TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Eksklusif: Adrian Khalif Nggak Mau Jadi Papa yang Gampang Marah ke Anak

Berusaha mengelola emosi lebih baik, ini ajaran dari orangtua Adrian yang diturunkan kepada anak-anaknya

Popmama.com/Michael Andrew

Selain menjalani perannya sebagai penyanyi, di sisi lain Adrian Khalif juga sebagai seorang papa untuk keluarganya. Penyanyi yang dikenal dengan single "Made in Jakarta" tersebut memang sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak laki-laki.

Anak-anaknya itu yakni Kaiu Arshad Thamrin dan Admiralkin Musa. Tentunya perannya sebagai penyanyi di atas panggung berbeda sekali dengan dirinya sebagai papa.

Ada yang menarik dari diri Adrian. Jika dipanggung ia selalu berusaha mengeluarkan segala emosi yang dirasakan, tetapi jika di rumah dan sebagai Papa ia berusaha lebih tenang dan tidak gampang terbawa perasaan.

Pasalnya Adrian ingin menjadi sosok papa yang tidak hanya tegas, tetapi juga teman untuk anak-anaknya. Popmama Star edisi Juni 2023 ini ingin menjadi orang pertama yang selalu dicari anaknya kelak.

Berikut Popmama.com rangkum cerita selengkapnya dari Adrian Khalif.

1. Sebagai seorang papa, Adrian ingin dipandang tegas tetapi tidak keras

Popmama.com/Michael Andrew

Ada perbedaan antara keras dan tegas ke anak menurut pengertian Adrian. Tegas artinya kita bisa menerapkan value terbaik kepada anak tanpa memaksa. Sementara keras cenderung memaksakan value tersebut.

Adrian ingin menjadi sosok papa yang tegas, apalagi mengenai nilai-nilai tertentu di keluarganya. Namun, ia juga ingin menjadi sosok teman untuk dua anak laki-lakinya kelak. Sebagai papa ia ingin tahu kapan harus menempatkan diri.

"Papa yang tahu kapan harus strict dan kapan harus jadi teman, ingin tepat guna. Mengingat dulu papa saya keras cara didiknya, jadi sebagai musisi harus membuktikan ke dia. Saya juga ingin keras tapi I am not gonna be hard on them. Same approach tapi berbeda, jadi antitesisnya. I wanna be strict but I want to be their best friend too," tuturnya kepada Popmama.com.

2. Adrian juga ingin selalu bisa ada untuk dua anaknya

Popmama.com/Michael Andrew

Pekerjaan papa Adrian sebagai diplomat membuatnya tak bisa menghabiskan banyak waktu bersama. Waktu bersama Adrian dan sang Papa hanya bisa dihabiskan ketika akhir pekan, itupun tak selalu rutin.

Melihat pengalaman itu, Adrian belajar ingin selalu bisa hadir untuk anak-anaknya ke depan.

"Dulu papa diplomat dan tidak bisa selalu lihat papa zaman dulu, work hustle sebagai diplomat mengurus banyak hal. Saya selalu sama ibu, waktu paling hanya di weekend itu pun juga tidak rutin. Hal ini juga saya ingin jadi antitesisnya, ingin selalu ada buat kedua anakku," pungkasnya.

Tadi sebagai sosok papa, jawaban berbeda diutarakan Adrian ketika ditanya ingin seperti apa dirinya sebagai sosok laki-laki di mata anak-anak.

Adrian menjawab, ia ingin dipandang sebagai sosok penyayang keluarga. Agar anak-anaknya bisa mencontohnya ketika mereka berkeluarga kelak.

"Sayang sama keluarga, mengasuh anak dengan baik," terangnya.

3. Membicarakan hobi Adrian dan anak pertamanya, sama-sama suka bola

Popmama.com/Michael Andrew

Adrian Khalif adalah sosok yang gila bola lho. Tim kesukaannya adalah Manchester United. Rupanya hobi bolanya itu sudah mulai diturunkan ke anak yang kini sudah mulai mengerti.

Ia menceritakan kalau Kaiu adalah anak yang unik. Ia cepat menghafal hal-hal yang ia sukai betul. Di mana saat ini sedang hype banget dengan sepak bola.

"Kaui sekarang lagi bola banget, dulu sempat fasenya suka sekali gajah dari macam-macam negara dan jenis. Saya jadi sempat berpikir jangan-jangan dia punya photographic memory karena bisa hafal nama-nama binatang dihafal semuanya. Terus sempat suka sekali dinosaurus sampai hafal semua, dia belajar banget. Nah, sekarang lagi suka banget bola," pungkasnya.

4. Tak mau menyesal, Adrian berusaha tidak ingin gampang marah ke anak

Popmama.com/Michael Andrew

Menyeleksi emosi ke anak menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar orangtua. Karena tidak semua orang bisa melakukannya. Kadang pada masa-masa tertentu kita bisa tak sengaja memarahi anak karena suatu hal.

Mengelola emosi agar tidak sampai marah-marah ini yang ingin Adrian lakukan kedepannya. Sebagai orang yang gampang terbawa perasaan pada hampir semua aspek, pemilik nama asli Adrian Khalif Akbar Thamrin ini ingin jadi sosok yang lebih tenang.

"Saya ingin tidak terlalu emosional. Karena sebenarnya saya orang yang cukup emosional. Saya tidak mau selalu show my emotional. Jadi ke anak saya berusaha sekali untuk tidak seperti itu. Jadi ingin lebih tenang, calm. I tried. If I am to emotional, please breathe, breathe," jelas Adrian sambil tertawa.

5. Nilai turun-temurun dari orangtuanya ke anak-anak

Popmama.com/Michael Andrew

Setiap orangtua pastinya memiliki value atau nilai tertentu yang ingin diajarkan ke anak. Adrian yang tumbuh dari keluarga diplomat ingin mengajarkan dua anak laki-lakinya nilai yang ia ingat betul dari kedua orangtuanya dulu.

"Kalau dari mama, jangan menyakiti hati perempuan. Itu selalu jadi wejangannya. Karena kalau kayak gitu, berarti menyakiti hati mama. Kalau dari papa jangan mau kalah sama orang, in good way. Kalau misalnya teman belajar 3 buku, kita harus belajar 4 buku," tuturnya.

Sementara nilai atau pesan dari Adrian sendiri ia ingin kedua anak laki-lakinya menjadi orang yang respectful atau sangat menghargai orang lain.

"Ingin mereka jadi anak yang respectful. Orang yang menghormati ke semua orang. Itu yang paling penting dari semua," jelasnya.

6. Ketakutan Adrian dan istri ketika anak tumbuh dewasa, apa ya?

Popmama.com/Michael Andrew

Dua anak Adrian Khalif saat ini masih kecil, si Bungsu bahkan masih berumur 9 bulan. Namun rupanya ia dan sang Istri, Libra Akila Wulandaru kerap membayangkan saat keduanya dewasa kelak.

Mengaku tak punya ketakutan khusus, ia ingin tetap berpikir positif mengenai masa depan yang akan keduanya anaknya lalui. Karena jika sudah ada ketakutan dari sekarang bisa jadi akan membuat semesta justru mewujudkan hal itu.

"Kalau lagi berdua sama Ila (panggilan istri) itu suka bicara hal ini. Tetapi kembali lagi hal itu hanya ada di angan-angan dan belum terbukti juga. Sebagai orangtua kita hanya bisa berdoa dan berharap mereka tidak seperti itu, sembari mengusahakan yang bisa kita lakukan sekarang. My aim just to guide them the best version of them," tuturnya.

Sebagai orangtua tugas Adrian hanya membimbing anaknya untuk bisa menjadi versi terbaik mereka ke depan. Memenuhi segala kebutuhan dari fisik terutama emosional agar mereka selalu 'cukup'.

"I just try to fill my kids as much attention and love they need. Karena kalau mereka sudah dapat itu saya yakin akan cukup dan tidak mencari itu lagi. Karena kalau orangtuanya sudah memenuhi, saya yakin mereka juga tidak akan keluar jalur," pungkasnya.

Itulah tadi cerita Adrian Khalif yang tak mau jadi sosok papa yang pemarah ke anak. Sebagai papa ia juga terus belajar untuk mengasuh anak-anaknya dengan cara terbaik yang bisa dilakukan. Membimbing mereka jadi versi terbaik kelak!

Popmama Star Edisi Juni 2023Adrian Khalif

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Natalia Adinda
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew P.
Videographer - Krisnaji Iswandani
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Kay Mori
Bomber jacket Adrian Khalif - Shining Bright
Mustard jacket and white pants - Adrian Khalif's wardrobe
Footwear - Adrian Khalif's wardrobe
White t-shirt Kaiu - Nike by Wilio
One set sporty wardrobe Kaiu -  Nike by Wilio
Grey pants Kaiu - KYDS
Footwear Kaiu - Nike by Wilio

Baca juga:

The Latest