Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Demam saat Tumbuh Gigi karena Rongga Mulut Kurang Bersih?

Desain tanpa judul(4).jpg
Pexels/RDNE Stock project
Intinya sih...
  • Demam saat tumbuh gigi bukan efek normal, tapi bisa karena rongga mulut kurang bersih.
  • Mulai membersihkan gusi bayi sejak lahir, sikat gigi saat gigi pertama muncul.
  • Pasta gigi berfluorida disarankan sejak gigi pertama muncul.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tumbuh gigi merupakan salah satu tonggak perkembangan penting bagi bayi. Namun, pertumbuhan gigi ini kerap diiringi oleh beberapa hal. Misalnya bayi demam, rewel, ileran, hingga suka menggigiti barang-barang.

Tapi benarkah demam saat tumbuh gigi karena rongga mulut kurang bersih?

Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak penjelasannya langsung dari dokter pada ulasan Popmama.com berikut ini.

Desain tanpa judul(4).jpg
Dokter memeriksa bayi-Pexels/CDC

Benarkah Demam saat Tumbuh Gigi karena Rongga Mulut Kurang Bersih?

Saat bayi tumbuh gigi, Mama mungkin memperhatikan jika beberapa gejala yang menyertainya. Misalnya bayi demam. Tapi apakah demam itu merupakan efek normal dari tumbuh gigi pada bayi?

Menurut drg. Aliyah Sp.KGA, demam itu bukan merupakan efek normal dari tumbuh gigi pada bayi, Ma.

"Jadi kalau anak setiap kali tumbuh gigi selalu demam, itu artinya kita harus mengevaluasi kembali: apakah kita sudah membersihkan rongga mulut anak dengan baik," ujar drg. Aliyah dalam obrolannya dengan Nikita Willy di YouTube Nikita Willy Official.

"Ketika bayi demam saat tumbuh gigi, orangtua harus melakukan evaluasi: apakah rongga mulut bayi sudah dibersihkan dengan benar? Bila rongga mulut dan gusi bayi sudah dibersihkan dengan benar, maka gigi akan tumbuh di “lingkungan” yang sangat bersih. Kalau dari nol bulan sudah dibersihkan dengan baik, gigi akan tumbuh dengan sangat baik," tambah drg. Aliyah

Kok bisa? Saat gigi bayi akan tumbuh, gusi akan terbuka. Jadi kalau gusinya bengkak saat gusi itu terbuka, alhasil proses pertumbuhan gigi itu akan menyebabkan bayi menjadi demam, Ma.

Desain tanpa judul(5).jpg
Menyikat gigi bayi+Pexels/Mart Production

Kapan Mama Harus Mulai Menyikat Gigi Bayi?

Mulai saat lahir, gunakan waslap bersih dan lembap, kain kasa atau sikat jari untuk membersihkan gusi dan bagian depan lidah dengan lembut setelah makan dan sebelum tidur — setelah minum susu botol atau sesi menyusui terakhir.

Menyikat gigi dapat dimulai segera setelah gigi pertama bayi tumbuh. Dokter gigi anak lebih suka menggunakan sikat gigi bayi berbulu lembut yang dibasahi dengan air dan pasta gigi berfluorida seukuran butiran beras.

Dokter gigi anak dapat membantu Mama menemukan sikat jari dan sikat gigi bayi yang tepat.

Buang sikat gigi yang sudah kasar di bagian tepinya atau yang sudah berusia lebih dari dua hingga empat bulan, karena bakteri mulut dapat mulai terbentuk.

Desain tanpa judul(4).jpg
Unsplash/Colin Maynard

Apakah Mama Harus Membersihkan Gusi Bayi?

Dokter gigi anak menyarankan untuk membersihkan gusi bayi setelah menyusu sejak awal. Melakukan hal ini membantu melawan pertumbuhan bakteri dan meningkatkan kesehatan mulut yang baik jauh sebelum gigi pertama bayi mulai muncul.

Alih-alih membersihkan gusi bayi dengan sikat gigi, cobalah kain yang lembut dan lembap, atau bahkan sikat jari berbahan karet atau silikon yang lembut. Keduanya merupakan pilihan yang lembut dengan tekstur yang menonjol yang disukai bayi.

Desain tanpa judul(6).jpg
Pexels/Mart Production

Bolehkah Bayi Menggunakan Pasta Gigi Berfluorida?

American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) merekomendasikan penggunaan pasta gigi berfluorida pencegah gigi berlubang segera setelah gigi pertama bayi muncul, daripada menunggu hingga usia dua tahun seperti yang direkomendasikan sebelumnya.

Gunakan pasta gigi seukuran butiran beras untuk bayi atau balita, lalu tambahkan pasta gigi seukuran kacang polong pada usia 3 tahun. Jangan khawatir jika bayi menelan sebagian pasta gigi (karena kemungkinan besar ia akan menelannya).

Dalam jumlah yang sedikit, pasta gigi tidak akan menyebabkan kerusakan apa pun. Mulai tahun kedua, Mama dapat mengajari balita untuk meludah setelah menyikat gigi.

Desain tanpa judul(5).jpg
Pexels/Mart Production

Apa yang Harus Dilakukan bila Bayi Tidak Suka Menyikat Gigi?

Sayangnya, tidak semua bayi suka giginya dibersihkan — dan saat bayi tumbuh gigi dan gusinya sakit dan nyeri, ia mungkin akan sangat menolak. Berikut ini yang dapat dicoba jika waktu menyikat gigi menjadi tantangan:

  • Lakukan dengan santai. Gusi bayi sensitif (bahkan saat ia tidak tumbuh gigi), jadi jika ia benar-benar tidak menyukai sikat gigi, cobalah gunakan waslap lembut dan sentuhan lembut.

  • Nyanyikan sebuah lagu. Bagi sebagian bayi, sedikit gangguan sudah cukup untuk membuat menyikat gigi menjadi lebih menyenangkan. Nyanyikan lagu favorit sambil membersihkan gigi bayi, atau buat nyanyian yang lucu. Si Kecil mungkin akan membalas Mama dengan senyum bergigi mungil.

  • Tunjukkan padanya cara melakukannya. Melihat orang dewasa menyikat gigi — dan menikmatinya — membantu membuat waktu menyikat gigi menjadi permainan. “Mama duluan ... sekarang giliranmu!”

  • Biarkan ia bermain. Bayi mungkin akan penasaran dengan sikat gigi atau sikat jari. Dorong minatnya dengan membiarkannya memegang sikat gigi dan memeriksanya dengan kecepatannya sendiri. (Yang bergagang pendek dengan sumbat adalah pilihan yang baik.) Ia bahkan mungkin akan memasukkan sikat gigi ke dalam mulutnya sendiri.

Itu penjelasan tentang benarkah demam saat tumbuh gigi karena rongga mulut kurang bersih. Jadi, bila si Kecil demam saat tumbuh gigi, kemungkinan besar karena rongga mulutnya kurang bersih, Ma.

Bila gigi bayi belum tumbuh, sekarang kesempatan Mama untuk membersihkan rongga mulut dan gusi bayi dengan benar agar ia tidak demam nanti, ya, Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Kenali Risiko Tersembunyi jika Vaksinasi Anak Tidak Lengkap

05 Des 2025, 14:58 WIBBaby