Kisah Hidup Prilly Latuconsina sejak Kecil hingga Remaja

Sebagai seorang perempuan Prilly diajarkan oleh orangtuanya untuk menjaga diri dengan baik dalam lingkungan pergaulan yang beragam.

Bagaimana menghargai diri sendiri, melindungi diri, dan memberikan kehormatan diri kepada pasangan di masa depan nanti.

Meskipun mendapat pertanyaan dari banyak orang, khususnya teman-teman di industri hiburan, Prilly menjawab dengan mantab akan prinsip "No Sex Before Marriage" yang diajarkan oleh kedua orangtuanya.

Sebagai anak pertama perempuan, Prilly dididik untuk menjadi perempuan yang kuat. Profesi apapun yang diemban seorang perempuan, baik menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir merupakan pekerjaan yang mulia, berat, dan tidak boleh diremehkan.

Sang Papa menanamkan nasehat bahwa "yang bisa menolong kamu adalah diri kamu sendiri, kamu nggak bisa menunggu siapapun untuk membuat kamu maju. Kamu harus kuat, tidak usah menunggu pangeran seperti di cerita dongeng"

Masa kecil Prilly jarang diberikan cerita tentang ratu dan pangeran di negeri dongeng, seperti Cinderella atau Putri Tidur karena sang Papa ingin mengajarkan bahwa tidak ada orang lain yang dapat membuat kita maju selain diri sendiri.

Kedekatan Prilly dengan keluarga terlihat dari pola asuh yang diterapkan orangtua untuk tidak membatasi hubungan antara orangtua dan anak.

Mama dan Papa Prilly kerap mengajak Prilly dan Raja (sang adik) untuk berdiskusi. Kedekatan tersebut membuat Prilly tidak sungkan untuk meminta pendapat Mama dan Papa ketika akan mengunggah foto-foto di sosial media.

Saat mengerjakan proyek baru atau berada di lokasi syuting, Mama dan Papa Prilly kerap menanyakan kabar sang anak. 

"Kamu bahagia sekarang? Gimana temen-temennya? Semoga kamu syutingnya lama ya yang ini, soalnya kamu kelihatan ketawa terus".

Perhatian dari orangtua membuat Prilly ikut mencurahkan kasih sayang yang sama terhadap adiknya. Tidak terlihat pertengkaran antara Prilly dengan Raja.

Dalam dunia entertainment pasti akan menemukan komentar orang-orang, baik sebuah pujian, cacian, atau hinaan.

Prilly selalu diberikan bekal dari orangtuanya untuk melupakan keburukan orang dan bersikap baik meskipun orang tersebut telah membicarakan keburukannya.

Kegiatan Prilly saat di bangku sekolah yang hanya belajar, mengerjakan PR, dan mengikuti les sempoa, mendorong Mama Prilly untuk membawanya mengenal aktivitas diluar akademik.

Hari pertama Prilly bergabung dengan Sanggar Ananda, Prilly langsung terpilih untuk menjadi talent di program Bocah Petualang untuk berangkat ke Lombok. 

Peran itu membawa Prilly untuk melanjutkan jejak di dunia hiburan dengan bergabung di acara Koki Cilik di salah satu stasiun televisi Indonesia.

Ketertarikan dalam dunia anak-anak memotivasi Prilly untuk menjadi seorang guru TK atau dokter anak.

Menurutnya, seorang guru adalah panutan bagi murid-murid dan siapapun pasti akan tersanjung ketika melihat guru. 

Tawaran untuk memasuki dunia entertainment kembali Prilly terima saat dirinya tengah fokus dalam dunia pendidikan.

Prilly mendapat tawaran untuk bergabung dalam serial Get Married ditengah episode. Hal itu mengharuskan Prilly untuk pindah sekolah dari sekolah negeri menjadi sekolah berkonsep Homeschooling.

Saat Prilly masih mengenyam pendidikan di SMA Negeri, dirinya kerap diperlakukan iseng oleh beberapa kakak kelasnya.

Salah satu kakak kelas laki-laki sering menunggu Prilly keluar kelas dan mengajaknya ke kantin, lantas meminta Prilly untuk bersalaman dengan teman-teman kaka kelas yang berada di parkiran sekolah.  

Keisengan yang lain adalah ketika Prilly hendak keluar kantin, salah satu temannya menyemprotkan air ke rok belakang Prilly.

Hal itu membuat Prilly konsisten untuk membawa bekal dari rumah agar tidak berpapasan dengan orang-orang yang jahil kepada dirinya.

Selalu mendapatkan peran pendukung di awal-awal proyek sinetron membuat Prilly tidak merasa terkenal.

Perasaan itu membuat Prilly memberikan nomor teleponnya begitu saja ketika ada fans yang meminta.

"Karena aku nggak ngerasa terkenal dan aku nggak ngerasa ngasih nomor itu sesuatu yang besar gitu"

"Aku nggak ngerasa itu adalah hal yang mengganggu. Kalau ada orang yang nelpon, ya aku ladenin aja. Aku nggak merasa terkenal karena aku nggak update sosial media dan nggak tau respon orang-orang yang nonton gimana karena sosial media nggak sebesar sekarang kan"

Bagaimana Mama dengan informasi salah satu selebritis Indonesia yang sudah Popmama.com ulas? Menarik dan membuat kita dapat belajar banyak ya! 

Jangan lupa untuk selalu mengambil yang baik dan tinggalkan yang buruk untuk dijadikan pelajaran bagi kita.