Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Ukuran Botol Susu Bayi 0-6 Bulan dan Perbedaannya, Jangan Salah!

Pexels/Sarah Chai
Pexels/Sarah Chai

Memilih botol susu untuk bayi mungkin sederhana, tapi jangan salah, setiap ukuran botol memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda. Terutama untuk bayi usia 0-6 bulan, penting bagi orangtua untuk memahami perbedaan ukuran agar pemberian susu berjalan optimal dan nyaman untuk si Kecil.

Mulai dari kapasitas kecil hingga besar, setiap botol didesain sesuai kebutuhan tumbuh kembang bayi yang terus berubah. 

Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai ukuran botol susu bayi 0-6 bulan dan perbedaannya.

1. Botol ukuran kecil (60–120 ml), ideal untuk bayi baru lahir

Pexels/Sarah Chai
Pexels/Sarah Chai

Untuk bayi yang baru lahir hingga usia 2 bulan, ukuran botol susu kecil antara 60–120 ml direkomendasikan. Pada tahap ini, lambung bayi masih sangat kecil dengan frekuensi menyusu juga cukup sering.

Botol kecil juga umumnya dilengkapi dengan dot beraliran sangat lambat (newborn flow). agar bayi tidak tersedak saat menyusu. Jenis ini memudahkan bayi beradaptasi dengan botol susu, terutama jika mereka masih menyusu langsung dari payudara.

2. Botol ukuran sedang (120–180 ml), cocok untuk usia 2–4 bulan

Pexels/HÂN NGUYỄN
Pexels/HÂN NGUYỄN

Memasuki usia 2 hingga 4 bulan, kebutuhan susu bayi meningkat seiring perkembangan tubuhnya. Ukuran botol sedang antara 120–180 ml memberikan ruang lebih besar untuk menampung susu, mengurangi frekuensi mengisi ulang botol dalam sehari.

Biasanya botol ini dilengkapi dengan dot beraliran lambat ke sedang (level 1 atau level 2), agar sesuai dengan kekuatan hisap bayi yang mulai meningkat. Ukuran sedang juga fleksibel karena bisa digunakan saat bepergian maupun di rumah tanpa terasa terlalu berat di tangan.

3. Botol ukuran besar (240–260 ml), untuk bayi mendekati usia 6 bulan

Pexels/Keira Burton
Pexels/Keira Burton

Menjelang usia 6 bulan, bayi sudah mulai menyusu dalam jumlah yang lebih banyak dalam satu waktu. Botol ukuran besar dengan kapasitas 240–260 ml menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Meskipun belum semua bayi di bawah 6 bulan membutuhkan botol sebesar ini, ukuran ini ideal saat bayi mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurt). Dot pada botol ini biasanya memiliki aliran sedang hingga cepat (level 2 atau 3), cocok untuk bayi yang sudah terbiasa menyusu dengan kuat.

Tips Memilih Ukuran Botol Susu Bayi 0-6 Bulan yang Tepat

Tak hanya ukuran botol, perhatikan aliran dot sesuai yang sesuai

Pexels/Anna Shvets
Pexels/Anna Shvets

Ukuran botol bukan satu-satunya hal yang perlu diperhatikan. Tingkat aliran dot juga memegang peran penting dalam kenyamanan menyusu. 

Dot dengan aliran terlalu cepat bisa membuat bayi tersedak, sementara aliran terlalu lambat bisa membuat bayi frustasi karena aliran susu terlalu pelan.

Biasanya produsen mencantumkan panduan usia untuk setiap level dot, misalnya level 0 untuk newborn, level 1 untuk usia 1–3 bulan, dan level 2 untuk usia 3–6 bulan. Pastikan memilih yang sesuai dengan kemampuan mengisap bayi untuk mendukung tumbuh kembang dan pengalaman menyusu yang baik.

Sesuaikan dengan kebiasaan dan kebutuhan menyusu bayi

ilustrasi botol bayi (freepik.com/fabrikasimf)
ilustrasi botol bayi (freepik.com/fabrikasimf)

Setiap bayi memiliki kebiasaan menyusu yang unik, jadi penting bagi orangtua untuk menyesuaikan ukuran botol dan dot berdasarkan pola tersebut. Bayi yang menyusu lebih cepat mungkin memerlukan dot dengan aliran lebih tinggi, sementara bayi yang menyusu perlahan lebih cocok dengan dot slow flow.

Selain itu, beberapa bayi lebih sering menyusu dalam jumlah sedikit tetapi sering, sehingga botol ukuran kecil tetap relevan meski usianya sudah lebih besar. Amati perilaku bayi dan konsultasikan dengan ahli jika ragu dalam memilih ukuran botol dan dot yang sesuai.

Itulah tadi informasi mengenai ukuran botol susu bayi 0-6 bulan dan perbedaannya. Semoga membantu Mama dalam memilih botol untuk si Kecil.

Share
Editorial Team