TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Biar Tak Salah Skincare, Ini Perbedaan Hydrating dan Moisturizing

Sama-sama melembabkan tapi kedua produk ini berbeda

Freepik/ArtPhoto_studio

Saat hendak memilih produk skincare yang akan digunakan, terkadang kita seringkali dibingungkan dengan banyaknya variasi produk yang ditawarkan. Yang menjadi masalah adalah kegunaan dari produk-produk tersebut tampak tidak terlalu berbeda.

Sehingga kita menjadi ragu jenis perawatan apa yang harus dipilih. Jenis produk skincare yang seringkali membuat bingung konsumen adalah produk hydrating dan moisturizing.

Keduanya memang memiliki kegunaan yang serupa. Namun, sebetulnya kedua jenis produk skincare ini memiliki perbedaan.

Popmama.com akan jelaskan secara singkat apa yang membedakan kedua produk ini.

1. Mendeteksi kondisi kulit untuk kebutuhan perawatan

Freepik/Ksandrphoto

Mengenali kondisi kulit akan sangat menentukan jenis produk skincare apa yang harus dipilih. Pada kondisi kulit kering dengan kulit dehidrasi memiliki penyebab yang berbeda.

Kulit kering biasanya disebabkan oleh kurangnya produksi sebum, yaitu minyak yang secara alami dihasilkan oleh tubuh. Biasanya hal ini adalah faktor genetik dan akan semakin terlihat seiring bertambahnya usia.

Sementara itu, pada kondisi kulit dehidrasi disebabkan kurangnya konsumsi air, cuaca yang sangat panas, atau tidur yang tidak cukup.

Siapa pun bisa mengalami kondisi kulit dehidrasi namun tidak semua memiliki kondisi kulit kering. Oleh sebab itu, kedua kondisi ini memerlukan perawatan yang berbeda.

2. Produk hydrating untuk kulit yang mengalami dehidrasi

Freepik/Wayhomestudio

Produk hydrating diperuntukkan untuk kondisi kulit yang mengalami dehidrasi. Cara kerja produk ini adalah dengan menyerap air dari luar ke dalam kulit.

Hal tersebut terjadi karena produk hydrating memiliki sifat yang disebut humecant, yaitu suatu zat yang akan menarik dan menahan uap air di udara sekitar.

Oleh karena itu, produk ini digunakan untuk kondisi kulit yang mengalami dehidrasi.

3. Produk moisturizing untuk kulit yang mengalami kondisi kering

Freepik/Lifestylememory

Produk moisturizing ditujukan untuk kondisi kulit kering. Sebab, pada dasarnya kondisi kulit kering sebetulnya sudah memiliki pelindung alami untuk menahan kelembaban.

Hanya saja pelindung tersebut tidak cukup kuat sehingga membutuhkan bantuan pelembab.

Produk moisturizing memiliki cara kerja untuk menahan kelembaban sekaligus menjaga agar kelembaban alami yang sudah ada tidak hilang.

4. Membedakan mana produk hydrating dan moisturizing

Freepik

Untuk membedakan mana yang produk hydrating dan moisturizing adalah dengan melihat label produk skincare. Biasanya akan tertulis fungsi produk tersebut, hydrating atau moisturizing.

Jika tidak ditulis secara jelas maka bisa dibedakan secara tekstur masing-masing produk.

Produk hydrating bertekstur gel dan cenderung lebih cair karena sebagian besar kandungannya adalah air.

Sedang, produk moisturizing memiliki tekstur yang lebih kental, seperti krim atau lotion.

Untuk lebih memastikan lagi, Mama bisa cek kandungan bahannya. Produk hydrating biasanya mengandung bahan hyaluronic acid, gliserinpropylene glycol, madu, pantenol, serta kolagen.

Sedangkan produk moisturizing mengandung bahan mineral oil, petroleum jelly, minyak zaitun, atau zinc oxide.

5. Walaupun keduanya memiliki cara kerja yang berbeda tapi tetap bisa digunakan bersamaan

Freepik/Rawpixel.com

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa kondisi kulit dehidrasi bisa dialami oleh siapapun. Sehingga, bisa saja ditemukan kondisi dimana seseorang yang memiliki jenis kulit kering yang juga mengalami kondisi dehidrasi kulit.

Di samping itu, seseorang dengan kondisi kulit berminyak pun juga tetap bisa menggunakan produk hydrating dan moisturizing sekaligus. Namun, perlu diperhatikan selama beberapa hari pemakaian. Apabila ada iritasi yang ditimbulkan maka hentikan pemakaian produk moisturizingnya.

Lalu, jika ingin mengombinasikan produk hydrating dan moisturizing secara bersamaan maka gunakanlah produk hydrating terlebih dahulu. Sebab, produk hydrating lebih banyak mengandung air sehingga lebih mudah terserap ke dalam kulit. Baru setelah itu bisa mengaplikasikan produk moisturizing.

Baca juga:

The Latest