6 Jenis Tangisan Bayi dan Artinya, Mama Wajib Tahu!

Yuk, Ma, kenali dan pahami tangisan bayi agar bisa memahami keinginan si Kecil

5 Oktober 2022

6 Jenis Tangisan Bayi Artinya, Mama Wajib Tahu
Freepik/Tanyaandalina

Bayi belum bisa berbicara, sehingga ia akan mengomunikasikan semua perasaan, keinginan, dan kebutuhannya dengan cara menangis.

Saat bayi menangis, sebetulnya banyak arti dan petunjuk yang si Kecil berikan agar Mama dapat memahami apa yang ingin disampaikan.

Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui jenis tangisan bayi dan artinya agar Mama bisa memahami apa pesan yang ingin disampaikan si Kecil melalui tangisannya tersebut.

Di bawah ini Popmama.comtelah merangkum dari berbagai sumber mengenaijenis tangisan bayi dan artinyaYuk, Ma, disimak!

1. Tangisan bayi karena kesakitan

1. Tangisan bayi karena kesakitan
Freepik/Thannaree

Bayi akan menangis sebagai salah satu cara untuk memberi tahu kepada Mama dan Papa bahwa ia sedang kesakitan. Bayi bisa menangis seperti misalnya karena sakit perut, atau kulitnya teriritasi akibat popok yang basah.

Tangisan bayi karena sakit umumnya akan terdengar lemah dan sengau. Selain itu nada tangisannya pun lebih rendah seolah ia tidak memiliki energi.

Jika si Kecil menangis kemudian Mama melihat ada gejala sakit seperti demam, diare, dan muntah sebaiknya segera hubungi dokter.

2. Tangisan bayi karena lapar

2. Tangisan bayi karena lapar
Freepik/Pch.vector

Dikutip dari Bundoo.com, tangisan bayi saat lapar umumnya akan terdengar berirama, bernada tinggi, dan tangisannya terdengar sangat intens atau kuat.

Selain itu, bayi yang menangis karena lapar juga akan memberikan sinyal tambahan seperti menjulurkan dan menggerakan lidahnya, mengecap bibir, atau memasukkan jari ke dalam mulutnya.

Bayi yang menangis karena lapar tidak akan berhenti menangis sebelum Mama memberikannya ASI atau susu formula.

Editors' Pick

3. Tangisan bayi karena lelah dan mengantuk

3. Tangisan bayi karena lelah mengantuk
Pexels/ANTONI SHKRABA

Saat bayi merasa lelah dan mengantuk, ia akan menangis secara terus menerus dan suaranya terdengar sengau. Tangisan bayi saat lelah juga biasanya disertai dengan si Kecil yang menggosok matanya, menarik telinganya sendiri, dan menguap.

Bayi yang menangis karena lelah dan mengantuk biasanya lebih sulit untuk ditenangkan dan menjadi lebih rewel.

Ketika Mama merasa si Kecil menangis karena mengantuk, Mama bisa menggendong serta mengayun-nya agar tangisannya berhenti dan kemudian tertidur.

4. Tangisan bayi karena merasa tidak nyaman

4. Tangisan bayi karena merasa tidak nyaman
Freepik/Jcomp

Apabila Mama mendengar suara tangisan bayi yang sangat melengking dan keras, itu bisa menjadi tanda bahwa bayi menangis karena merasa tidak nyaman.

Saat bayi merasa tidak nyaman ia bisa menangis dengan keras untuk memberitahu agar Mama dapat mengatasi hal-hal yang membuatnya tidak nyaman.

Umumnya bayi akan merasa tidak nyaman karena tidurnya terganggu, popoknya basah, kulitnya terasa gatal, kepanasan, hingga kedinginan.

Ketika Mama sudah mengganti popoknya dan sudah membuat lingkungan menjadi nyaman bagi bayi, biasanya tangisan tersebut akan berhenti.

5. Tangisan bayi karena merasa takut

5. Tangisan bayi karena merasa takut
Freepik/cookie_studio

Mendengar bunyi atau suara yang keras, melihat orang yang tidak dikenal, hingga berada di lingkungan yang asing dapat membuat bayi merasa takut dan akhirnya menangis.

Saat bayi menangis karena merasa takut, suara tangisanya akan terdengar sangat keras dan disertai dengan mata yang terbuka lebar.

Mata bayi yang terbuka lebar dan menatap mata mama secara intens dapat menjadi tanda bahwa si Kecil merasa takut dan terancam.

Jika Mama merasa bahwa si Kecil menangis karena takut, Mama bisa memeluk dan mengusap punggung-nya agar bayi kembali merasa tenang.

6. Tangisan bayi karena kolik

6. Tangisan bayi karena kolik
Freepik/Sergei_stock1977

Bayi baru lahir yang mengalami kolik umumnya akan sering menangis di waktu sore dan malam hari, dan biasanya berlangsung lebih dari tiga jam dalam sehari.

Suara tangisan bayi yang mengalami kolik akan bernada tinggi. Selain itu, bayi pun akan terlihat mengepalkan tangan, melengkungkan punggungnya, terlihat kesulitan bernapas, dan lemas saat digendong.

Bayi yang menangis karena kolik lebih sulit untuk ditenangkan daripada bayi yang menangis karena hal lain. Meski begitu tetap ada cara yang dapat dilakukan untuk menenangkan bayi yang kolik.

Mama bisa menggendong dan mengayun si Kecil serta memijat lembut perut atau punggungnya.

Itu tadi jenis tangisan bayi dan artinya. Meski tidak mudah, secara bertahap pasti Mama akan memahami jenis tangisan bayi, sehingga tidak bingung lagi saat menghadapi si Kecil saat menangis.

Baca juga:

The Latest