Telapak Kaki Datar pada Bayi, Perlukah Terapi Khusus?

Umumnya bayi yang  baru lahir memiliki bentuk telapak kaki datar. Biasanya, orangtua baru menyadari kondisi bentuk telapak datar ini ketika anak berusia 1-2 tahun atau saat anak sudah mulai belajar berjalan. 

Kaki datar pada anak biasanya disebabkan karena kondisi otot kakinya yang sangat lentur, sehingga saat ia berdiri semua beban tubuh ke bawah. Hal ini menyebabkan telapak kaki menjadi datar.

Selain itu, telapak kaki datar pada bayi dan anak-anak dapat terjadi karena tumpukan lemak. Lemak menutupi arch atau lengkungan pada kaki sehingga bentuk telapak kakinya jadi tampak menggelembung dan rata.

Jika anak memiliki kelainan bentuk kaki yang datar, biasanya ia akan merasakan gejala-gejala seperti berikut ini.

1. Mengalami kesulitan memakai sepatu.
2. Kesulitan memiringkan tumit ke arah luar.
3. Kesulitan berjalan sehingga tidak terlalu antusias berpartisipasi dalam kegiatan fisik.
4. Sering mengalami kram, rasa sakit dan nyeri pada kaki atau lututnya.

Dilansir dari parenting.firstcry.com, ada beberapa jenis kaki datar yang dapat terjadi pada anak, yaitu:

Kaki datar fleksibel

Kaki datar fleksibel adalah jenis kaki datar yang paling umum terjadi dan tidak memerlukan perawatan khusus untuk mengatasinya. Kaki datar jenis ini biasanya terjadi pada kedua kaki anak dan tidak akan menimbulkan nyeri atau cacat pada anak. 

Kaki datar tendon achilles pendek

Kaki datar tendon achilles pendek sangat jarang dialami oleh anak, meski masih mungkin terjadi pada kasus tertentu. Kaki datar jenis ini berisiko menimbulkan nyeri dan kecacatan pada kaki anak jika tidak ditangani dengan tepat.

Kaki datar kaku

Sama halnya dengan kaki datar tendon achilles pendek, kaki datar kaku tidak umum terjadi pada anak. Jikalau terjadi, biasanya kondisi ini mengindikasikan bahwa ada masalah dengan tulang, dimana dua tulang tarsal kaki yang seharusnya terpisah malah menyatu. 

Meski tampak sepele, tetapi kelainan pada kaki anak ini tidak dapat diabaikan begitu saja lho, Ma. Jika tidak ditangani dengan tepat, telapak kaki datar dapat menimbulkan komplikasi dan gangguan pada perkembangan anak, seperti gaya berjalan yang kurang normal, kelemahan otot, masalah keseimbangan tubuh, nyeri sendiri dan lainnya.

Secara umum, kasus telapak kaki datar sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan saat anak masih berusia di bawah tiga tahun. Namun, saat anak sudah berusia lima tahun dan bentuk telapak kakinya masih belum sempurna, ada baiknya konsultasikan pada dokter. Dokter akan mengidentifikasi jenis masalah dan tingkat keparahan kondisi yang mungkin dialami anak. 

Jika anak tidak mengalami rasa sakit pada kakinya, dokter mungkin tidak akan menyarankan anak untuk melakukan terapi khusus. Tetapi, harus tetap dilakukan pemeriksaan teratur.

Bila kondisinya mulai parah, dokter akan merekomendasikan beberapa pilihan pengobatan. Misalnya, dengan menggunakan obat-obatan anti-inflamasi untuk mengurangi rasa sakit, memodifikasi sol sepatu anak untuk mengurangi ketidaknyamanan, terapi fisik atau beberapa latihan peregangan untuk kaki datar.
 
Terapi yang dilakukan untuk mengobati telapak kaki datar dilakukan menggunakan alat khusus. Metode ini bertujuan meningkatkan fungsi kaki, mendukung struktur lengkung kaki dan memperbaiki bentuk telapak kaki anak.