Berapa Kali Bayi 6 Bulan Makan dalam Sehari? Ini Jadwalnya

Orangtua perlu mengetahui bahwa berdasarkan Angka Kecukupan Gizi, bayi usia 6 bulan membutuhkan sekitar 550 kilokalori (kkal) setiap hari. 

Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jumlah MPASI yang diberikan setiap kali makan adalah 2–3 sendok makan dengan tekstur yang sudah dihaluskan atau semi kental (puree), sebanyak dua kali sehari. Seiring waktu, Mama juga bisa tingkatkan porsi MPASI secara bertahap hingga 4–8 sendok makan.

Pada tahap awal pemberian MPASI, bayi perlu beradaptasi dengan makanan padat yang baru pertama kali dikonsumsinya, sehingga tidak disarankan untuk memberikan makanan selingan. Setelah bayi mulai mengenal dan menyesuaikan diri dengan makanannya, misalnya pada minggu kedua setelah pemberian MPASI pertama kali, orangtua bisa mulai memberikan makanan selingan.

Berdasarkan rekomendasi dari IDAI, berikut adalah jadwal pemberian MPASI dan ASI untuk bayi usia 6 bulan:

Pukul 06:00 = ASI.
Pukul 08:00 = MPASI pertama.
Pukul 10:00 = ASI.
Pukul 12:00 = ASI.
Pukul 14:00 = ASI.
Pukul 16:00 = MPASI kedua.
Pukul 18:00 = ASI.

Nah, jika si Kecil sudah mengenal makanannya, berikut jadwal MPASI yang sudah diberikan selingan snack atau makanan ringan:

Pukul 06:00 = ASI.
Pukul 08:00 = MPASI pertama.
Pukul 10:00 = Makanan selingan pertama.
Pukul 12:00 = MPASI kedua.
Pukul 14:00 = ASI.
Pukul 16:00 = Makanan selingan kedua.
Pukul 18:00 = MPASI ketiga.
Pukul 21:00 = ASI.

Jumlah yang diberikan setiap makan adalah sekitar 125 ml atau ½ gelas, tetapi si Kecil tidak boleh dipaksakan untuk menghabiskannya, ya, Ma. 

Meskipun bayi sudah mulai mengenal MPASI, ASI tetap menjadi sumber nutrisi utama yang sangat penting. Pada usia ini, bayi masih memerlukan ASI sekitar 700-900 ml per hari. ASI diberikan sebelum atau sesudah pemberian MPASI, tergantung kebiasaan dan kenyamanan bayi serta ibu.

Melansir National Health Service atau NHS, ada beberapa tanda yang bisa menjadi sinyal bahwa si Kecil sudah siap diperkenalkan dengan MPASI. Berikut tanda-tandanya:

• Dapat duduk dengan tegak dengan sedikit atau tanpa dukungan. 
• Bayi sudah bisa mengontrol kepala dan lehernya dengan baik agar dapat menelan dengan aman.
• Memiliki koordinasi tangan-mata yang baik. Bayi harus dapat melihat makanan, meraihnya, dan memasukkannya ke dalam mulut.
• Bayi mungkin akan membuka mulut lebar saat melihat makanan, menjulurkan lidah, atau meraih makanan.
• Mampu menelan makanan dengan aman. Bayi tidak boleh tersedak atau muntah saat makan.

Penting untuk diingat bahwa setiap bayi berbeda. Beberapa bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda siap MPASI lebih awal atau lebih lambat daripada yang lain. 

Saat bayi pertama kali menerima MPASI, wajar jika si Kecil terlihat tidak tertarik, menolak, atau bahkan memuntahkannya. Ini adalah bagian dari proses adaptasi mereka terhadap hal-hal baru, termasuk tekstur makanan.

Untuk memastikan pemberian MPASI berjalan dengan baik, berikut beberapa tips yang bisa mama terapkan:

• Jika bayi menolak MPASI, beri waktu sejenak atau coba ganti dengan menu lain yang mungkin lebih disukainya.
• Setelah bayi menerima satu jenis MPASI, tunggu sekitar 3 hari sebelum memperkenalkan jenis baru. Jangka waktu ini penting untuk memantau apakah ada alergi terhadap makanan tersebut.
• Secara bertahap tingkatkan tekstur MPASI sesuai dengan tahap pertumbuhan bayi. MPASI untuk bayi usia 6 bulan harus bertekstur encer, bukan kental.
• Untuk mempertahankan nutrisi dalam makanan, masak MPASI dengan cara mengukus, menumis, atau memanggang, bukan merebus.
• Saat memberikan MPASI, selingi dengan air putih untuk membantu bayi menelan.
• Jika memungkinkan, hindari menambahkan gula atau garam sebelum bayi berusia 1 tahun.
• Hindari memberikan madu atau susu sapi kepada bayi sebelum berusia 1 tahun.

Demikianlah informasi mengenai berapa kali bayi 6 bulan makan. Semoga informasi di atas bisa menjawab pertanyaan Mama, ya.