6 Penyebab Polusi Udara yang Ada di Dalam Rumah

Apa saja ya jenis polutan yang beredar di sekitar rumah?

13 Maret 2021

6 Penyebab Polusi Udara Ada Dalam Rumah
Pexels/Karolina Grabowska

Siapa bilang polusi udara hanya ada di jalan saja? Faktanya, polusi udara bahkan banyak ditemui di dalam rumah.

Polusi udara di dalam rumah berasal dari bebagai sumber, seperti asap rokok, kandungan timbal yang terdapat di dalam cat tembok, asap dari proses memasak di dapur, sampah rumah tangga yang menumpuk hingga kotoran hewan peliharaan.

Selain itu, minimnya ventilasi udara serta ruangan yang jarang dibersihkan makin memperburuk pencemaran udara di dalam rumah. Akibatnya, polusi udara dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, terutama pada anak-anak yang sistem imunitas tubuhnya masih rendah.

Mau tau benda atau aktivitas apa saja yang dapat menyebabkan polusi udara di dalam rumah? Yuk, simak penjelasan dari Popmama.com berikut ini.

1. Produk cat tembok

1. Produk cat tembok
Pixabay/Kaboompics

Fakta mengejutkan berasal dari data yang telah dirangkum oleh Yayasan yang bergerak di bidang kesehatan, lingkungan dan pembangunan.

Yayasan tersebut mencatat saat ini masih banyak produsen cat di Indonesia yang menggunakan timbal dalam jumlah yang tinggi. Hanya tujuh produsen cat yang menggunakan timbal di bawah standar 90ppm.

Akibatnya, hingga saat ini tercatat sekitar 48 juta anak Indonesia usia 0-9 tahun yang terpapar racun timbal yang mayoritas terdapat di dalam cat berwarna.

Maka untuk meminimalkan resiko polusi timbal ini, Pastikan Mama memilih cat rendah VOC untuk diaplikasikan pada dinding rumah. selain itu, hindari menyimpan kaleng cat terlalu lama, sebab gasnya bisa keluar dan mencemari udara di sekitaranya. 

2. Produk pembersih

2. Produk pembersih
Pixabay/Engin_Akyurt

Selain dapat mengiritasi kulit, zat kimia yang terkandung dalam produk-produk pembersih rumah tangga seperti ammonia dan klorin ternyata juga membahayakan kesehatan, terutama masalah pernapasan, jika terhirup terlalu lama.

Maka dari itu, cobalah mengganti produk kimia dengan bahan-bahan alami untuk membersihkan perabot rumah. Misalnya campuran air hangat dan baking soda.

Editors' Pick

3. Produk pengharum ruangan

3. Produk pengharum ruangan
Pixabay/Chezbeate

Rasanya hampir setiap rumah memiliki produk pengharum ruangan guna mengusir bau tak sedap yang sering muncul, terutama di area kamar mandi. Padahal faktanya, pengharum ruangan beresiko menyebabkan masalah pernapasan bagi sebagian orang.

Mayoritas produk pengharum ruangan mengandung bahan kimia bernama phthalates yang disebut-sebut dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan otak dan hormon anak-anak.

Lebih baik Mama meracik pengharum ruangan sendiri dari bahan-bahan alami, seperti daun mint, basil, rosemary dan minyak essensial.

4. Karpet menyimpan banyak debu

4. Karpet menyimpan banyak debu
Pixabay/Erikawittlieb

karpet merupakan salah satu perabot rumah tangga yang banyak menyebabkan polusi udara. Jika tidak rutin dibersihkan, bulu-bulu karpet menjadi sarang debu dan kotoran yang berbahaya bagi kesehatan.

Selain itu, karpet baru, padding dan perekat juga dapat menimbulkan gas berbahaya jika terhirup dalam waktu yang lama.

Maka, sebaiknya pilih karpet rendah VOC dan pastikan Mama rutin membersihkan karpet di rumah ya.

5. Peranti masak antilengket

5. Peranti masak antilengket
Pixabay/Leo_65

Peralatan memasak antilengket jika digunakan dengan temperatur yang tinggi dapat melepaskan gas beracun. Sebaiknya hindari memasak pada kompor yang terlalu panas dan gunakan perangkat memasak dari baja.

6. Rokok memicu banyak masalah kesehatan

6. Rokok memicu banyak masalah kesehatan
Pixabay/PublicDomainPictures

Bahaya asap rokok bagi kesehatan tubuh sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Asap rokok yang terhirup dapat menyebabkan pneumonia, bronkitis, asma dan bahkan kanker paru.

Selain asap, residu rokok yang menempel pada sofa, tirai, karpet atau pakaian juga berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan, terutama pada anak-anak yang masih memiliki sistem imunitas tubuh yang redah.

Guna meredam pencemaran udara di dalam rumah, upayakan untuk rutin membersihkan tiap sudut ruangan, minimal satu minggu sekali.

Selain itu, Mama juga bisa meletakkan sejumlah tanaman (indoor plant) yang mampu menyerap polutan serta memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan, seperti tanaman Sansevierra.

Baca juga:

The Latest