Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kumpulan Kasus Anak 2025, Maraknya Pencabulan hingga Perundungan

ilustrasi narcissist abuse (pexels.com/RDNE Stock project)
pexels/RDNE Stock project
Intinya sih...
  • Anak 12 tahun di Cikarang dicabuli papa tirinya sejak kecil, korban mengalami trauma.
  • Guru ngaji cabuli 10 santri di Jakarta Selatan, pelaku ditangkap oleh jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.
  • Anak SD dicabuli papa dan kakak, kemudian dijual mamanya, korban mengalami trauma karena pelakunya adalah keluarganya sendiri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tahun 2025 dipenuhi dengan kasus yang menimpa anak. Mulai dari pencabulan, eksploitasi, hingga perundungan di lingkungan sekolah, deretan kasus yang terungkap menunjukkan bahwa keamanan dan kesejahteraan anak masih menghadapi tantangan besar. 

Fenomena ini tidak hanya menimbulkan kecemasan bagi para orangtua, tetapi juga menjadi alarm bagi seluruh pihak untuk memperkuat perlindungan anak di berbagai bidang.

Berikut Popmama.com telah merangkum kumpulan kasus anak 2025. 

1. Anak 12 tahun di Cikarang dicabuli papa tirinya sejak kecil

ilustrasi anak sedih (pexels.com/Pixabay)
pexels/Pixabay

Seorang anak berusia 12 tahun menjadi korban pencabulan oleh papa tirinya (39) di Cikarang Indah, Ciantra, Cikarang Selatan. 

Berdasarkan pernyataan kakak korban yang dihubungi secara langsung oleh tim Popmama.com, diketahui pelaku telah melakukan perilaku bejat tersebut sejak korban berusia empat tahun. 

Bukannya merasa bersalah, pelaku terus mencabuli putri angkatnya hingga kini sang anak telah berusia 12 tahun. Korban telah mendapat pertolongan dari psikolog. Namun, korban mengalami trauma akibat aksi yang dilakukan papa tirinya. 

2. Guru ngaji cabuli 10 santri di Jakarta Selatan

kekerasan anak 2.jpg
IDN Times/Imam Faishal

Seorang guru ngaji berinisial AF (54) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, diduga telah mencabuli belasan santrinya yang masih anak-anak. 

Ironisnya, pelaku memanfaatkan kedekatan dengan anak-anak serta kedudukannya sebagai tokoh agama untuk melancarkan aksi bejatnya. Pelaku menjadikan rumahnya sebagai tempat mengaji dan memanfaatkan situasi itu untuk mendekati korban. 

Mirisnya, peristiwa ternyata sudah terjadi sejak tahun 2011. Mayoritas korban masih berusia antara 9 sampai 12 tahun, dan selama bertahun-tahun mereka menyimpan rasa takut untuk melapor karena diancam oleh pelaku.

Pelaku telah ditangkap oleh jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.

3. Anak SD dicabuli papa dan kakak, kemudian dijual mamanya

Ilustrasi kasus kekerasan anak di bawah umur. (Pixabay.com/Alexas_Fotos)
Pixabay/Alexas_Fotos

Pada Oktober 2025, seorang siswi SD berusia 11 tahun di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, dicabuli oleh papa kandung, kakak kandung, hingga kekasihnya. 

Tak sampai di situ, korban juga dijual oleh mama kandungnya ke laki-laki hidung belang. Mama kandung korban menawarkan anaknya ke laki-laki hidung belang yang merupakan butuh angkut barang di Pelabuhan Sambulangan. 

Korban selama ini memilih untuk diam karena kerap diancam akan dibunuh oleh papa kandungnya. Kondisi korban secara umum baik. Namun, ia mengalami trauma lantaran pelakunya adalah keluarganya sendiri. 

4. Anak 8 tahun jadi pelaku kekerasan seksual kepada teman bermainnya

ilustrasi anak nangis (unsplash.com/Caleb Woods)
unsplash/Caleb Woods

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun diduga melakukan tindakan asusila terhadap beberapa teman bermainnya, salah satunya belum genap berusia 5 tahun.

Setelah ditelusuri, ternyata pelaku sudah melakukan hal tidak terpuji ini pada korban sebanyak 3 kali. Pelaku diketahui sering menonton konten dewasa melalui handphone.

Anak tersebut mengaku ada sensasi berbeda saat melakukan tindak kekerasan seksual.

5. Anak SD di Riau jadi korban perundungan hingga tewas

ilustrasi bullying di sekolah
pexels/Mikhail Nilov

Seorang anak berusia 8 tahun di Riau menjadi korban peruntungan oleh teman-teman sekolahnya. Mirisnya, aksi perundungan tersebut berujung pada korban yang meninggal dunia pada 26 Mei 2025 akibat luka pada ususnya. 

Sebelum menghembuskan napas terakhir, korban mengaku sempat dipukuli dan ditendang oleh 4 temannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar dan dalam, ditemukan memar pada bagian perut dan paha, serta adanya resapan darah pada jaringan lemak di sisi kiri perut.

Luka-luka tersebut diduga kuat akibat benturan dengan benda tumpul. Kendati demikian, penyebab utama kematian KB disimpulkan sebagai infeksi sistemik akut akibat pecahnya usus buntu (appendiks).

6. Siswi SD di Garut jadi korban kekerasan dan pelecehan

Bullying yang dialami anak di sekolah
Freepik

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun asal Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual.

Perbuatan tersebut lantas membuat korban trauma dan mengalami kerusakan pada bagian organ intim. Mirisnya, ternyata perundungan telah dialami korban sejak duduk di bangku TK.

Sedangkan, pelecehan yang dialaminya terjadi sejak duduk di kelas 4 SD. Pasca kejadian pilu itu, korban kabarnya mengalami trauma.

Keluarga pun memutuskan pindah ke Bandung dengan tujuan untuk menenangkan dirikarena keluarga telah mendapatkan pengucilan di lingkungannya di daerah Garut.

7. Siswa SMPN Tangsel meninggal usai dirundung teman-temannya di sekolah

korban perundungan smpn 19 tangsel.jpg
Instagram.com/pilarsaga_official

Belakangan ini, kasus perundungan yang terjadi di SMP Negeri 19 Tangerang Selatan (Tangsel), Banten tengah ramai jadi sorotan. Pasalnya, korbannya yang merupakan siswa berinisial MH (13) dinyatakan meninggal dunia. 

MH meninggal dunia setelah mengalami kritis akibat jadi korban bullying oleh teman-teman sekolahnya. Rizky selaku kakak korban mengungkapkan bahwa adiknya telah menjadi korban perundungan sejak MPLS.

Puncaknya terjadi pada Senin (20/10/2025) lalu. Saat itu, MH dipukul di bagian kepala oleh teman sekelasnya menggunakan kursi. MH mulanya dirawat di RS Swasta yang ada di Tangsel.

Namun, karena kondisinya semakin parah, MH berujung mendapat rujukan ke RS Fatmawati, Tangerang Selatan. Sayangnya, korban menghembuskan napas terakhir usai sepekan dirawat di RS.

8. Siswi SMP di Muratara bully temannya dengan motif akibat kirim stiker WA

siswi smp muratara bullying
Dok. Internet

Sempat tersebar di jagat maya video berdurasi tiga menit yang memerlihatkan aksi perundungan terhadap seorang siswi SMP di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Dalam video yang beredar, terlihat korban yang tidak melawan justru terus dipukul, dijambak, dan bahkan ditendang hingga tersungkur oleh teman sekolahnya sendiri.

Pelaku disebut-sebut merasa tersinggung dengan korban, yang merupakan adik kelasnya. Pemicunya adalah korban yang salah mengirimkan sebuah gambar stiker di WhatsApp kepada pelaku.

Korban kemudian menghapus stiker tersebut, namun hal ini justru membuat pelaku H merasa tersinggung dan akhirnya menyerang korban.

Karena emosi, keesokan harinya pelaku langsung melakukan aksi penganiayaan di jalan dengan disaksikan oleh teman-teman lain yang ikut merekam kejadian.

9. Kapolres Ngada cabuli anak 6 tahun di hotel

kekerasan anak 1.jpg
Instagram.com/mediapolresngada

Kapolres Ngada nonaktif, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fajar Widyadharma Lukman menjadi terduga kasus pencabulan anak di bawah umur. AKBP Fajar melakukan aksi pencabulan anak di bawah umur di sebuah hotel di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kelakuan bejat AKBP Fajar dilakukan saat ia masih menjabat sebagai sebagai Kapolres Ngada aktif. Kasus Kapolres Ngada melakukan pencabulan kepada anak di bawah umur berawal dari temuan video asusila di situs porno Australia.

Saat itu, otoritas Australia menelusuri asal konten tersebut dan mendapati lokasi konten pornografi diunggah, yaitu Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain pencabulan, AKBP Fajar juga dinyatakan positif narkoba berdasarkan hasil tes urinenya.

10. Anak 5 tahun di Garut dicabuli papa, paman, dan kakek

pexels/Pixabay
pexels/Pixabay

Seorang anak perempuan berusia 5 tahun jadi korban pencabulan orangtua, paman, dan kakeknya sendiri. Adapun terduga pelaku yakni Papa kandung YMA (25), paman YMU (31) dan kakek ES (57).

Kasus terungkap berkat laporan dari saksi kejadian. Saksi tersebut adalah tetangga korban, ia melihat noda darah pada celana korban. Korban langsung diperiksa oleh saksi. Dari pemeriksaan itu kelamin korban mengalami luka.

Saksi kemudian melaporkan temuannya ke personel Bhabinkamtibmas setempat. Kerjasama pun dilakukan antara aparat desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa. Para pihak mengamankan tiga orang pelaku ke Mapolres Garut. Mama korban bertindak sebagai pelapor di Mapolres Garut.

11. 2 anak di Serang diculik oleh kenalan dari game free fire

Ilustrasi anak main gadget di mobil (freepik.com/freepik)
Freepik

Dua anak perempuan berinisial IT (12) dan sepupunya, DM (10), menjadi korban penculikan usai berkenalan dengan seorang laki-laki melalui game online Free Fire. 

Kasus ini berhasil terungkap oleh pihak kepolisian dalam waktu tiga jam setelah laporan diterima. Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengungkapkan bahwa korban dan pelaku, SH (20), berkenalan sekitar dua minggu sebelum kejadian. 

Berdasarkan hasil pelacakan, korban terdeteksi berada di sebuah rumah kontrakan di wilayah Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Dalam pemeriksaan awal, ditemukan indikasi bahwa salah satu korban sempat alami pelecehan di dalam rumah kontrakan tersebut.

Akibat perbuatannya, SH terancam terancam dijerat Pasal 81 dan 82 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 331 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). 

12. Anak 9 tahun di Malaysia tikam adiknya pakai pisau akibat poin di Roblox hilang

unsplash/takeshi2
unsplash/takeshi2

Meski tidak terjadi di Indonesia, namun kasus yang terjadi di negeri tetangga ini juga perlu mendapat perhatian. Seorang kakak berusia 9tahun di Malaysia menyerang adik kandungnya yang berusia 6 tahun hingga mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.

Diketahui, pelaku melakukannya setelah tidak bisa menahan amarah akibat kecanduan game Roblox. Pelaku telah mengumpulkan hampir satu juta poin dalam permainan, namun ponselnya rusak akibat ulah sang adik.

Hal ini menyebabkan seluruh progres permainan yang telah dilakukan hilang begitu saja. Akibat ditikam oleh sang kakak menggunakan pisau, korban dilarikan ke Rumah Sakit Sultanah Nora Ismail. Kini, kondisi korban sudah mulai stabil.

Sementara itu, kedua orangtua kakak beradik ini turut ditahan untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut. Keduanya diselidiki berdasarkan Pasal 326 KUHP karena menyebabkan luka berat, serta Pasal 31(1)(a) Undang-Undang Anak 2001 atas dugaan kelalaian pengasuhan. 

Itu dia sejumlah kumpulan kasus anak 2025. Sungguh di tahun ini banyak sekali kasus yang membuat anak mengalami trauma berat.

FAQ Seputar Kumpulan Kasus Anak 2025

Bagaimana perlindungan hukum anak terhadap korban anak?

Perlindungan hukum bagi anak sebagai korban KDRT yaitu perlindungan yang diberikan, antara lain: pemberian bantuan hukum; kerahasiaan identitas korban; penangkapan pelaku dengan bukti permulaan; pemberian bantuan lain berupa pelayanan kesehatan; upaya rehabilitasi.

Pelaporan kekerasan anak kemana?

SAPA 129. Layanan Pengaduan untuk menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

Apa saja 7 strategi untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak?

Tujuh strategi tersebut adalah: Penerapan dan penegakan hukum; Norma dan nilai; Lingkungan yang aman; Dukungan orang tua dan pengasuh; Penguatan pendapatan dan ekonomi; Layanan respons dan dukungan; dan Pendidikan dan keterampilan hidup.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erick akbar
Novy Agrina
Erick akbar
EditorErick akbar
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Playtopia Adventure, Playground Terbesar di Pulau Jawa!

13 Des 2025, 08:30 WIBBig Kid