TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Faktor Pemicu yang Meningkatkan Risiko Tumor Tulang

Waspada, beberapa kemungkinan penyebab tumor tulang adalah genetika!

Pexels/MART PRODUCTION

Meski kebanyakan tumor tulang bersifat jinak, namun tetap saja memerlukan pengobatan yang tepat.

Jenis pilihan tes maupun pengobatan tumor tulang pun sangat beragam, mulai dari pengamatan sederhana dan pembedahan untuk mengangkat tumor.

Dilansir dari Medicinenet, tingkat kelangsungan hidup kanker tulang pada orang dewasa adalah lima tahun yang secara keseluruhan sekitar 80%. Sedangkan untuk anak-anak sekitar 70%. 

Selain itu, kamu juga harus tahu mengenai 5 faktor pemicu yang dapat meningkatkan risiko tumor tulang. Berikut Popmama.com berikan informasinya:

1. Cedera meningkatkan tumor tulang yang sudah ada sebelumnya

Pexels/MART PRODUCTION

Apakah kamu sering mengalami benturan atau cedera pada tulang?

Waspada, kemungkinan besar cedera menyebabkan pembengkakan dan bisa meningkatkan risiko tumor tulang yang sudah ada.

Diwartakan dari Healthline, beberapa kemungkinan penyebab tumor tulang adalah cedera pada tulang. Namun, penyebab langsungnya belum diidentifikasi.

Perlu hati-hati, karena cedera juga menyebabkan tulang yang dilemahkan oleh tumor menimbulkan rasa sakit dan menjadi patah.

Bahkan kondisi cedera tulang, itu dapat melemahkan tulang dan patah tulang yang disebabkan oleh pertemuan tulang mungkin tidak akan sembuh.

2. Faktor keturunan bisa meningkatkan risiko kanker tulang

Pexels/freestocks.org

Beberapa orang mungkin mewarisi mutasi gen dari orangtuanya dan meningkatkan risiko tumor tulang. 

Diinformasikan dari Medlineplus, penyebab tumor tulang tidak diketahui. Tapi sering terjadi di area tulang yang tumbuh dengan cepat. Ini kemungkinan penyebabnya karena genetik yang diturunkan melalui keluarga.

Jadi jika seseorang yang memiliki keluarga yang juga mengidap tumor tulang, maka kamu berpotensi mengembangkan jenis penyakit ini.

Artinya, meski tidak dapat dikatakan sebagai penyakit keturunan. Namun adanya riwayat keluarga, bisa membuat seseorang mengalami risiko terkena tumor tulang.

3. Pernah mengalami metastasis tulang

Pexels/MART PRODUCTION

Kanker metastatik atau disebut kanker stadium IV, ini bisa menyebar melalui aliran darah atau pembuluh getah bening ke bagian lain dari tubuh dan membentuk tumor baru. 

Ketika sel kanker menyebar ke tulang (metastasis tulang), mereka dapat menyebabkan banyak masalah seperti nyeri dan patah tulang.

Tetapi tidak semua metastasis tulang berkembang dengan cepat. Dalam beberapa kasus, perkembangannya lebih lambat.

Kondisi tersebut dapat diperlakukan sebagai kondisi kronis dan memerlukan penanganan yang hati-hati.

4. Efek samping dari meminum obat anti kanker

Pexels/Alex Green

Beberapa jenis obat yang mencakup nama generik dan merek tertentu memang digunakan untuk kanker.

Namun jika seseorang sering meminum jenis obat kanker, maka obat ini bisa menyebar ke seluruh tubuh.

Pada akhirnya, obat kanker yang telah diminum dapat mempengaruhi sel-sel normal dan sehat. Lalu kerusakan sel-sel sehat menyebabkan efek samping.

Efek sampingnya mungkin merusak sel-sel di jantung, ginjal, kandung kemih, paru-paru dan sistem saraf. 

5. Menjalani pengobatan radiasi dosis tinggi

Pexels/MART PRODUCTION

Sel-sel normal yang dekat dengan kanker juga dapat menjadi rusak oleh radiasi. Tetapi sebagian besar pulih dan kembali bekerja secara normal. 

Jika radioterapi tidak membunuh semua sel kanker, maka itu akan tumbuh kembali di beberapa titik dan meningkatkan tumor tulang. Bahkan juga berpotensi alami pengeroposan tulang.

Biasanya penyebab peningkatkan tumor tulang karena pengobatan radiasi, ini terjadi pada radiasi dosis tinggi.

Jadi orang yang telah menerima terapi radiasi untuk mengobati jenis kanker lain, maka memiliki sedikit peningkatan risiko terkena tumor tulang di area yang dirawat.

Itulah 5 faktor yang meningkatkan tumor tulang. Buat janji dengan dokter jika kamu mengalami nyeri tulang yang datang dan pergi di malam hari, ya!

Baca juga:

The Latest