TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Cara Mengurangi Polusi Udara yang Berbahaya di Dalam Rumah

Yuk, lindungi keluarga dari polutan berbahaya di dalam rumah!

Freepik/prostooleh

Kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh kualitas udara di dalam ruangan. Ternyata, polusi di dalam ruangan dianggap lebih berbahaya daripada polusi di luar ruangan, lho! 

Saat di luar rumah, kita bisa melihat asap kendaraan yang berwarna hitam. Sementara saat di dalam rumah, polusi udara tidak dapat terlihat bahkan tidak berbau. 

Polutan di dalam ruangan bisa berasal dari produk pembersih rumah tangga, kompor gas, cat dinding, bulu hewan peliharaan, debu, tungau dan jamur. Udara yang buruk di dalam rumah akan memicu sesak napas, batuk, mata berair, sakit tenggorokan, kulit gatal, bahkan asma. 

Melansir dari berbagai sumber, kali ini Popmama.comtelah merangkum beberapa cara mengurangi polusi udara di dalam rumah

Disimak, ya! 

1. Menggunakan pemurni udara di rumah

Dok. Samsung Indonesia

Mama dapat memasang air purifier atau pemurni udara di dalam rumah. Fungsinya, untuk menjernihkan udara dalam ruangan agar tetap bersih.

Pilihlah air purifier dengan HEPA atau Health Efficiency Particulate Air. HEPA merupakan jenis filter udara mekanis yang berfungsi menyaring udara, bulu hewan, asap rokok, maupun kotoran lain dalam udara.

2. Hindari merokok dan nge-vape di dalam ruangan

Freepik/nensuria

Salah satu alasan utama meningkatnya polusi udara di dalam ruangan, yakni asap rokok dan vape.

Zat beracun dalam rokok dan vape akan terakumulasi, sehingga dapat menurunkan kualitas udara bersih di dalam ruangan. Selain itu juga bisa berbahaya bagi pernapasan dan meningkatkan risiko penyakit paru-paru.

3. Tempatkan lebih banyak tanaman di dalam ruangan

Pexels/Tiia Pakk

Menempatkan tanaman di dalam rumah dapat meningkatkan kualitas udara. Pilihlah beberapa tanaman yang bisa tumbuh di dalam ruangan, seperti lidah mertua, monstera, geranium dan lainnya.

Tanaman indoor dapat menghilangkan zat beracun dari produk pembersih, pengharum ruangan, cat dinding atau furnitur baru. Selain itu, juga bisa meminimalkan iritasi mata, menurunkan stres, meningkatkan fokus, bahkan mencegah batuk serta hidung tersumbat. 

4. Bersihkan karpet dengan rutin

Unsplassh/Ryan Christodoulou

Karpet adalah tempat bersarangnya partikel-partikel debu dan bulu hewan peliharaan. Partikel ini lama kelamaan akan menumpuk dan menyebabkan masalah paru-paru kronis seperti asma dan batuk.

Mama bisa membersihkannya dengan vacuum cleaner dan mencuci karpet secara rutin. Kalau memungkinkan sebaiknya jangan memakai karpet berbahan bulu. 

5. Mengurangi penggunaan bahan kimia

Freepik/Jcomp

Khusus untuk produk pembersih atau pengharum ruangan, sebaiknya perhatikan daftar bahan yang tertera di label kemasannya.

Cari tahu apakah bahan kimia yang terkandung cukup berbahaya? Jika memungkinkan, beralihlah ke produk alami yang mengandung sedikit atau bahkan tanpa bahan kimia sama sekali.  

Misalnya memakai baking soda atau cuka sebagai pengganti produk pembersih berbahan kimia. Selain itu, bisa juga membuat pengharum ruangan dengan aroma buah atau bunga yang Mama suka.

Nah Ma, itulah beberapa cara untuk mengurangi polusi udara di dalam rumah. Yuk, jaga kesehatan pernapasan keluarga di rumah!

Baca juga:

The Latest