Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Panduan untuk Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 7-12 Bulan

Freepik
Freepik

Tumbuh kembang setiap bayi berbeda-beda, Ma. Ada yang lebih cepat dalam beberapa hal seperti menambah berat badan, ada juga yang tidak.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Berat badan bayi biasanya menjadi tolak ukur seberapa sehat kondisinya. Karena itu sangat penting untuk mengikuti perkembangan berat badannya. Selain itu, sejak bayi dilahirkan, pertambahan berat badan merupakan perubahan yang sangat jelas terlihat.

Idealnya, berat badan akan bertambah seiring dengan bertambahnya usia bayi. Mama perlu memantau dan mencatat pertumbuhan bayi. Hal ini diperlukan untuk menghindari munculnya gangguan kesehatan yang tidak terdeteksi sehingga menimbulkan efek jangka panjang.

Setelah Mama memiliki catatan perkembangan yang lengkap, dokter anak dapat merekomendasikan cara-cara untuk menambah berat badan bayi.

Berikut cara meningkatkan berat badan bayi usia 7-12 bulan yang dirangkum oleh Popmama.com untuk Mama.

1. Usia 7 bulan

Freepik/master1305
Freepik/master1305

Berat bayi akan terus bertambah 1 kg sebulan. Konsultasikan dengan dokter jika berat badan bayi Mama bertambah kurang dari 1 kg atau lebih dari 2.7 kg. Dokter akan mencari tahu apakah ada masalah kesehatan pada bayi.

Di usia tujuh bulan, bayi dapat mencoba campuran daging, sayuran, dan buah-buahan juga diselingi dengan ASI atau susu formula. Jika Mama membuat makanan bayi sendiri, jangan takut untuk bereksperimen dengan bumbu. Bayi terbiasa dengan berbagai rasa dalam ASI mama.

2. Usia 8 bulan

Unsplash/Juan Encalada
Unsplash/Juan Encalada

Selanjutnya, di usia bayi 8 bulan, bobot tubuh bayi ideal untuk bayi laki-laki sekitar 6,9-9,6 kg dan bayi perempuan 6,3-9,0 kg.

Mama dapat mencoba variasi menu MPASI bayi. Di usia ini, bayi mulai mencoba makanan dengan tekstur lebih kasar. Namun Mama harus mengawasi agar bayi tidak tersedak. Selain ASI dan susu formula, Mama dapat mencoba puree yang lebih kasar dan beberapa finger food.

Cobalah telur orak-arik atau pasta yang dibentuk kotak. Sayuran, bakso, keju, dan buah juga bisa dikenalkan di usia delapan bulan.

3. Usia 9 bulan

Pexels/Tatiana Twinslol
Pexels/Tatiana Twinslol

Untuk mempertahankan kenaikan berat badan, beri bayi camilan ringan antara sarapan dan makan siang, juga antara makan siang dan makan malam.

Hingga tiba di usia bayi sembilan bulan, berat badan bayi ideal untuk laki-laki seharusnya berkisar 7,1-9,9 kg dan bayi perempuan 6,5-9,3 kg.

Selain ASI atau susu formula, bayi dapat mengonsumsi puree yang bertekstur lebih kasar dan makanan ringan. Jangan ragu untuk memberikan segala macam makanan yang ada di piring mama. Tentu yang aman untuk dimakan oleh bayi ya, Ma. Tetap awasi bayi agar tidak tersedak.

4. Usia 10 bulan

Freepik/Tortoon
Freepik/Tortoon

Di usia ini bayi mama mungkin sudah mulai merangkak dan menjelajahi rumah. Ia akan mulai berpetualang di dapur, mencoba berdiri dengan bantuan meja, kursi, atau bahkan kaki Mama. Aktivitas ini tentu membakar banyak kalori. Sehingga penambahan berat badan biasanya mulai sedikit melambat.

Coba perkenalkan bayi dengan sayuran hijau serta buah-buahan yang lebih keras seperti apel. Mama dapat memotongnya kecil-kecil sehingga lebih mudah dimakan oleh bayi. Mama juga bisa mencampurnya buah dengan bubur oatmeal.

Di usia 10 bulan bayi masih menyusu ASI atau susu formula.

Usia 11-12 bulan

Pixabay/timkraaijvanger
Pixabay/timkraaijvanger

Mama sudah bekerja keras selama hampir setahun! Menjelang ulang tahun pertama bayi, berat badannya kemungkinan akan menjadi 3 kali lipat berat badan saat lahir. Di usia ini biasanya bayi mulai belajar berjalan dan siap memasuki usia balita.

Pada usia bayi 11 bulan, bobot bayi laki-laki idealnya ada di kisaran 7,6-10,5 kg dan 6,9-9,9 kg untuk bayi perempuan.

Sedangkan di usia bayi 12 bulan, bobot badan bayi ideal untuk laki-laki secara normal yaitu memiliki berat badan di rentang 7,7-10,8 kg dan bayi perempuan 7,0-10,1 kg.

Berat badan ideal bayi dapat menjadi tolak ukur. Namun Mama juga harus memantau tinggi badan dan lingkar kepala bayi sebagai indikator kesehatan dan pertumbuhan bayi.

Tumbuh kembang setiap bayi unik dan berbeda-beda, namun apabila berat badan bayi kurang atau lebih dari rentang tolak ukur ideal tersebut, sebaiknya Mama berkonsultasi ke dokter.

Dokter akan memberikan saran terkait pola makan dan perbaikan gizi yang dapat dilakukan untuk mencapai berat badan ideal bayi.

Itulah cara meningkatkan berat badan bayi usia 7-12 bulan. 1000 hari pertama kehidupan bayi sangat penting, Ma. Di masa ini terjadi pembentukan otak dan organ penting lainnya.

Nah, itulah mengapa Mama harus terus memantau pertumbuhannya sehingga bila pertumbuhannya tidak normal, Mama dapat dengan cepat mengambil tindakan.

Semoga Mama dan si Kecil tetap sehat, ya!

Share
Editorial Team

Latest in Baby

See More

9 Penyebab Bayi Terbangun dan Menangis Tengah Malam

Freepik
Freepik

Ketika bayi terbangun dan menangis saat tengah malam, ada dua alasan yang jelas. Yang satu bayi harus ganti popok dan yang kedua lapar.

Tetapi kadang-kadang bayi terbangun dan menangis tanpa alasan yang jelas. Penelitian menunjukkan bahwa mungkin tidak ada alasan konklusif bagi bayi untuk menangis saat bangun tidur. Biasanya mereka menangis di tengah siklus tidur karena mungkin kesulitan untuk melanjutkan ke siklus tidur berikutnya.

Bahkan sebagian bayi selalu tidur dengan baik, terkadang juga memiliki masalah tidur. Memberi makan atau menggendong dapat membuat bayi kembali tidur. Namun, bayi mungkin akan menjadi terbiasa. Ini sebabnya mengapa Mama harus mencari tahu penyebab bayi terbangun dan menangis terutama di malam hari.

Di bawah ini Popmama.com merangkum penyebab bayi terbangun dan menangis tengah malam. Mungkin bayi mama mengalami salah satunya.

1. Bayi merasa tidak nyaman

Freepik/Studiomay
Freepik/Studiomay

Jika bayi bangun dan menangis histeris, mungkin karena ketidaknyamanan fisik. Misalnya, suhu ruangan mungkin terlalu dingin atau terlalu panas untuknya. Lapar, haus, atau bahkan kekenyangan juga dapat membuatnya tidak nyaman dan menangis.

Bayi mungkin berbaring dalam posisi yang sama terlalu lama sehingga badannya menjadi kaku dan ia menangis karena rasa sakit. Menggulingkan bayi atau mengubah posisi tidurnya dapat mengurangi ketidaknyamanan.

Kadang-kadang, terlalu lelah atau tidak cukup lelah juga bisa menjadi alasan. Penting untuk menetapkan rutinitas bagi bayi sehingga ia memiliki aktivitas dan bermain yang cukup ketika bangun dan tidur di jam yang sudah ditentukan.

2. Ketakutan dan kesepian