TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Vaksin Segera Dimulai, Wali Kota Bekasi Tolak Jadi Penerima Pertama

Pak Rahmat memprioritaskan tenaga kesehatan dibandingkan pemimpin

Freepik

Rencana diadakannya vaksin pertama Covid-19 segera dimulai. Seperti yang telah diketahui bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo siap untuk menjadi orang pertama yang menerima vaksin agar aman saat digunakan pada masyarakat.

Beberapa kepala daerah yang wilayahnya mendapatkan vaksin memberitahukan bahwa dirinya juga siap untuk menjadi orang pertama yang menerima vaksin. Kepala daerah ini, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Namun, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menolak untuk menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19. Ia siap menerima vaksin setiap saat, namun kali ini memberikan kesempatan untuk tenaga kesehatan.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum mengenai Wali Kota Bekasi menolak menjadi penerima pertama.

1. Tenaga kesehatan menjadi prioritas utama

Freepik/peenat

Rahmat Effendi mengatakan bahwa dirinya siap kapan saja, namun seharusnya pemimpin menjadi yang terbelakang saja. Tenaga kesehatan menjadi prioritas utama karena rentan sekali terkena virus corona dan selama ini sudah menangani kasus Covid-19 di rumah sakit, klinik, maupun wisma atlet.

“Jangan dianggap nanti takut, karena yang penting dulu adalah siapa yang setiap hari berhubungan dengan pandemi Covid-19 ini, berarti kan tenaga kesehatan yang seharusnya mendapatkan dulu,” kata Rahmat Effendi.

Rahmat Effendi atau yang kerap disebut Pepen memberitahu bahwa Kementerian Kesehatan telah menetapkan tenaga kesehatan di Kota Bekasi yang akan menerima vaksin Covid-19 pada gelombang pertama.

Ia mengungkapkan jika vaksin diberikan pada wali kota, penerimaan untuk tenaga kesehatan akan berkurang. Oleh karena itu, ia menolak menjadi penerima pertama di Bekasi.

2. Jumlah tenaga kesehatan di Bekasi yang mendapatkan vaksin gelombang pertama

Freepik/federcap

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati memberitahu bahwa tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin Covid-19 di Kota Bekasi sebanyak 11.983 orang.

Selama pandemi berlangsung, sudah ada 348 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Riciannya, yaitu sebanyak 181 orang perawat, 72 dokter, 50 orang pramusaji, 15 orang bidan, 15 orang staff dinas kesehatan, 9 orang analisis kesehatan, 9 orang admin, dan rekan medis serta tim kesehatan keliling dengan jumlah 1 orang.

3. Kota Bekasi masih menunggu vaksin datang dan dipergunakan

Freepik/jcomp

Pemerintah pusat sudah memulai untuk membagikan vaksin Covid-19 ke berbagai daerah di Indonesia. Wali Kota Bekasi memberitahu bahwa masih menunggu koordinasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan distribusi vaksin ini.

Ia mengatakan vaksin membutuhkan alat dan perlengkapan lainnya untuk dapat digunakan, jadi wajar saja di Bekasi belum mendapatkannya.

Di Kota Bekasi sudah mempunyai jadwal melakukan vaksinasi yang dibagi menjadi 4 tahap dan dimulai pada bulan Januari 2021 hingga Maret 2022 mendatang.

Itulah beberapa informasi mengenai vaksinasi di Kota Bekasi. Walaupun sudah ada vaksin, tetap mematuhi protokol kesehatan ya, Ma.

Baca juga:

The Latest