Hindari Menggosok Mata Bayi saat Terkena Air, Ini Alasannya

Jika Mama membiasakan diri untuk tidak mengelap mata bayi setiap kali basah, maka sejatinya sama saja Mama mengenalkan air kepada si Kecil secara alami. Meski terkesan sederhana, namun hal ini penting untuk mendukung proses adaptasi bayi terhadap lingkungan baru. 

Kebiasaan ini juga bisa menjadi langkah awal untuk membangun rasa nyaman bayi dengan air. Hal tersebut akan sangat bermanfaat, terutama saat si Kecil mulai belajar berenang di masa depan. 

Ketika bayi bermain dengan air, menandakan ia sedang mengeksplorasi indra sensoriknya secara alami. Air memberikan sensasi yang unik, mulai dari dingin, lembut, hingga gerakannya yang dinamis. 

Membiarkan si Kecil merasakan semua ini tanpa diinterupsi dapat membantu meningkatkan pengalaman bayi dalam menikmati momen tersebut.

Jika Mama terlalu sering menginterupsi dengan mengelap mata bayi setiap kali terkena air, hal tersebut dapat mengurangi kesenangannya. Bayi cenderung lebih menikmati aktivitasnya ketika bisa bebas mengeksplorasi tanpa terlalu banyak batasan.

Menghentikan apa yang dilakukan si Kecil, seperti mengelap matanya, dapat dengan mudah mengalihkan perhatian bayi dari aktivitasnya tersebut. Oleh karena itu, penting bagi oran tua untuk memberikan ruang bagi bayi menikmati interaksi dengan air.

Selain itu, ada beberapa alasan kesehatan terkait mengapa mata bayi sebaiknya tidak dilap saat terkena air. Berikut alasanny: 

1. Melindungi Lapisan Pelindung Alami Mata
   Mata memiliki lapisan pelindung alami yang membantu menjaga kebersihannya. Saat terkena air, mata secara otomatis membersihkan dirinya sendiri melalui air mata dan gerakan kelopak. Mengelap mata dapat mengganggu mekanisme alami ini dan berisiko menyebabkan iritasi atau infeksi.
2. Menghindari Risiko Iritasi Kulit
   Kulit di sekitar mata bayi sangat halus dan sensitif. Menggosok atau mengelapnya, bahkan dengan kain lembut, bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, atau luka kecil yang sulit terlihat.
3. Mendorong Adaptasi Sensori
   Membiarkan mata bayi terkena air dapat membantu si Kecil terbiasa dengan sensasi air. Ini penting untuk perkembangan sensorik dan membangun kenyamanan saat berinteraksi dengan air, seperti saat mandi atau kelak belajar berenang. 

Jika bayi mengusap matanya sendiri usai terkena air, maka tidak masalah. Sebab, hal tersebut merupakan respon alami si Kecil. 

Jadi, biarkan bayi melakukan apa yang ingin dilakukannya. Intinya adalah orangtua perlu memberi ruang agar bayi dapat belajar mengatasi hal kecil. 

Membiasakan bayi dengan air memiliki banyak manfaat yang mendukung perkembangan fisik, sensorik, dan emosionalnya. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

1. Merangsang Perkembangan Sensorik

Air memberikan berbagai sensasi, seperti dingin, hangat, basah, dan gerakan percikan. Hal ini membantu merangsang indra peraba bayi, yang penting untuk perkembangan sensorik dan pemahaman tentang dunia di sekitarnya.

2. Membantu Bayi Beradaptasi dengan Lingkungan

Mengenalkan air sejak dini membantu bayi merasa nyaman dengan elemen satu ini. Kondisi ini dapat mempersiapkan bayi untuk aktivitas di masa depan, seperti mandi sendiri, bermain air, atau belajar berenang.

3. Mendukung Koordinasi Motorik

Bermain air melibatkan gerakan tubuh, seperti menendang, memercikkan, atau meraih benda di air. Aktivitas tersebut dapat membantu melatih otot-otot bayi serta meningkatkan koordinasi motorik kasar dan halus.

4. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Bayi yang terbiasa dengan air cenderung lebih percaya diri saat beraktivitas di sekitar air. Ia akan merasa aman karena sudah mengenali tekstur dan sifat air, sehingga lebih berani untuk bereksplorasi.

Itu dia beberapa alasan mengapa mata bayi tidak boleh dilap saat terkena air. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi para orangtua, ya!