TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Vaksinasi & Alkohol, serta Hubungan Keduanya yang Amat Mengejutkan!

Konsumsi alkohol di beberapa negara meningkat usai warganya divaksinasi

Unsplash/Adam Wilson

Vaksinasi bisa jadi paling diharapkan manusia saat ini untuk membuat dirinya kebal dari virus memuakkan, Corona!

Benar begitu bukan Ma?

Meskipun pemerintah kita sendiri masih menganjurkan pemakaian masker walaupun kamu sudah divaksin.

Setidaknya, itu menjadikanmu lebih aman tentram bila kamu membawa kedua senjatanya itu kemanapun, yakni vaksin di dalam tubuh dan juga protokol kesehatan lengkap.

Lantas apakah kamu sudah divaksin? Ataukah baru segera akan mendapatkan vaksin SARS CoV-2 (Covid-19)?

Apa jangan - jangan masih berusaha untuk menghindari tertular virus  tanpa vaksin?

Apapun pilihanmu itu Popmama.com akan memberi informasi mencengangkan mengenai hubungan antara vaksin dan alkohol, yang bersumber dari babycentre.com. Ikuti terus!

1. Alkohol sebabkan tubuh rentan terkena Covid-19 akibat daya tahan menurun

Unsplash/Charles "Duck" Unitas

Saat virus mulai menginfeksi di media awal kemunculannya,  studi Covid-19 yang diterbitkan merekomendasikan untuk menghindari konsumsi alkohol berlebihan. 

Hal itu dinilai sebagai salah satu intervensi gaya hidup ynag tidak mengoptimalkan kesehatan selama pandemi, pun seterusnya.

Dengan menjaga kesehatan itu artinya kamu telah menjaga sistem kekebalan tubuh tetap dalam kondisi prima. 

Hal itu cukup untuk membantumu melawan virus jika kamu terpapar atau membantu membuat antibodi melawannya saat divaksinasi.

Tetapi kenyataanya pandemi telah menyebabkan peningkatan konsumsi alkohol di beberapa negara. 

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, orang dewasa mengonsumsi alkohol 14% lebih banyak pada tahun 2020 daripada yang mereka lakukan di tahun 2019. 

Masih menurut penelitian, konsumen perempuan menunjukkan peningkatan konsumsi alkohol sebesar 41% dari 2019 hingga 2020.

Peningkatan konsumsi alkohol selama  Pandemi telah dicatat tidak hanya dalam penelitian orang dewasa di AS saja, melinkan juga dalam penelitian di Eropa dan Australia.

“Konsumsi alkohol meningkat di rumah, orang - orang alami stres," ujar Ilhem Messaoudi, PhD, profesor biologi molekuler dan biokimia dan direktur Pusat Penelitian Virus di Universitas California. 

2. Bahayanya minum banyak alkohol bagi kekebalan tubuh

Unsplash/Elevate

Masih dari sumber sama, dikatakan bahwa bila kamu minum banyak sekali alkohol seperti terjebak dalam pesta minuman keras (miras).

Itu membuat kekebalan tubuhmu bekerja lebih keras dan berada dalam keadaan benar - benar tertekan. 

“Orang harus berhati-hati tentang pesta minuman keras, itu sangat traumatis bagi sistem kekebalan. Minum alkohol dalam jumlah besar pada satu waktu benar-benar menekan sistem kekebalan,” kata Messaoudi.

Sebagai informasi, takaran konsumsi alkohol yang berlebihan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), didefiniskan sebanyak empat atau lebih minuman pada satu kesempatan, atau delapan hingga lebih minuman per minggunya. 

Untuk pria, CDC mendefinisikan konsumsi alkohol yang berlebihan itu dalma takaran lima minuman atau lebih pada satu kesempatan atau 15 minuman atau lebih per minggu. 

3. Adanya respons vaksin terhadap alkohol

Freepik

Meskipun konsumsi alkohol yang berlebihan diketahui berdampak negatif pada sistem kekebalan, Messaoudi bersama rekan-rekan peneliti menemukan efek yang mengejutkan dari konsumsi alkohol dalam jumlah sedang.

"Minum dalam jumlah sedang, satu porsi alkohol per hari untuk wanita dan dua porsi per hari untuk pria, dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan respons kekebalan terhadap vaksin,” kata Messaoudi.

“Kami tidak berharap untuk melihat hal itu dalam penelitian kami, tetapi baik pada manusia maupun hewan, sedikit alkohol memang memiliki manfaat. Namun, di luar jumlah yang sangat kecil, ada peningkatan tajam dampak negatif bentuk huruf J  kurva, "katanya.

4. Bagaimana alkohol dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh

Unsplash/Michael Discenza

Mengonsumsi alkohol, dalam jumlah banyak dan rentan waktu lama seperti pada pesta minuman keras, telah terbukti hampir menggandakan risiko sindrom gangguan pernapasan akut, komplikasi Covid-19 yang membuat sulit bernapas.
 
Alkohol berefek pada membran dan metabolisme pada sel, mengerucut lagi, pada efekny yang mampu mengganggu pematangan makrofag.
 
Makrofag adalah sel darah putih yang diproduksi oleh sistem kekebalan, berfungsi untuk melahap virus serta bahan - bahan asing lainnya yang mereka temui di dalam tubuh.

Kalau makrofag terganggu, karena adanya konsumsi alkohol yang berlebihan. Maka ini berdampak pada garis pertahanan pertama tubuh kamu.

 "Alkohol memprogram ulang sel kekebalan untuk membuat banyak mediator inflamasi dan membuat banyak sitokin," kata Messaoudi.  “Tapi kemudian sistem kekebalan tidak dapat membersihkan patogen atau mengaktifkan sel kekebalan lain untuk melakukan tugasnya," tambahnya lagi. 

5. Alkohol berlebih menggangu kerja paru-paru

Unsplash/Sara Bakhshi

Banyak orang tahu bahwa konsumsi alkohol kronis, tentunya berpengaruh pada kerja hati. 

Namun, banyak dari kita yang tak mengira, bahwa konsumsi banyak alkohol bisa sangat besar pengaruhnya terhadap paru-paru 

Messaoudi mengatakan, begini dampaknya pada penyakit Covid-19. “Silia di paru-paru yang terus bergerak untuk membersihkan kotoran, itu tidak akan berdetak dengan baik saat ada konsumsi alkohol kronis, sehingga peminum kronis tidak dapat membersihkan paru-paru mereka,” jelasnya.

Jika saat ini kamu peminum alkohol berlebih, kurangi sekarang juga! Messaoudi mengatakan bahwa bahkan setelah seseorang peminum banyak alkohol memberhentikan rutinitas minumnya, para peneliti masih melihat "luka imunologis" yang berat setidaknya sampai tiga bulan kedepan.

Jika Mama ataupun orang yang kamu cintai bergumul dengan penggunaan narkoba atau kecanduan, hubungi pihak yang berwenang dalam urusan ini, untuk informasi tentang fasilitas dukungan dan perawatan terdekat yang bisa dicapai.

6. Tak perlu khawatir

Unsplash/Misunderstood Whiskey

Jadi, meskipun alkohol dalam jumlah sangat kecil mampu berperan baik dalam merespons vaksin. 

Namun pesan terbaik yang wajib kamu dengar adalah
“Jika kamu benar-benar peminum yang moderat, maka kamu baik-baik saja. Bahkan jika kamu menikmati segelas anggur saat makan malam dan meminumnya pada malam sebelum mendapatkan vaksinasi, jangan khawatir," tukas Messaoudi 

Ingat saja pepatah, "Segalanya baik bila dalam jumlah sedang" maka bijaklah kamu tentang asupan alkohol dan jujurlah tentang seberapa banyak kamu benar-benar mengonsumsinya.

Demikian informasi mengenai vaksinasi dan alkohol. Semoga bermanfaat! 

Baca juga: 

The Latest