar atau membaca cerita pengantar tidur di kamar baru.

Saat anak mungkin saja terlelap di kamar barunya, cobalah untuk membiasakannya tidur sendiri di sana. Secara perlahan, anak Mama pasti dapat terbiasa! 

4. Libatkan anak dalam dekorasi kamar baru

Pexels/Cotton Bro

Mengutip VeryWellFamily, cara terbaik lain dalam membiasakan anak balita tidur di kamarnya sendiri adalah melibatkannya saat mendekorasi. Jauh sebelum ruangan baru disiapkan, ada baiknya Mama bertanya bagaimana gambaran kamar yang mereka inginkan. 

Mama tidak harus menyerahkan kontrol kreatif sepenuhnya, tetapi dapat melibatkan anak dalam proses dengan memberinya pilihan, seperti memutuskan antara dua warna cat atau memilih satu set tempat tidur.

Jika kamar barunya telah dibicarakan jauh-jauh hari, mungkin dapat membantu anak beradaptasi, Ma. Jadi, anak tidak merasa takut atau asing saat berada di kamarnya nanti. 

5. Bantu anak beradaptasi di kamar baru

Pexels/Andrea Piacquadio

Ketika balita beralih ke kamar tidur baru, penting untuk Mama menjaga rutinitas waktu tidurnya menjadi senormal mungkin. Jadi, sebaiknya tetap lakukan rutinitas tidur seperti biasa sehingga anak mudah beradaptasi, Ma.

Jika sudah berhasil pindah ke kamar baru, jangan lupa untuk memberikan apresiasi. Misalnya, dengan menyiapkan mainan baru yang mungkin akan diletakkan di kamar.

Jadi, sebaiknya proses perpindahan ke kamar tidur barunya ini dilakukan dengan menyenangkan. Semoga berhasil ya, Ma. 

Itulah 5 tips mengajarkan anak tidur sendiri di kamar sebelum adiknya lahir. Semakin besar maka ia akan semakin terbiasa. Bantu si Kecil untuk beradaptasi dengan mudah saat melewati momen ini.

Baca juga:

The Latest