TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Jenis Kondisi Komplikasi yang Memicu Penyakit pada Tubuh

Beberapa orang mengalami komplikasi yang mempengaruhi kinerja organnya.

Freepik/gpointstudio

Pada beberapa kasus, pasien yang telah menjalani pembedahan mengalami satu atau dua komplikasi kecil pasca operasi.  

Dalam dunia medis, komplikasi sendiri merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit berubah dan memicu penyakit lain yang akhirnya muncul beberapa efek.

Dilansir dari Verywellhealth, kelelahan setelah operasi adalah komplikasi yang umum dan sudah diperkirakan sebelumnya. Ini karena tubuh tertekan oleh efek anestesi dan pembedahan. 

Perubahan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya disebabkan meminum obat-obatan kimia atau akibat tindakan medis tertentu.

Nah, berikut Popmama.com berikan informasi 5 jenis kondisi komplikasi yang memicu penyakit:

1. Aneurisma yang bisa mengakibatkan kondisi fatal

Freepik/tirachardz

Komplikasi yang dapat berkembang biasanya pasien mengalami aneurisma dan diperlukan waktu lebih lama untuk pulih sepenuhnya.

Aneurisma yang pecah atau bocor berisiko terjadi pendarahan lagi dan mengakibatkan kondisi fatal.

WebMD menjelaskan, penyebab paling umum dari aneurisma adalah aterosklerosis dan tekanan darah tinggi. Luka dalam dan infeksi juga bisa menyebabkan aneurisma. 

Aneurisma sering kali memiliki gejala ringan atau tidak sama sekali, penting untuk pemeriksaan rutin agar dokter dapat membantu memeriksa tanda-tanda peringatannya.

2. Arteri perifer bisa membatasi aliran darah

Freepik/Racool_studio

Penyakit arteri perifer sering terjadi setelah operasi dan disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu timbunan lemak menumpuk di dinding arteri.

Kondisi ini membatasi aliran darah yang kaya oksigen ke organ dan mempengaruhi arteri di kaki. Tetapi juga termasuk arteri yang membawa darah dari jantung ke kepala, lengan, ginjal dan perut.

Heart memaparkan, arteri perifer yang tidak diobati dapat berbahaya karena akan menyebabkan gejala nyeri atau kehilangan kaki. Pada pasien dengan arteri perifer memiliki peningkatan risiko penyakit arteri koroner, stroke dan serangan jantung.

Diagnosis arteri perifer pun dimulai dengan pemeriksaan fisik. Biasanya penyedia layanan kesehatan akan bertanya tentang gejala yang mungkin dialami dan memeriksa denyut nadi lemah di kaki.

3. Gagal jantung bisa memburuk seiring waktu

Freepik

Komplikasi juga dapat mencakup gagal jantung yang mengurangi aliran darah ke ginjal.

Pada akhirnya kondisi ini menyebabkan gagal ginjal jika tidak ditangani, sehingga memerlukan dialisis untuk pengobatan.

Dikutip dari Healthgrades, gejala gagal jantung bisa bertambah buruk seiring waktu. Terkadang terjadi saat kelebihan berat badan, tidak aktif bergerak atau merokok. 

Apabila kondisi memburuk seperti sakit pada bagian dada, sesak napas hingga detak jantung yang cepat maka segeralah temui dokter.

4. Henti jantung termasuk keadaan darurat medis

Freepik/katemangostar

Henti jantung merupakan salah satu penyakit yang patut diwaspadai dari komplikasi.

Ketika serangan jantung tiba-tiba terjadi, aliran darah yang berkurang ke otak akan menyebabkan ketidaksadaran.

Henti jantung adalah saat jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba tanpa peringatan. Ini karena ada masalah dengan sistem kelistrikan yang mengatur jantung sang pasien.

Saat seseorang alami henti jantung mendadak, maka termasuk keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.

Perawatan dalam beberapa menit sangat penting untuk mencegah kematian akibat serangan jantung. 

5. Stroke membuat sel-sel otak mulai mati beberapa menit

Freepik/jcomp

Komplikasi yang paling umum terjadi adalah stroke. Di mana sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.

Jika pasien alami stroke, biasanya terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu hingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi. 

Dilansir MayoClinic, arteri yang tersumbat atau kebocoran atau pecahnya pembuluh darah merupakan penyebab utama stroke. Beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak, yaitu serangan iskemik transien.

Sementara stroke termasuk keadaan darurat medis dan perawatan yang tepat sangat penting.

Demikianlah kelima jenis kondisi komplikasi. Agar dapat menghindari beberapa penyakit di atas, kamu harus melakukan pencegahan sedini mungkin.

Baca juga: 

The Latest