Kematian orangtua atau keluarga menimbulkan kesedihan dan luka bagi mereka yang ditinggalkan. Mama mungkin bertanya-tanya, apa yang dirasakan oleh bayi ketika orangtua atau keluarganya meninggal? Apakah bayi bisa mengingatnya? Lalu, apakah bayi bisa mengingat orangtua yang meninggal saat ia tumbuh dewasa?
Bayi umumnya memiliki ingatan jangka pendek yang hanya bertahan beberapa menit saja. Pada usia 4 bulan, bayi dapat mengingat bahwa wajah orangtua atau pengasuhnya telah menghilang saat bermain ciluk ba, atau ada bola yang menggelinding dari pandangan.
Memori jangka pendek membantu bayi melacak objek. Namun para peneliti menemukan bahwa bayi berusia 4 hingga 6 bulan hanya dapat mengingat satu hal dalam satu waktu.
Ingatan bayi berkembang dengan cepat di tahun pertama kehidupannya. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak usia 6 bulan dapat mengingat cara menekan tuas untuk mengoperasikan kereta mainan selama dua hingga tiga minggu setelah mereka terakhir kali melihat mainan tersebut.
Pada usia 10 bulan, ingatan jangka pendek bayi telah meningkat pesat sehingga mereka dapat mengingat beberapa hal sekaligus, namun hanya dalam jangka waktu singkat.
Baby Kamari mungkin belum mengerti perihal kematian sang Papa karena usianya yang masih sangat muda. Namun, dengan bantuan mamanya, ia bisa mengenang semua kebersamaan manis dengan papanya.
Itu kisah tentang Baby Kamari yang ditinggal oleh Papa Dali Wassink di usia 11 bulan. Kita doakan keluarga kecil ini supaya tetap tabah ya, Ma!