Kapan Bayi Prematur Mulai Makan MPASI? Pastikan Tepat Waktu

Pada tahun pertama kehidupannya, sebagian besar bayi yang lahir cukup bulan mengikuti pola tumbuh-kembang yang relatif bisa diprediksi. Mengenai kapan waktunya bayi makan MPASI pertamanya umumnya didasarkan pada standar tonggak perkembangan, yaitu sekitar usia enam bulan.

Namun, bayi prematur memerlukan pertimbangan khusus dalam hal memenuhi kebutuhan nutrisinya. Orangtua perlu jeli melihat perkembangan bayi dan menunda memberikan MPASI pertama sampai bayi benar-benar siap. Saat memperkenalkan MPASI pertama, pertimbangkan usia koreksi bayi daripada usia yang sebenarnya. 

Usia koreksi ini digunakan karena perkembangan normal berkaitan dengan kapan seharusnya lahir, bukan tanggal lahir bayi yang sebenarnya. Untuk menghitungnya dimulai dengan usia bayi dalam minggu, kemudian kurangi dengan jumlah minggu bayi lahir prematur.

WHO dan AAP menyarankan bayi yang lahir cukup bulan agar mendapatkan ASI eksklusif hingga enam bulan pertama kehidupannya jika memungkinkan. Barulah setelah itu, bayi dapat mulai diberi MPASI. Tetapi disarankan agar bayi tetap mendapatkan asupan ASI atau susu formula hingga akhir tahun pertama kehidupannya.

Bagi bayi prematur, saran yang sama juga berlaku. Namun yang harus diingat adalah usia yang berlaku adalah usia koreksi, sehingga ASI eksklusif sebaiknya tetap diberikan hingga bayi menginjak usia koreksi enam bulan. 

Setiap bayi unik dan berbeda. Sebaiknya Mama menunggu sembari melihat tanda-tanda yang menunjukkan kesiapan bayi makan MPASI pertamanya. Berikut ini beberapa tanda umum bayi prematur siap makan MPASI, antara lain:

• Sudah mampu duduk sendiri tanpa bantuan penyangga, dan mampu mengendalikan gerak kepala dan lehernya
• Sudah mampu memindahkan makanan dari bagian depan lidah ke belakang, dan menelan
• Sudah mampu mengunyah dengan gerakan atas-bawah alih-alih gerakan mengisap
• Dapat bersandar dan memalingkan wajah saat merasa kenyang
• Menunjukkan minat terhadap makanan
• Dapat makan tanpa tersedak

Ya, secara general, para ahli menyarankan orangtua untuk menunggu sampai berat badan bayi prematur mencapai sedikitnya lima kilogram sebelum memperkenalkan MPASI pertamanya. 

Namun, dalam kasus kenaikan berat badan yang terhenti, dokter anak mungkin akan menyarankan pemberian MPASI sebelum mencapai tanda berat lima kilogram. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bayi prematur biasanya mengalami progres yang lebih lambat dalam hal MPASI pertamanya. Tetapi apabila bayi mama menunjukkan kemajuan yang baik, Mama bisa mulai menapaki tahapan makan lanjutan.

Mama bisa memberi makan bayi dengan cangkir saat ia sudah mampu mengontrol seberapa banyak tegukan yang diambil dan tidak tersedak setelah menelan cairan dari cangkir.  Ketika bayi sudah bisa mengontrol kunyahan dengan baik dan mampu menggerakkan lidah ke samping dari sisi ke sisi, inilah saatnya memperkenalkan mereka dengan lebih banyak tekstur dan rasa. 

Bayi bisa mulai diperkenalkan dengan finger food yang lebih kecil ukurannya ketika ia sudah mampu menjumput makanan di antara ibu jari dan jari lainnya dengan genggaman menjepit. 

Saat bayi sudah bisa mengunyah dengan kunyahan yang stabil dan dapat menangani makanan dalam jumlah besar tanpa tersedak, inilah saatnya bayi makan makanan menu keluarga yang teksturnya disesuaikan.

Itulah informasi mengenai kapan bayi prematur mulai makan MPASI. Sebaiknya Mama berkonsultasi secara rutin dan mencatat tiap-tiap perkembangan kecil yang dicapai oleh bayi selama periode pemberian MPASI agar dokter dapat menentukan tahapan berikutnya yang aman dilakukan untuk mendukung progres tumbuh-kembang bayi. 

Semoga informasi ini bermanfaat!