TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ini Kaum yang Makan Buah-Buahan Dalam Kondisi Paling Alami, Frutarian

Fruitarian tak se-eksplisit yang kamu bayangkan Ma

Freepik/karlyukav

Ketika mendengar sebutan Fruitarian, selalu saja dibenak mengira kata "fruitarian" bermakna sama seperti kata "chocoholic" atau orang yang amat sangat holik dalam menyukai sesuatu.

Bahkan Frutarian, jauh dari sebuah penyebutan imut yang digunakan untuk mendeskripsikan preferensi makanan seseorang Ma.

"Akan tetapi bukan itu yang sebenarnya, sampai kamu mencobanya menjadi seorang vegan," itulah yang tertulis pada halaman byrdie.com yang akan Popmama lansir laporannya untuk Mama semua guna mengenal lebih jauh mengenai fruitarian.

Masih dari sumber sama, merujuk pada komunitas vlogger vegan yang ada di YouTube, untuk mengetahui frutarian ternyata kompleks, dikatakan bahwa tidak hanya ada satu cara untuk menjadi vegan, melainkan ada lusinan cara.

Sebelum masuk pada frutarian yang merupakan bagian dari vegan, mari lihat ulasan Popmama.com mengenai varian vegan terlebih dahulu. Yuk simak.

1. Mengenal jenis-jenis vegan

Freepik/rawpixel.com

Dalam vegan, ada vegan bebas gluten,  vegan mentah, vegan tinggi karbohidrat, vegan rendah lemak, dan banyak lagi.

Menurut ahli gizi holistik bersertifikat Kelly LeVeque, pola makan fruitarian ialah bagian dari vegan mentah yang benar-benar memakan buah-buahan dalam kondisi alami buah tersebut. 

"Frutarian adalah bagian dari veganisme mentah, di mana kamu makan buah-buahan nabati dalam keadaan alami mereka," ujarnya. 

2. Apa saja yang mereka konsumsi

Unsplash/K8

Masih mengacu pada perkataan Kelly LaVeque, frutarian memakan buah-buahan dalam kondisi alami tanpa perlu diolah, termasuk didalamnya semua buah manis dan buah berbiji (seperti alpukat, tomat, mentimun, dan zaitun), serta kacang-kacangan.  

Tidak ada biji-bijian, tidak ada makanan yang dimasak, tidak ada makanan olahan, itu syaratnya. 

Bahkan di beberapa kasus frutarian penggila buah yang paling ketat, tidak makan sayuran atau pati. Kaum ini secara harfiah hanya buah-buahan.  

Wah Ma sampai disini kamu pasti masih merasa itu adalah kebiasaan yang aneh ya. Oke, kalau begitu lanjut membaca artikel ini agar kamu bisa menambah khasanah kesehatanmu melalui pengalaman seseorang yang mencoba mendalami frutarian selama seminggu.

3. Siapakah saja frutarian ini?

Unsplash/Bambi Corro

Salah satu juru bicara fruitarian paling menonjol adalah seorang YouTuber yang dikenal dengan Freelee the Banana Girl.  

Kepada 771.000 subscribernya, Freelee berkotbah tentang manfaat dari gaya hidup yang banyak mengunyah buah, mengupas 30 (terkadang 50!) Pisang dalam satu hari untuk dimakan.

Percayalah meligahatnya mendemokan gal ersebut di depan depan kamera anehnya, itu menjadi sangat mencekam.

Pandangan Freelee dalam praktik tersebut adalah bahwa makan buah-buahan rendah kalori dalam jumlah besar memberikan glukosa maksimum ke otak, mengisi pikiran dan tubuhnya sekaligus menjaganya tetap langsing. 

Dari penampilan perutnya yang seperti papan cucian baju dan sikapnya yang berapi-api, perempuan tersebut tampaknya selalu tinggi gula tiap harinya.

Tetapi kamu perlu tahu dibalik itu semua apa yang dilakukannya bahkan tidaklah 100% buah.

"Itu bergantung pada siapa kamu berbicara, kamu bisa menjadi seorang fruitarian jika kamu makan setidaknya 50% sampai 75% kalori dengan cara ini," kata LeVeque.

Dengan kata lain, tidak ada definisi resmi tentang diet buah ini. Bukan berarti seseorang yang makan salad buah untuk sarapan dan makan siang, lalu kemudian makan malam Taco Bell akan dianggap sebagai fruitarian, tetapi istilah tersebut agaknya cukup untuk sebuah interpretasi saja.

4. Kenapa menjadi frutarian?

Freepik/rawpixel.com

Kamu mungkin bertanya-tanya apa sebenarnya argumen untuk makan diet fruitarian. 

Dalam artikel inipun jawaban akan sangat bervariasi. “Motivasi untuk mengikuti gaya hidup ini termasuk menghindari protein hewani, meningkatkan serat, mendetoksifikasi tubuh, menurunkan asupan kalori, dan menghilangkan kebutuhan untuk memasak,” kata LeVeque.

Beberapa ahli Fruitarian menyebutkan bahwa ada komponen moral di dalamnya, bahwa adalah wajar untuk memakan makanan yang jatuh dari pohon secara alami alih-alih mencabutnya langsung saat masih bernapas di tanah. 

Terlepas dari banyaknya interpretasi yang berbeda, satu hal yang dimiliki semua orang yang menyukai buah-buahan adalah mereka makan buah dalam jumlah besar dan tampaknya berhasil untuk menjaga proporsional kehidupannya.

Lakukan penelusuran cepat di YouTube, dan kamu akan menemukan orang-orang dengan perut rata dari seluruh dunia dengan hanya menenggak pepaya dan mangga dalam jumlah banyak.

Secara pribadi, saya tidak ingin menurunkan berat badan.Tapi gagasan untuk "lapar matamu" untuk bangun pagi dengan perut rata membuat siappun Mama tertarik.. 
 
Ditambah lagi, ketika menjalani menjadi fruitarian, pola makanmu yang biasanya menampilkan lebih banyak sampah olahan dan lebih sedikit makanan segar daripada yang seharusnya. Kini itu tidak lagi! 
 
Dengan menjadi Fruitarian kamu membantu membiasakan dirimu makan lebih banyak buah dan sayuran mentah.

Itu baik bagi hidup, jadi sebagai percobaan, bila kamu memutuskan untuk mengikuti pola makan fruitarian yang ketat selama lima hari. 

Berpikirlah bahwa ini akan menjadi pembersihan yang lebih singkat daripada gaya hidup permanen. 

Ohita bagi kamu yang menyukai buah dan membenci kehiatan memasak, ini bisa menjadi motivasi awal yang sangat cocok. 

5. Seperti Apa Bentuk Diet Fruitarian?

Freepik/rawpixel.com

Masih dari sumber yang sama berikut apa yang bisa kamu makan di hari pertama sebagai seorang fruitarian:

  • Sarapan: Smoothie besar dengan tiga buah pisang, blueberry, kurma, dan sekitar secangkir santan.
  • Camilan pagi: Segenggam buah persik kering.
  • Makan siang: Dua mangkuk besar salad buah, diisi dengan pisang, anggur, dan buah beri (diikuti dengan suplemen vitamin B12).
  • Camilan sore: Segenggam buah ara kering.
  • Makan malam: Semangkuk besar alpukat cincang, mentimun, dan tomat, diberi minyak zaitun, lemon, garam, dan merica.
  • Makanan penutup: Sekantong almond mentah.

Pengalaman yang akan kamu dapat adalah, sepanjang hari setiap orang yang berinteraksi denganmu pasti akan menanyakan dua pertanyaan yang sama: "Apakah kamu tidak kelaparan?"  dan "Berapa kali kamu pergi ke kamar mandi hari ini?"

 Jawaban saya untuk keduanya: "Anehnya, tidak" dan "Uh, banyak."

Meski kedengarannya aneh, kelaparan bukanlah masalahnya. Diet ini tidak ada hubungannya dengan porsi makan melainkan kontrol pikiran mengenai "perutmu sudah diisi".

Dalam Frutarian Kamu didorong untuk makan buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian sebanyak yang bisa kamu masukkan ke dalam perut.  

Memoles menu makan siang dalam Fruitarian itu akan memerlukan kelihaian.  

Dari segi kalori, kamu biasanya saja bisa menghabiskan taco atau pizza dan masih merasa kelaparan.. 
 
Tapi kepadatan kalori dalam makanan buah ini sangat rendah sehingga kamu bisa mengisi perut sampai benar-benar kenyang tanpa benar-benar makan berlebihan. 
 
Tentu saja, menenggak buah mentah sepanjang hari memang tidak terlalu mengasyikkan, tapi setidaknya tidak akan membuatmu lapar lagi. 

Meski begitu, memakan buah mendorongmu untuk sering ke kamar mandi. 

Bukan tanpa sebab, buah dikemas dengan serat dan air, dua zat yang tampaknya akan menyelinap dan meluncur melalui sistem pencernaan.  

Jadi sepanjang hari, kamu bisa merasakan setiap putaran usus bergolak dan bergelembung untuk mencerna buah

Tak perlu dibahas rasanya, ini amat tidak nyaman. Tapi esoknya benar saja, kamu akan mendapati bangun pagi hari dengan kondisi benar-benar bersih.

Perut akan terlihat sangat rata, dan ini terjadi setelah satu hari.  Dengan hasil seperti itu, kamu hanya punya satu pikiran: Ayo berbuah!

6. Sulitnya membaur pada acara berbasis sosial

Freepik.com

Kamu bisa mencoba menu buah-buahan hari kedua yang sangat mirip dengan yang pertama. 

Sistem pencernaanmu akan terus menggeliat, tetapi untungnya, tingkat rasa lapar tidak meningkat.
 
Namun, segalanya menjadi rumit ketika misalnya kamu baru menyadari bahwa kamu dijadwalkan menghadiri pesta koktail malam itu. Kebetulan, literatur fruitarian tidak banyak membahas mengenai alkohol.  Tapi minuman keras mungkin juga tidak termasuk hal yang diperbolehkan.
 
Ya inilah kendala kedua, seperti banyak diet ketat lainnya, Fruitarianisme tidak kondusif untuk pertemuan sosial. 

Bayangkan saja kamu muncuk di pertemuan bersama teman-teman dan meminta sekotak pisang.

Pada saat pesta koktail tiba, antusiasme para fruitarian saya berkurang. Saya ingin bersenang-senang di acara tersebut, nampaknya satu soda vodka tidak akan membunuhmu, ya? 

Kamu bisa saja seikit curang. Sepiring roti panggang alpukat di pesta koktail mungkin dapat menjadi oemecah rasa bosan yang muncuk selang hari kedua berbuah ria. 

Meskipun kamu sedikit menyimpang dari diet, kamu tidak seharusnya menyerah.

Pakar kesehatan mengatakan ini adalah kesalahan klasik. Hanya karena kamu mengalami kesalahan kecil tidak berarti kamu harus menyerah.

Ditambah, 75% kalori kamu hari itu berasal dari buah, jadi secara teknis kamu masih dalam ranah Fruitarian. Jadi jangan lantas menyerah ya!

Ingat sekali lagi kamu bangun keesokan harinya dengan perut rata. Roti yang kamu masukkan ke perut saat pesta koktail juga tidak merusak dietmu Ma. 

7. Lantas apa hasilnya?

Unsplash/Bill Oxford

Kamu sudah mencobanya selama lima hari dengan terus berpegang pada aturan Fruitarian. Berikan pesan pada diri setiap hari, "Untuk sarapan, makan siang, dan makanan ringan, saya akan meraih buah yang bisa meratakan perut."

Tapi waktu makan malam akan tiba, dan setelah hari kelima kamu menginginkan sebuah roti.  

Kamu mungkin bisa menekan nafsu makan ini, tetapi kamu jangan sampai menyiksa diri sendiri. Jadi sebagai gantinya, kamu bisa menyiapkan sepiring pasta atau kentang panggang setiap malam, dan itu sepertinya tepat sasaran.

Bahkan dengan modifikasi yang melanggar aturan, di akhir minggu  saja, kamu merasa seperti mendapatkan tetap menapatkan manfaat dari fruitarianisme.  

Kamu mungkin merasa berenergi namun lemah. Ditambah lagi, setelah seminggu memerhatikan makanan yang kamu konsumsi dengan saksama, kamu akan merasa lebih sadar akan pola makanmu secara keseluruhan.  

Kamu akan bahwa kamu berhasil menghentikan kebiasaan buruk seperti mengambil granola bar olahan untuk sarapan dan makanan beku untuk makan siang.
 
Faktanya, tiga minggu kamu bisa menjalani fruitarianisme dan itu membantumu untuk tidak makan makanan yang diproses secara berlebihan sejak saat itu.

Meskipun demikian, kamu tidak akan direkomendasikan untuk mengikuti diet 100% fruitarian setiap saat ya. Sama halnya dengan kebanyakan diet yang sudah ada, semuanya harus disesuaikan dengan kebutuhan diri.

Ahli gizi bersertifikat Dana James mengatakan bahwa meskipun fruitarianisme lebih baik daripada diet standar Amerika, yang dikemas dengan makanan yang diproses secara berlebihan, hal itu masih jauh dari ideal. 
 
Dalam jangka panjang, kekurangan diet ini bisa sangat signifikan.

 "Gula dari buah-buahan yang terlalu banyak menggoyahkan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan kelesuan, mengidam, kurang konsentrasi, mikrobioma terganggu, dan banyak lagi," katanya.
 
Ditambah lagi, tidak mungkin mendapatkan nutrisi lengkap hanya dari buah.  "Kamu perlu melengkapi dengan bubuk protein, B kompleks, omega-3, zat besi, seng, vitamin D, dan zat besi," saran James.

LeVeque sendiri setuju apa yang dikatakan James, dengan menjelaskan, "Saya benar-benar tidak menyukai diet ini. Manfaatnya tidak melebihi kekurangannya yang meliputi kekurangan asam amino, asam lemak, vitamin dan mineral, peningkatan metabolisme fruktosa, kerusakan gigi, dan peningkatan keinginan ngemil. " 
 
Lebih penting lagi, Fruitarian mengajari untuk lebih mendengarkan kebutuhan badan. Juga untuk merawatnya. Untuk memperhatikannya. Setidaknya bila kamu jalani seminggu menjadi Fruitarian dalam sebulan itu bisa merfreshing kehidupanmu. 

Baca juga:

The Latest