TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Renungan Alkitab Amsal 27 Ayat 10, Pentingnya Hidup Bertetangga

Firman Tuhan di dalam Alkitab menunjukkan bahwa hidup bertetangga sangat penting untuk dilakukan

Freepik

Alkitab memang telah menjadi salah satu hal yang penting bagi umat Kristen dan Katolik. Firman Tuhan yang terdapat di dalam Alkitab sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam menjalani keseharian.

Di dalam kehidupan sehari-hari, bukan tidak mungkin kita dapat bertemu dengan orang lain, baik itu pasangan, anggota keluarga, hingga teman. Tidak hanya itu, kamu juga bisa saja bertemu dan menyapa tetangga setiap hari.

Hubungan dengan tetangga memang harus senantiasa dijaga sebaik mungkin. Hal ini dikarenakan, tetangga yang dekat juga merupakan saudara bagi kita sendiri. Ibaratnya, jika kita sedang kesulitan, tetangga bisa menjadi orang pertama yang membantu.

Berikut Popmama.com telah menyiapkan renungan Alkitab Amsal 27 ayat 10 yang membahas tentang arti dari hidup bertetangga secara lebih detail.

Isi Bacaan Alkitab Amsal 27 Ayat 10

Freepik/jcomp

27:10 Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh.

Konteks yang Bisa Dilihat di Dalam Alkitab

Freepik/wirestock

Bila membaca dengan detail, ayat Alkitab di atas berbicara tentang tetangga yang bisa menjadi pihak penolong kita saat di masa sulit.

Dari bacaan tersebut, kita juga dapat memahami bahwa berhubungan baik dengan orang-orang yang tinggal berdekatan dirasa penting pada zaman dahulu saat Raja Salomo berkuasa.

Walau hubungan dengan keluarga sangat penting dan dapat menjadi sumber dukungan besar yang bisa diandalkan, Salomo dalam bacaan ini menunjukkan bahwa peran seorang teman atau tetangga juga sangat penting terutama terkait hal kesukaran.

Apa yang Harus Dilakukan dalam Kehidupan Sehari-hari?

Freepik

Keluarga memang sudah menjadi pihak yang sangat diandalkan oleh siapa pun untuk menolong di saat-saat yang sulit.

Akan tetapi yang menjadi pertanyaan, bagaimana kalau mereka, keluarga, tinggal berjauhan dengan kita? Bagaimana kalau keluarga kita sangat sulit dihubungi saat dibutuhkan bantuan? Sudah pasti, tetangga merupakan pihak yang menjadi andalan untuk diharapkan.

Oleh sebab itu, sebagai umat yang percaya kepada Tuhan, Mama dan Papa tentu tidak boleh bersifat eksklusif dalam kehidupan sosial. Mama dan Papa harus membaur di dalam lingkungan masyarakat dengan beragam latar belakang apa pun mereka.

Lebih baik pula, Mama dan Papa bisa aktif dalam membangun relasi, hingga persahabatan dengan para tetangga. Meski bukanlah saudara yang memiliki hubungan sedarah atau kandung, mereka juga termasuk dalam keluarga terdekat yang berada di sekitar kita.

Perlu Mama dan Papa ketahui pula, tetangga bukan hanya mereka yang tinggal berdekatan dengan kita saja. Tetangga juga bisa diartikan sebagai orang-orang yang mungkin belajar dalam satu kelas atau rekan kerja yang berada satu divisi dengan kita.

Selain membaur, Mama dan Papa perlu berlaku hormat dan sopan kepada mereka. Dengan demikian, hubungan kita bersama para tetangga bisa terjalin dan terjaga dengan sangat baik.

Jadi, itulah renungan Alkitab dari Amsal 27 ayat 10 yang membahas tentang arti dari hidup bertetangga. Renungan Alkitab kali ini memiliki makna yang mendalam tentang hubungan kita dengan tetangga.

Semoga renungan Alkitab kali ini dapat menjadi pengingat bagi Mama dan Papa untuk tetap menjalin hubungan baik dengan tetangga di sekitar.

Baca juga:

The Latest