TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengapa Screen-time yang Berlebihan Berbahaya bagi Anak?

Durasi screen-time terbukti membuat kesehatan mata anak menurun lho, Ma

Freepik

Saat ini, kehidupan manusia hampir tidak bisa lepas dari gadget. Bahkan, anak kecil pun sudah menggunakan gadget untuk mengakses film-film kartun yang menjadi hiburan mereka.

Alhasil, durasi menggunakan gadget atau screen-time mereka lebih lama dibanding screen-time anak pada generasi sebelumnya. Apalagi beberapa anak zaman sekarang mengalami kecanduan gadget dan menggunakannya untuk waktu yang lama.

Mama harus waspada. Pasalnya screen-time yang berlebihan berbahaya bagi kesehatan mata anak lho, Ma. 

Bahkan dalam beberapa dekade terakhir, jumlah anak yang membutuhkan kacamata semakin bertambah. Sebagian besar dari mereka didiagnosis menderita rabun jauh.

Yuk, cari tahu mengapa screen-time yang berlebihan berbahaya bagi anak.

1. Anak melihat layar dengan jarak yang lebih pendek

Freepik

Mama tentunya masih ingat ketika Mama diperingatkan untuk tidak menonton TV dengan jarak yang terlalu dekat. Sayangnya, gadget zaman ini dibuat dengan ukuran yang kecil. Alhasil, anak terpaksa melihat layar dengan jarak dekat supaya bisa melihat apa yang ditampilkan.

Apalagi beberapa anak cenderung menggunakan gadget dengan cara dipegang. Otomatis, jarak terjauh yang bisa mereka ciptakan hanyalah sepanjang lengan mereka sendiri.

Melihat layar dengan jarak dekat untuk waktu yang lama membuat mata lebih cepat lelah. Tidak heran kesehatan mata mereka menurun dan mereka lebih rawan terkena rabun jauh.

2. Mata anak masih mengalami perkembangan

Pixabay/naama

Selama masa balita, mata anak masih terus mengalami perkembangan lho, Ma. Mereka belum memiliki filter alami untuk menyaring sinar yang dipancarkan oleh layar. Sinar layarpun akan diterima mentah-mentah dan diteruskan ke retina di bagian belakang mata.

Inilah kenapa screen-time yang berlebihan lebih berbahaya pada anak. Belum lagi, masa-masa tersebut adalah masa penting untuk pertumbuhan anak. Jika pada masa ini mata anak tidak berkembang secara optimal, tentu akan mempengaruhi kehidupannya di masa depan.

3. Sinar biru dari gadget tidak hanya memengaruhi mata

Freepik

Salah satu sinar gadget yang harus diwaspadai adalah sinar biru. Sinar ini memiliki gelombang yang lebih pendek namun dengan energi yang lebih besar. Ia pun bisa menyebar dengan cepat.

Sebenarnya, sinar biru adalah salah satu sinar yang dipancarkan matahari lho, Ma. Namun, sinar biru dari gadget menjadi lebih berbahaya karena ia langsung mengarah pada mata anak.

Nah, semakin lama screen-time anak, sinar biru yang ia terima pun semakin banyak. Alhasil, mata anak lebih cepat lelah, sulit fokus, bahkan bisa merusak retina.

Tidak hanya itu, beberapa penelitian menemukan bahwa sinar biru bisa mempengaruhi anggota tubuh lainnya. Ia mengganggu perkembangan otak dan juga menghambat produksi hormon melatonin sehingga anak sulit tidur.

4. Aturan 20-20-20 untuk meminimalisir pengaruh layar pada mata

Freepik

Penggunaan gadget di kehidupan saat ini memang sulit dihindari. Namun, Mama tetap bisa membatasi penggunaan gadget untuk meminimalisir dampaknya. Batasi penggunaan gadget maksimal 2 jam per hari.

Selain itu, Mama bisa mengajarkan dan meminta anak menerapkan aturan 20-20-20. Aturan ini menyuruh anak untuk beristirahat selama 20 detik setiap 20 menit melihat layar. Selama itu, mereka harus melihat ke benda lain yang berjarak 20 kaki (atau sekitar enam meter).

5. Memanfaatkan teknologi untuk meminimalisir pengaruh layar

Freepik

Selain menerapkan aturan 20-20-20, Mama juga bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk meminimalisir pengaruh layar pada kesehatan mata anak.

Saat ini, beberapa gadget sudah dilengkapi fitur blue light filter yang mampu mengurangi sinar biru pada layar. Nah, Mama bisa menggunakan fitur ini ketika anak menggunakan gadget.

Mama juga bisa membelikan anak kacamata yang dilengkapi lapisan tambahan khusus untuk menyaring sinar biru dari layar gadget.

Itulah alasan mengapa screen-time yang berlebihan berbahaya bagi anak. Mama harus lebih awas dan waspada lagi dalam menjaga kesehatan mata anak. Sebaiknya, kurangi durasi screen-time mereka. Jangan lupa juga untuk mengecek kesehatan mata anak secara berkala ya, Ma.

Baca juga:

The Latest