TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

20 Tips Melahirkan Normal Lancar dan Mudah, Lebih Tidak Sakit

Persiapan dan pengetahuan ibu hamil sebelum persalinan bisa membantu!

Pexels/j g

Bagi ibu hamil, tantangan selanjutnya yang mesti dihadapi adalah melahirkan. Terutama bagi ibu yang berencana melahirkan anak secara normal, ada berbagai macam hal yang kadang menjadi kekhawatiran.

Dikutip dari Good To Know, bidan Anne Richley berbagi cara dan tips melahirkan normal lancar dan mudah. Sebagai ibu hamil, tentunya dari trimester ketiga mesti hati-hati untuk melihat tanda-tanda persalinan.

Sebelum proses persalinan datang ada berbagai tahap persalinan yang mungkin bisa dilakukan. Ini akan membantu ibu hamil bisa bersalin lebih mudah dan lancar. 

Berikut Popmama.com rangkum tips agar melahirkan normal lancar dan tidak sakit

1. Mempersiapkan persalinan dari sejak hamil

Freepik/rawpixel.com

Tips melahirkan normal adalah melakukan persiapan sejak awal kehamilan.

Dari usia kandungan sekitar 34 minggu, kita bisa mempersiapkan persalinan lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan mendorong atau memosisikan bayi ke tempat yang tepat untuk lahir. 

Cara dengan melakukan gerakan berlutut secara teratur di atas bola bersalin. Jika tak memilikinya, maka bisa menggunakan kursi sebagai penggantinya sebagai tumpuan.

Lalu, ibu hamil sebaiknya menghindari berbaring telentang. Serta menjaga lutut lebih rendah dari pantat, karena akan membantu memosisikan bayi ke jalan yang tepat untuk lahir. 

2. Meyakinkan secara mental proses persalinan akan dilewati dengan baik

Freepik/Jcomp

Salah satu cara terbaik untuk melewati persalinan adalah dengan fokus pada kenyataan bahwa ibu hamil pasti akan melahirkan dengan baik-baik saja. Kita harus meyakinkan diri bisa menghadapi situasi tersebut.

3. Menjaga kondisi tubuh bugar dan kuat

Freepik/DCStudio

Bagi calon ibu melahirkan yang umumnya memiliki tubuh bugar dan sehat cenderung memiliki persalinan yang lebih mudah.

Oleh karenanya selama hamil, cobalah berjalan-jalan sebentar setiap hari sewajarnya, atau tanyakan dokter/bidan tentang kelas yoga hamil yang bisa diikuti.

4. Bisa mencoba memijat perineum

Freepik.com/wavebreakmedia_micro

Dari usia kandungan sekitar 34 minggu, ibu hamil bisa mulai memijat dengan lembut perineum (area antara pembukaan vagina dan anus) menggunakan minyak gandum atau minyak almond agar vagina lebih fleksibel saat melahirkan.

"Saya sangat gugup dan takut vagina robek, jadi memijat perineum saya secara teratur. Selama persalinan, saya merasa lebih percaya diri dengan kemampuan tubuh saya sendiri untuk mengatasi dan lebih santai ketika saya mengejan," ujar Victoria Howes, seorang ibu berusia 36 tahun.

5. Tetap fokus dan cobalah untuk tidak mencemaskan momen persalinan

Freepik/wavebreakmedia_micro

Bagi kehamilan dengan risiko persalinan rendah, menjaga mental tetap baik akan membantu memperlancar proses persalinan. 

Kecemasan yang berlebihan dapat memperlambat proses persalinan. Biasanya kecemasan yang berlebihan timbul ketika kamu merasa khawatir dengan hal-hal yang akan terjadi saat melahirkan nanti. Hal ini bisa membuat kamu lebih sulit untuk mengatasi setiap kontraksi.

Untuk membuat pikiran lebih tenang, kamu bisa melakukan kegiatan yang menyenangkan sebelum melahirkan. Cobalah untuk yoga, lepaskan ketegangan otot apa pun, makan-makanan yang kamu sukai dan banyak hal menyenangkan lainnya. 

Saat momen melahirkan itu hadir, bahkan kamu bisa meniru aktivitas yang dilakukan Fitri Tropica saat melahirkan anak keduanya. Ia me-request lagu dengan nada meriah di ruang operasi. Menarik bukan?

6. Tetap aktif selama hamil hingga akan bersalin

Freepik/onlyyouqj

Sembari menunggu waktu bersalin tiba, tidak ada salahnya ibu hamil berjalan-jalan ringan. Ini bisa mengurangi sedikit rasa sakit dan membantu proses persalinan lebih cepat. 

7. Ditemani hanya oleh bidan bisa bantu ibu melahirkan lebih tenang

Freepik/DCStudio

Ada berbagai macam proses persalinan normal dan tempatnya yang bisa dipilih. Ibu bisa memilih melahirkan di unit kesehatan dekat tempat tinggal, bidan hingga hanya di rumah saja.

Menurut Anne, ibu yang pernah melahirkan di rumah dan hanya ditemani oleh bidan cenderung menjalani persalinan yang tenang dan minim intervensi.

Namun, tentu harus dipertimbangkan risiko persalinan dari ibu tersebut. Ini juga berlaku bagi ibu melahirkan di pusat kesehatan yang hanya dibantu bidan, lebih mungkin untuk melahirkan secara normal dengan tenang.

8. Konsumsi makanan atau minuman untuk asupan energi saat melahirkan

Freepik/DCStudio

Ibu melahirkan menghabiskan banyak waktu selama proses persalinan itu berlangsung. Sehingga penting bagi mereka untuk memiliki stamina yang kuat.

Mengonsumsi makanan untuk kebutuhan energi secara teratur dan minum cukup air dapat membuat perbedaan besar. Asupan ini bisa disesuaikan dengan saran dari dokter atau bidan masing-masing.

9. Ibu hamil juga bisa mencoba hipnoterapi

istockphoto.com Minimalist pregnancy

Salah satu tips melahirkan normal lancar dan cepat yaitu menjalani hipnoterapi sebelum proses persalinan. Dalam hipnoterapi ibu akan dibuat rileks. 

Ibu hamil juga akan diajarkan teknik relaksasi, pernapasan, dan visualisasi persalinan. Ini dapat membantu menghilangkan rasa takut, ketegangan hingga rasa sakit saat melahirkan.

10. Melakukan posisi UFO

Freepik/Phduet

Posisi UFO adalah singkatan dari Upright, Forward and Over, di mana ini adalah posisi yang bagus untuk membantu ibu melahirkan lebih kuat saat mengejan.

Caranya yakni berdiri dan condongkan tubuh ke depan di atas meja. Kita juga bisa melakukannya di atas tempat tidur. Susun bantal di tempat tidur dan condongkan tubuh ke depan di atasnya.

Kepala bayi akan menekan leher rahim dengan posisi ini. Sehingga pada saat persalinan dapat membuat prosesnya lebih singkat dan mudah.

11. Pertimbangkan untuk menyewa seorang doula

Pexels/Pavel Danilyuk Tujuan Doula

Doula adalah pendamping persalinan yang berpengalaman. Seorang doula menawarkan dukungan emosional dan teknis selama proses persalinan yang dapat sangat membantu ibu melahirkan lebih singkat, nyaman dan mudah.

Hal ini juga pernah dilakukan oleh Ardina Rasti saat melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Awan Biru Araya pada tahun 2021 lalu. Mama dua anak ini menceritakan proses persalinan keduanya yang begitu singkat kurang dari satu jam.

Semua itu bisa terjadi karena berkat bantuan dokter, bidan, dan doula yang mendampinginya, Baby Awan pun lahir dengan sehat dan selamat.

12. Support system yang baik mendukung kelancaran ibu melahirkan

Freepik/wavebreakmedia_micro

Ibu hamil yang memiliki support system akan menjalani persalinan lebih baik. Ibu yang punya dukungan terbaik ini juga bisa memiliki pengalaman melahirkan yang lebih positif.

"Suami saya terus-menerus memberi tahu betapa bangganya dia kepada saya dan seberapa baik saya melakukannya selama persalinan. Dia penuh semangat," ujar Serena Thomas, ibu berumur 29 tahun.

13. Bisa mencoba minum teh daun raspberry

Freepik/senivpetro

Selanjutnya, ibu hamil menjelang persalinan juga bisa mencoba minum teh daun raspberry. Menurut Anne Richley, bidan yang sudah berkecimpung sejak tahun 1996 ini menyebutkan dapat membantu mempersiapkan rahim untuk persalinan. 

Minumlah empat kali sehari setelah usia kandungan 36 minggu. Menurut pengalamannya, ibu hamil yang minum teh daun raspberry memiliki persalinan yang lebih pendek dan membutuhkan lebih sedikit penghilang rasa sakit.

14. Latihan bernapas untuk persalinan yang lancar

Freepik/senivpetro

Bernapas perlahan dengan teknik yang tepat bisa membantu lebih rileks dan mencegah ketegangan pada otot yang memungkinkan serviks melebar. Setiap ibu mengalami kontraksi, bisa diatasi dengan bernapas dalam dan hembuskan perlahan.

Teknik pernapasan ini bisa dipelajari sejak ibu hamil lho. Jika ibu hamil mengikuti kelas melahirkan, teknik napas ini menjadi penting agar tidak cepat lelah saat mengejan kelak.

15. Menyiapkan infromasi tentang persalinan agar lebih siap dan tenang

Freepik/tirachardz

Jika ibu hamil sudah membaca banyak materi dan menyerap banyak informasi, kemungkinan besar akan mampu membuat keputusan terbaik untuk proses persalinan. Bahkan keputusan itu juga akan berdampak ke pengasuhan setelah si Kecil lahir.

Ternyata hal ini juga membantu mempersiapkan mental lebih kuat saat bersalinan lho. Ibu Perasaan aman dan siap karena pengetahuan itu mendorong ibu lebih percaya diri untuk bisa melahirkan normal secara lancar.

16. Berusaha tenang, kalau bisa sempatkan tidur sejenak saat kontraksi berhenti

Freepik/cookie_studio

Selama persalinan, kontraksi sering kali datang dan berhenti. Jika bayi masih 'nyaman' dan stabil dalam kandungan serta dokter mengatakan masih aman, jangan merasa 'terburu-buru' untuk melahirkan.

Saat-saat kontraksi yang masih datang dan pergi itu bisa dimanfaatkan untuk beristirahat sejenak. Kita bisa minta bidan untuk meredupkan lampu dan tidur, sehingga bisa menyiapkan tenaga lebih baik untuk mengejan saat bersalin.

"Ketika kontraksi saya berhenti, bidan mematikan lampu dan meninggalkan kami untuk sementara waktu. Saya langsung tertidur karena cukup lelah, tetapi 10 menit kemudian saya merasakan kontraksi yang luar biasa untuk mengejan dan 15 menit kemudian anak saya lahir," ujar Jo Swain, ibu berusia 25 tahun.

17. Bersantai di dalam kolam sebelum bersalin bisa mengurangi rasa sakit

Pexels/jonathanborba

Dari pengakuan Anne, pengalaman pada calon ibu melahirkan bisa memanfaatkan kolam air untuk bersantai. Ini bisa menjadi coping kamu agar bersalin dengan mudah dan lebih santai.

Pengalaman dari seorang ibu dari bernama Elaine Lau yang merasakan rasa sakit punggung saat akan bersalin. Ia masuk ke dalam kolam air dan rasa sakitnya itu mereda. Ia pun tak terlalu stres saat menghadapi persalinannya.

18. Mengatur dan mengontrol kontraksi sebaik mungkin

Pexels/pixabay

Persalinan bisa memakan waktu cukup lama untuk beberapa ibu hamil. Jadi jangan tergesa-gesa dan bangun dari tempat tidur pada jam 3 pagi saat kontraksi dirasakan. 

Tetaplah tenang jika masih pada kontraksi awal. Coba temukan posisi yang membuat tubuh nyaman saat menghadapi rasa sakit kontraksi yang tak menentu.

"Setiap kali saya berbaring, kontraksi berhenti, dan ketika saya berdiri, kontraksi itu mulai lagi! Dengan pengalaman itu saya merasa hebat karena seolah benar-benar dapat mengatur kecepatan saya sendiri untuk melahirkan," ujar ibu bernama Simone Janet.

19. Dengarkan apa yang dirasakan tubuh, jangan tergesa-gesa mendorong bayi keluar

Freepik/DCStudio

Banyak calon ibu memaksa bayi cepat keluar karena tak tahan dengan rasa sakit saat kontraksinya. Padahal, kita juga perlu mendengarkan apa yang dirasakan oleh tubuh.

Jangan terlalu bersemangat untuk mendorong jika belum waktunya. Bisa-bisa wajah kita akan menjadi ungu dan kelelahan saat persalinan tiba. Mengejanlah saat siap, simpan energi saat mendorong dan berhenti sejenak untuk mengambil napas jika merasa kelelahan.

Bantuan bidan dan tenaga medis akan membantu proses ini lebih baik.

20. Lakukan olahraga ringan dengan menaiki tangga

Freepik

Berjalan naik dan turun tangga dapat membantu bayi bergerak melalui panggul dengan mudah. Para bidan umumnya menyarankan ini setiap ibu mengalami kontraksi yang panjang. 

"Saya bisa merasakan kepala bayi saya semakin rendah, sampai saya berhasil kembali ke ruangan dan melahirkan," ujar Julie Faith, ibu berusia 24 tahun.

Itulah tadi tips agar melahirkan normal lancar dan tidak sakit. Untuk ibu hamil yang akan melahirkan normal bisa menerapkan tips dan cara ini ya!

Baca juga:

The Latest