Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Amankah Penggunaan Face Shield pada Bayi? Cek Dulu Faktanya, Ma

Instagram.com/jktinfo
Instagram.com/jktinfo

Virus Covid-19 dapat menyerang siapa saja, tidak terkecuali ibu dan bayi yang masih menyusui. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pusat kesehatan harus menyediakan fasilitas bagi ibu dan bayi untuk tetap bersama selama 24 jam jika si Ibu terinfeksi virus corona.

Ibu yang terinfeksi dapat tetap menyusui bayinya. ASI merupakan perlindungan pertama bagi si Kecil melalui antibodi yang terkandung di dalamnya. Sehingga dapat melindungi bayi meski ibunya terinfeksi virus ini.

Namun pada saat menyusui, sang Ibu harus tetap berhati-hati dan menggunakan masker agar bayi tidak tertular. Bagaimana dengan tindakan pengamanan pada bayi? Apakah bayi boleh menggunakan face shield atau pelindung wajah? Seperti yang sudah diketahui bahwa penggunaan masker untuk bayi berumur di bawah 2 tahun tidak disarankan.

Berikut fakta-fakta mengenai penggunaan face shield bayi yang dirangkum Popmama.com.

1. Penggunaan face shield pada bayi dapat membatasi pemberian ASI

Unsplash/Hollie Santos
Unsplash/Hollie Santos

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemberian ASI harus tetap dilakukan meski sang Ibu terinfeksi virus Covid-19. Jika Mama terinfeksi, pastikan tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya adalah penggunaan masker.

Apakah bayi juga harus menggunakan pelindung wajah atau face shield untuk mencegah paparan virus ini? Pada hari-hari awal menyusui, pelindung wajah pada bayi akan membatasi pemberian ASI pada tahap penting ini. Jadi sebaiknya penggunaan ini dihindari.

2. Tidak seaman masker

unsplash/taiscaptures
unsplash/taiscaptures

Selain itu, walaupun terlihat lucu dan inovatif, pelindung wajah tersebut mungkin tidak aman. Masker wajah tidak disarankan untuk bayi di bawah dua tahun. Karena bayi mungkin akan mengalami kesulitan bernapas dan bisa membuat mereka mati lemas.

Melihat alasan tersebutlah, biasanya face shield dikenakan sebagai perlindungan pada bayi. Namun ternyata ini tidak seefektif masker dan juga dapat mengganggu pernapasan.

3. Berisiko menyebabkan masalah pernapasan

IDN Times/ ANTARA FOTO/Handout via REUTERS
IDN Times/ ANTARA FOTO/Handout via REUTERS

Proses pernapasan bayi lebih rumit daripada orang dewasa. Sebelum lahir, paru-paru bayi terisi cairan dan setiap bayi melalui fase menyerap kembali cairan itu ke dalam tubuhnya dan membiarkan paru-paru memulai tugasnya untuk bernapas.

Ini adalah proses yang berlangsung selama jam-jam pertama hingga hari-hari awal kehidupan. Saat ini terjadi, bayi berada dalam posisi genting dan perbedaan sekecil apa pun, seperti pelindung wajah, dapat menyebabkan masalah pernapasan. Jadi sebaiknya, hindari masker, kain, atau pelindung apa pun yang dapat menyebabkan bayi kesulitan bernapas.

4. Menyebabkan penumpukan karbon dioksida dan mencegah oksigen masuk

Instagram.com/jktinfo
Instagram.com/jktinfo

Pelindung wajah, meskipun ditempatkan dengan hati-hati, dapat menyebabkan penumpukan karbon dioksida dan mungkin juga mencegah oksigen masuk.

Jika face shield tidak dipasang dengan sempurna atau terlepas, bayi berisiko tercekik tali face shield tersebut. Bahkan mungkin bisa menyebabkan kematian mendadak.

Sindrom Kematian Bayi Mendadak atau SIDS dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang menyebabkan bayi mengalami kekurangan oksigen.

Karena manfaatnya belum diketahui secara pasti, maka sebaiknya penggunaan face shield bayi dihindari karena ada beberapa potensi bahaya yang harus dipertimbangkan, Ma.

Share
Topics
Editorial Team
Rianti Fajar Ningsih
EditorRianti Fajar Ningsih
Follow Us

Latest in Baby

See More

Pertumbuhan Gigi Bayi yang Tidak Normal, Ketahui Faktor Penyebabnya!

15 Des 2025, 11:26 WIBBaby