TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Eksklusif: Pernah Merasa Minder, Annissa Soebandono Ungkap Suka Duka Jadi Seorang Introvert

Banyak cerita dari Annissa Soebandono tentang sosoknya yang introvert nih, Ma!

Dok. Annissa Soebandono

Introvert memang salah satu jenis kepribadian yang dimiliki oleh sebagian orang, termasuk Annissa Soebandono. 

Sebagai seorang yang memiliki kepribadian introvert, istri dari Annov Hari Prabowo ini masih sesekali merasa tidak percaya diri, sering sekali insecure bahkan dipandang sebelah mata orang lain. 

Walau perasaan negatif tersebut kerap muncul sewaktu-waktu, namun Annissa berusaha menyakini bahwa keluarga menjadi orang yang lebih memahami dirinya. 

"Saya dari dulu menyakini bahwa yang mengetahui semuanya itu hanya diri sendiri, Allah, suami, keluarga dan sahabat-sahabat. Jadi saya mulai tidak memperdulikan apa yang orang lain bicarakan tentang saya," ucap Annissa ketika dipandang sebelah mata oleh orang lain. 

Selain itu, Annissa juga lebih banyak bersyukur dan merasa nyaman dengan diri sendiri. Hal tersebut cukup sederhana, namun tanpa disadari rasa kepercayaan diri akan tumbuh dengan sendirinya. 

Jika Mama ingin mengetahui cerita lain mengenai suka duka dari Annissa Soebandono ketika memiliki kepribadian yang introvert, kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

Simak wawancara eksklusif bersama Annissa sebagai salah satu Millennial Family of the Month Edisi Mei 2020 yuk, Ma!

1. Annissa sempat takut berbicara dengan orang baru

Dok. Annissa Soebandono

Setiap manusia pasti lebih memahami dirinya sendiri dibandingkan dengan orang lain. Annissa pun seperti itu ketika telah mengenal dirinya sebagai pribadi yang introvert.

"Saya sangat introvert sekali dulu, benar-benar ngomong sama orang baru ada rasa takut. Merasa tidak nyaman sama orang yang nggak dikenal apalagi kalau sendirian, jadi harus ada yang menemani," kata Annissa. 

Bertambahnya usia membuat Annissa menjadi lebih dewasa. Sikap Annissa pun berubah semenjak masuk dunia kerja karena diharuskan untuk banyak interaksi dengan orang lain. 

"Akhirnya semenjak kerja sudah mulai keluar dari comfort zone dan bisa pelan-pelan berinteraksi dengan orang, walaupun memang awal sangat tidak nyaman dan takut," ucapnya. 

Sebagai seseorang yang introvert, Annissa bisa dikatakan merasa nyaman ketika dirinya sudah mulai banyak terbuka, bercanda bahkan melakukan hal-hal konyol bersama. 

"Nggak nyangka banget, Ninis ternyata bisa seperti ini. Kirain bakal diam banget," tiru Annissa ketika kata-kata tersebut seringkali diucapkan oleh temannya. 

Seperti kebanyakan orang dengan kepribadian introvert lainnya, Annissa bisa merasa nyaman dan lebih terbuka dengan orang-orang yang sudah dekat dengannya. 

2. Sebagai seorang introvert, PSBB membuat Annissa mampu mengontrol stres

Dok. Annissa Soebandono

Kebijakan pemerintah terkait PSBB yang dilakukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia memang membuat banyak orang harus bisa beradaptasi dengan cepat. 

Bebagai perubahan rutinitas ketika PSBB pun memengaruhi gaya hidup bagi seorang introvert dan ekstrovert. 

Annissa sebagai sosok yang introvert mengalami banyak perubahan di kesehariannya, sehingga perlu ada adaptasi agar semua bisa kembali seimbang. Ketika diwawancarai secara eksklusif, mama satu anak ini menceritakan suka duka ketika berada #DiRumahAja. 

"Sukanya sebenarnya banyak sekali apalagi sekarang jadi nggak ketemu orang-orang banyak dan lebih bisa istirahat di rumah," kata Annissa. 

Dengan adanya waktu berharga selama #DiRumahAja, Annissa menjadi memiliki banyak momen indah bersama keluarga apalagi sekarang kerja juga dilakukan di rumah. 

"Dukanya, #DiRumahAja ini sudah berlangsung lumayan lama. Jadi mulai merasa bosan dan ingin ketemu sahabat-sahabat saya atau bahkan hanya sekadar pergi ke mal bersama keluarga," ujarnya.

Meskipun begitu, Annissa mengaku bersyukur karena ia dan keluarga kecilnya masih bisa menjalani berbagai kegiatan selama di rumah. Bahkan Anissa bisa belajar untuk mengenal diri sendiri lebih jauh. 

"PSBB ini juga membuat saya lebih belajar untuk membagi waktu serta mampu mengontrol stres," ucap Annissa. 

Dari hal-hal kecil seperti ini, PSBB dan adanya waktu lebih banyak di rumah secara tidak langsung mampu membuat Annissa belajar mengubah kebiasaan menjadi lebih positif. 

3. Walau introvert, Annissa selalu mengutamakan pentingnya komunikasi dengan suami

Dok. Annissa Soebandono

Kepribadian Annissa yang introvert memang berbeda dengan Annov sebagai sosok yang ekstrovert, namun keduanya bisa saling melengkapi satu sama lain sebagai pasangan. 

Annissa pun mengatakan kalau tidak ada kesulitan sama sekali dengan perbedaan tersebut, bahkan dijadikan proses untuk tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa. 

"Walaupun Introvert, meluapkan apa yang dirasakan ke suami itu sangat penting, sehingga kita tidak jadi stres dan merasa terbebani oleh masalah terlalu lama," kata Annissa. 

Annissa menceritakan bahwa sebelum menikah dulu, dirinya termasuk tipe orang yang lebih memilih untuk memendam semua masalah sendiri. Pada akhirnya semua menjadi tidak baik karena emosi Annissa justru memuncak dan bisa terluapkan sewaktu-waktu tanpa terkendali. 

"Sejak saat itu sampai dengan sekarang, saya dan Annov memilih untuk langsung menyelesaikan masalah daripada didiamkan hingga berlarut-larut. Kebiasaan buruk tersebut jika dilakukan justru akan membuat semakin kepikiran dan dapat memicu asumsi yang tidak-tidak," jelas adik dari Alyssa Soebandono ini. 

Kepada pembaca Popmama.com yang memiliki kepribadian introvert seperti dirinya, Annissa juga mengingatkan bahwa komunikasi dengan suami sangat penting agar hubungan keluarga semakin harmonis. 

"Suami kamu adalah orang nomor satu yang akan selalu support kamu dalam kondisi apapun. Jika kamu tidak bisa mengutarakan apa yang kamu rasakan, suami kamu juga belum tentu mengerti apa yang kamu inginkan. Komunikasi terjadi dua arah, begitu juga dengan hubungan dengan pasangan," kata Annissa. 

Pesan dari Annissa ini tentu akan berguna untuk beberapa istri dengan kepribadian introvert yang masih merasa canggung atau malu berkomunikasi dengan sang Suami. 

Itulah beberapa cerita menarik dari Annissa Soebandono mengenai suka duka sebagai seseorang dengan kepribadian introvert. 

Jika Mama termasuk pribadi yang introvert seperti Annissa, semoga cerita kali ini bisa menjadi refleksi untuk diri sendiri ke arah yang lebih baik. 

Perlu diingat juga bahwa komunikasi dengan suami juga penting, walaupun Mama termasuk sosok yang introvert. 

Baca juga: 

#MillennialFamily of the Month Edisi Mei 2020 – Annissa Soebandono & Annov Hari Prabowo

Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany  
Reporter – FX Dimas Prasetyo
Social Media - Sekar Retno Ayu
Art Designer – Manna Legina

The Latest