- Seledri mentah. Serat serat seledri mentah dapat dengan mudah tersangkut di tenggorokan bayi. Jika Mama memilih untuk menyajikan seledri, pastikan itu dimasak dengan matang dan dipotong kecil-kecil.
- Jagung utuh. Jagung yang dihaluskan aman untuk bayi. Tetapi hindari menyajikan biji jagung yang kecil-kecil agar bayi tidak tersedak.
- Sayuran mentah apa saja yang teksturnya keras. Menurut American Academy of Pediatrics, potongan sayuran mentah meningkatkan risiko tersedak pada bayi. Jika Mama mau memberikan sayuran mentah, berikan saat si Kecil berusia empat tahun.
Sayuran yang Tidak Boleh Ditambahkan dalam Menu MPASI

Ketika bayi mulai mengonsumsi makanan padat, Mama pasti berusaha menyediakan yang terbaik untuknya. Sayuran mengandung vitamin dan nutrisi. Maka tidak heran jika sayur menjadi pilihan utama Mama dalam menu MPASI si Kecil.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Penuh dengan karbohidrat kompleks, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, sayuran adalah bahan makanan yang baik untuk kesehatan. Bahkan untuk bayi yang baru mulai mengonsumsi makanan padat sekali pun.
Namun ternyata, ada beberapa sayuran yang tidak boleh ditambahkan dalam menu MPASI. Nah, Popmama.com sudah merangkum informasinya khusus untuk Mama pada ulasan berikut ini.
Sayuran yang Harus Dihindari Bayi

Ketika bayi baru mulai mengonsumsi makanan padat, berikut beberapa sayur yang sebaiknya dihindari:
Waspada Sayuran Tinggi Nitrat pada MPASI

Sayuran adalah salah satu makanan paling sehat. Namun ternyata, tidak selamanya sayur baik untuk bayi.
Sayur mengandung nitrat, senyawa yang diserap sayuran tertentu dari tanah. Ini bisa menyebabkan masalah bagi bayi dan anak-anak yang masih kecil.
Ketika bayi mengonsumsi nitrat dalam jumlah berlebihan, ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut methemoglobinemia. Bayi dengan kondisi ini dapat mengembangkan semburat biru di tangan, kaki, dan mulutnya. Dalam beberapa kasus, bayi yang mengonsumsi nitrat secara berlebihan bisa mengalami kelelahan dan kesulitan bernapas.
Jika bayi memiliki gejala-gejala ini - terutama sesak napas - segera dapatkan bantuan medis.
Sayuran akar seperti bit dan wortel dan sayuran hijau (terutama bayam) mengandung kadar nitrat yang relatif tinggi. Tetapi ini tidak berarti Mama tidak boleh memberi makan sayuran sehat ini kepada bayi ketika mereka mulai makan makanan padat. Namun jangan diberikan secara berlebihan.
Bahan Makanan Terbaik untuk Bayi yang Baru Memulai MPASI

Untuk bayi yang baru mulai makan makanan padat (sekitar 6 bulan atau lebih), cobalah beberapa sayur berikut:
- Wortel
Ini adalah salah satu sayur terbaik yang bisa diberikan untuk bayi. Wortel mengandung banyak serat untuk meningkatkan pencernaan yang sehat. Juga beta karoten, yang diubah menjadi vitamin A untuk meningkatkan penglihatan dan fungsi kekebalan tubuh.
- Bayam
Bayam kaya akan zat besi, nutrisi yang sangat dibutuhkan bayi untuk energi dan perkembangannya. Bayam yang dimasak dan dihaluskan adalah yang terbaik untuk bayi.
- Labu
Tekstur halus labu sangat ideal sebagai salah satu makanan pertama bayi. Selain itu, kandungan vitamin A dan C yang tinggi melengkapi profil nutrisinya.
- Ubi jalar
Ubi jalar matang yang dihaluskan sarat dengan nutrisi. Seperti wortel dan labu, ubi jalar kaya akan vitamin A yang mendukung kekebalan dan penglihatan. Selain itu juga kaya serat, mangan, vitamin B6, dan vitamin C.
- Kacang polong
Kacang polong lembek menjadi pilihan yang sangat baik untuk bayi. Ini adalah salah satu bahan makanan yang berprotein tertinggi.
- Alpukat
Alpukat kaya lemak tak jenuh tunggal yang sehat. Makronutrien penting ini membantu mengembangkan otak dan sistem saraf bayi. Juga meningkatkan penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak. Sementara itu, setiap porsi alpukat hadir mengandung serat dan folat yang cukup besar.
Bahan Makanan Terbaik untuk Bayi yang Lebih Besar

Ketika bayi sudah terbiasa mengonsumsi makanan padat, Mama bisa menambahkan bahan makanan berikut:
- Brokoli
Dengan senyawa pelawan kanker dan mikronutrien berlimpah, brokoli adalah sayuran yang sangat sehat untuk orang-orang dari segala usia, termasuk bayi.
- Kembang kol
Saat gigi mungil bayi mulai tumbuh, kembang kol adalah pilihan tepat untuk melatih gigitannya.
- Zucchini
Zucchini rasanya emang dan mengandung nutrisi ringan seperti mangan, kalium, dan vitamin A.
- Tomat
Kandungan air yang cukup untuk hidrasi ditambah vitamin C dan A menambah nilai tomat sebagai sayuran yang sehat.
- Bit
Meski rasanya mungkin terasa aneh bagi sebagian orang, bit kaya folat, mangan, dan serat yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Sayurang kaya akan nutrisi dan vitamin yang baik untuk bayi. Namun perlu diingat, segala sesuatu yang diberikan secara berlebihan itu tidak baik, termasuk sayur.
Itu penjelasan tentang sayuran yang tidak boleh ditambahkan dalam menu MPASI bayi. Apa sayuran kesukaan bayi Mama?