Nikita Willy Ungkap Perbedaan Metode MPASI Anak Pertama dan Kedua

Setiap bayi memiliki kebutuhan dan kesiapan yang berbeda, khususnya dalam mengonsumsi makanan padat. Pada anak pertamanya, Issa, Nikita Willy menggunakan metode BLW sejak awal pemberian MPASI. Metode ini merupakan cara memperkenalkan makanan padat tanpa bantuan alat makan. Bayi akan makan makanan yang telah dipotong-potong menggunakan menggunakan tangannya sendiri, atau disebut finger food. 

Berbeda dengan sang kakak, Nikita memilih metode kombinasi dalam memberikan MPASI untuk anak keduanya, Nael. Sejak awal, Nikita memutuskan untuk mengombinasikan finger food dengan bubur pada Nael. Namun, setelah dicoba, Nikita mengatakan bahwa Nael lebih menyukai finger food dibandingkan bubur. 

Pengalaman memberikan metode MPASI yang berbeda menandakan bahwa setiap memiliki reaksi yang berbeda-beda, meskipun rutinitas yang diberikan sama.

Melalui akun Youtube Nikita Willy Official yang berjudul “Curhatan Nikita Willy ketika Baby Nael (dudung) Berat Badannya Drop”, Nikita membagikan ceritanya mengenai MPASI.

Saat pertama kali memberikan MPASI, baik kepada Issa maupun Nael, Nikita memberikan makan secara bertahap kepada anak-anaknya. Satu minggu pertama, porsi yang diberikan adalah satu kali makan sehari. Memasuki minggu kedua, porsi yang diberikan adalah dua kali makan sehari. Pada minggu ketiga sampai selanjutnya, porsi yang diberikan adalah tiga kali makan sehari. 

Nikita mengatakan bahwa hal ini dilakukan agar anak-anaknya dapat beradaptasi dengan makanan yang masuk. Jika sudah bisa beradaptasi dan makan tiga kali sehari, Nikita menambahkan snack untuk anak-anaknya. Ibu dengan dua anak ini juga mengatakan bahwa penting untuk mengeksplor makanan MPASI, khususnya yang bertekstur, agar anak tidak bosan.

Setelah melakukan banyak riset dan konsultasi dengan dokter, Nikita memutuskan untuk memberi MPASI menggunakan metode BLW pada Issa, anak pertamanya. Sejak awal, Issa sudah memasukkan makanan nya sendiri tanpa disuapi atau dengan alat makan, inilah yang disebut dengan finger food. 

Melalui highlight di akun Instagram @nikitawillyofficial94, tersimpan berbagai video Issa saat masa MPASI. Mulai dari makan alpukat, kentang yang dipotong dan dihaluskan, telur, hingga paha ayam. Metode ini memperkenalkan berbagai tekstur makanan kepada bayi dengan cepat. Selain itu, motorik bayi, seperti cengkraman tangan, juga dapat terlatih. 

Namun, terdapat tantangan yang dihadapi Nikita saat Issa beranjak ke usia 9 bulan. Issa sudah mulai malas memasukkan makanan ke dalam mulutnya sendiri, dan lebih aktif bergerak saat makan. Mengatasi hal ini, Nikita pun memutuskan untuk menyuapi Issa, sambil sesekali memberi finger food.

Berbeda dengan sang kakak, Nikita menggunakan kombinasi bubur dan finger food untuk Nael, putra keduanya. Sejak awal MPASI, bubur menjadi makanan pertama yang diperkenalkan pada Nael. Tekstur bubur yang sangat halus membuat bubur menjadi opsi tepat untuk makanan pertama saat MPASI.

Setelah beranjak 7 bulan, Nael baru diperkenalkan dengan makanan yang tekstur nya lebih keras atau lebih beragam. Dengan kombinasi metode BLW, Nael juga kerap memakan buah-buahan dengan tangannya sendiri. 

Metode kombinasi ini bermanfaat untuk mengetahui jenis makanan yang cocok untuk anak. Nikita menceritakan bahwa berat badan putra keduanya sempat sulit naik. Hal ini dikarenakan Nael lebih menyukai finger food dibanding bubur. Ia akan makan dengan lahap ketika memasukan makanan nya menggunakan tangan nya sendiri tanpa disuapi. Sungguh menggemaskan!

Itu tadi perbedaan metode MPASI anak pertama dan kedua Nikita Willy. Dari pengalaman Nikita Willy, dapat dilihat bahwa setiap anak memiliki cara mereka masing-masing dalam perjalanan tumbuh kembangnya.