Pertumbuhan Gigi Bayi yang Tidak Normal, Ketahui Faktor Penyebabnya!

Gigi susu bayi umumnya mulai tumbuh sekitar usia 6 bulan, meski waktu kemunculannya bisa berbeda-beda. Ada bayi yang sudah mulai tumbuh gigi sejak usia 3 bulan, sementara yang lain baru mengalaminya mendekati 12 bulan atau lebih. Perbedaan ini masih tergolong normal dalam proses tumbuh kembang bayi.

Gigi susu sebenarnya sudah terbentuk sejak bayi berada dalam kandungan. Saat lahir, bayi telah memiliki 20 gigi susu lengkap yang masih tersembunyi di dalam tulang rahang dan akan muncul secara bertahap seiring waktu. Selain itu, bayi perempuan umumnya cenderung mulai tumbuh gigi lebih awal dibandingkan bayi laki-laki.

Banyak faktor yang menyebabkan gigi bayi tumbuh tidak normal. Gigi tumbuh tidak semestinya ini bisa disebabkan oleh kelahiran prematur hingga penyakit tertentu.

Berikut faktor penyebabnya:

1. Kelahiran prematur

   Bayi yang lahir prematur lebih berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi karena organ dan sistem tubuhnya belum berkembang sempurna. Selain itu, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) juga lebih rentan mengalami kondisi ini.

2. Kekurangan nutrisi selama kehamilan

   Kurangnya asupan nutrisi penting seperti kalsium, vitamin D, dan fosfor saat kehamilan dapat mengganggu pembentukan gigi bayi. Akibatnya, gigi bayi bisa tumbuh lebih lambat, rapuh, atau tidak optimal.

3. Penyakit tertentu

   Beberapa kondisi genetik dan gangguan hormon, seperti Down syndrome atau kekurangan hormon tiroid, dapat memengaruhi perkembangan gigi. Kondisi ini bisa menyebabkan gigi tumbuh terlambat, berukuran kecil, atau tidak sejajar.

4. Kebiasaan mengisap jempol

   Kebiasaan bayi yang suka mengisap jempol dengan waktu lama dapat memberi tekanan berlebih pada gigi, sehingga memengaruhi posisi dan kerapian pertumbuhannya.

5. Faktor genetik

   Riwayat gangguan pertumbuhan gigi dalam keluarga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami pertumbuhan gigi yang tidak normal sejak dini.

Gigi bayi yang tumbuh tidak normal dapat dilihat dari ciri-cirinya. Mulai dari waktu pertumbuhan gigi, pola, hingga tempat tumbuh gigi. 

• Gigi bayi tidak tumbuh sesuai pola seharusnya, salah satunya gigi tumbuh terlalu menumpuk.

• Gigi sudah tumbuh saat bayi baru lahir, padahal secara umum gigi tidak berkembang seutuhnya dan akarnya mungkin lemah.

• Gigi tumbuh terlalu dini di usia 0-1 bulan setelah bayi lahir atau tumbuh terlalu lambat, tidak tumbuh gigi hingga usia 1 tahun.

• Gigi susu bayi belum lengkap hingga 20 gigi pada usia 4 tahun. Umumnya, gigi susu si Kecil sudah harus tumbuh lengkap pada usia 3 tahun. 

• Jarak antar gigi terlalu renggang.

• Gigi bayi tumbuh dengan ukuran yang terlalu besar ataupun terlalu kecil.

• Gigi atas dan gigi bawah tidak bertemu ketika si Kecil menggigit.

Terdapat beberapa cara untuk mencegah pertumbuhan gigi si Kecil yang tidak normal. Berikut cara yang dapat Mama lakukan:

• Memberikan ASI dan susu formula kepada Si Kecil secara teratur.

• Memberikan MPASI dari bahan makanan yang mengandung kalsium, seperti keju, ikan, kacang-kacangan, brokoli, bayam, tahu, dan tempe.

• Memberikan MPASI dari bahan makanan yang mengandung vitamin D, seperti telur dan ikan, untuk membantu meningkatkan penyerapan kalsium.

• Membersihkan gigi bayi dengan sikat gigi khusus bayi sebanyak 2 kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur.

• Memasangkan sarung tangan di kedua telapak tangan bayi untuk membantu mengurangi kebiasaan mengisap jempol.

Nah, itulah penjelasan mengenai pertumbuhan gigi bayi yang tidak normal. Jangan lupa untuk selalu cek pertumbuhan gigi si Kecil dan melakukan cara-cara pencegahan, ya, Ma!