TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Menyusui Bayi saat Terkena Kanker Payudara?

Kanker payudara bukan tergolong penyakit menular

Pexels/Ave Calvar Martinez

Mama tentu ingin memberikan nutrisi terbaik kepada bayi melalui ASI. Mama akan mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi untuk menunjang asupan nutrisi harian si Kecil yang berpengaruh pada tumbuh kembangnya. 

Namun, semuanya akan berbeda jika Mama divonis menderita kanker payudara. Penderita kanker payudara tentu merasa was-was jika harus menyusui bayi karena khawatir menularkan penyakitnya. 

Apakah ibu menyusui yang menderita kanker payudara memang tidak diperbolehkan untuk memberikan ASI? Simak penjelasan berikut ini yang telah dirangkum Popmama.com. 

Kanker Payudara Tidak Menular melalui ASI

Freepik

Perlu diketahui bahwa kanker payudara bukan tergolong penyakit menular. Itulah sebabnya, si Kecil tidak akan tertular kanker payudara meski masih menyusu. Selain itu, sel kanker juga tidak berada pada sel-sel yang memproduksi ASI. 

Meski dinilai aman untuk menyusui bayi saat didiagnosis kanker payudara, Mama tetap perlu konsultasi ke dokter. Sebab, ada beberapa kondisi yang menyebabkan Mama harus menghentikan pemberian ASI di antaranya penggunaan obat-obatan untuk menyembuhkan kanker payudara. 

Mama Dilarang Menyusui jika Menggunakan Obat-obatan

Freepik/jcomp

Saat Mama didiagnosis terkena kanker payudara, maka terjadi pertumbuhan sel-sel abnormal di jaringan payudara. Untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, dokter umumnya akan memberikan obat-obatan khusus. 

Bagi Mama yang mengonsumsi obat-obatan khusus tersebut, sebaiknya hentikan menyusui karena risiko kandungan kimia dalam obat kanker bisa ikut terminum oleh si Kecil melalui ASI. Beberapa jenis obat kanker payudara yang bisa memengaruhi ASI antara lain tamoxifen, palbociclib, ribociclib, dan everolimus. 

Radiasi Memengaruhi Produksi ASI

Freepik/Peoplecreations

Selain mengonsumsi obat-obatan, Mama juga dapat menjalani terapi radiasi untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Mama pun masih bisa menyusui jika hanya menjalani pengobatan berupa terapi radiasi. 

Meski begitu, terapi radiasi umumnya memengaruhi produksi ASI. Artinya, jumlah ASI akan menurun selama Mama menjalani terapi radiasi.

Kondisi fisik setiap ibu menyusui yang menjalani terapi radiasi pun berbeda-beda. Kondisi fisik yang lemah juga dapat memengaruhi produksi ASI sehingga sebaiknya dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menyusui bayi. 

Alternatif Menyusui bagi Penderita Kanker Payudara

Pexels/Polina Tankilevitch

Meski tidak dapat memberikan ASI kepada si Kecil, Mama masih bisa memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dengan memberikan susu formula. Kandungan nutrisi dalam susu formula masih bisa menunjang tumbuh kembang bayi meski tidak mengandung antibodi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. 

Jika Mama tetap ingin memberikan ASI, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Dokter biasanya akan mengizinkan Mama memberikan ASI dari payudara yang tidak terkena kanker. Untuk mempercepat proses pemulihan kanker, Mama bisa mengonsumsi makanan yang mengandung fenolik dan asam klorogenik. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa kanker payudara bukan tergolong penyakit menular. Mama masih bisa menyusui si Kecil selama mendapat persetujuan dari dokter dan produksi ASI tidak terhambat. 

Baca juga:

The Latest