Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Apakah Masuk Sekolah Jam 6 Pagi Efektif untuk Anak? Inilah Dampaknya!

Anak-anak pergi ke sekolah
Freepik

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tengah membuat kebijakan baru yang menetapkan jam masuk sekolah lebih pagi, yaitu pukul 6 pagi, untuk seluruh jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA.

Tujuan kebijakan ini adalah membentuk generasi yang disiplin dan berkarakter unggul dengan memanfaatkan waktu belajar lebih maksimal.

Meski tujuannya positif, kebijakan ini memicu beragam reaksi, terutama dari para orangtua dan pakar pendidikan yang khawatir tentang dampak masuk sekolah terlalu pagi terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak.

Memulai aktivitas belajar sebelum matahari terbit memang menuntut kesiapan fisik dan mental yang tidak sedikit, terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang.

Pertanyaannya, apakah kebijakan ini benar-benar efektif meningkatkan kualitas pendidikan, atau justru berpotensi menimbulkan risiko?

Berikut Popmama.com bagikan informasi seputar apakah masuk sekolah jam 6 pagi efektif untuk anak? Disimak ya, Ma!

1. Anak kekurangan waktu tidur ideal

Anak yang tertidur di kelas
Freepik

Tidur merupakan unsur utama dalam kesehatan fisik dan mental. Dikutip dari American Psychological Association, anak sekolah memerlukan sekitar 8-10 jam tidur setiap malam.

Namun, jam sekolah yang terlalu pagi memaksa mereka bangun sebelum waktu tidur yang cukup, sehingga mereka kekurangan tidur yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang optimal.

2. Penurunan konsentrasi

Anak yang terlihat tidak fokus belajar
Freepik

Kurang tidur membuat otak sulit memproses informasi dan mempertahankan fokus. Anak yang kurang tidur cenderung mengalami kesulitan berkonsentrasi di kelas, sehingga prestasi belajar mereka dapat menurun lho, Ma.

3. Gangguan kesehatan mental dan emosional

Anak perempuan yang terlihat tidak bersemangat
Freepik/pvproductions

Kurang tidur bisa berdampak besar pada kesehatan fisik, mental, dan perilaku remaja. Dikutip dari Child Mind Institute, anak-anak membutuhkan sekitar 9 jam tidur setiap malam untuk perkembangan otak yang optimal, namun hampir 70% remaja tidak mendapatkan cukup waktu tidur.

Akibatnya, anak sekolah sering merasa lesu dan kurang bersemangat, yang memengaruhi cara berpikir, bereaksi, dan belajar mereka. Selain itu, mereka kesulitan mengendalikan emosi, berinteraksi dengan orang dewasa, dan cenderung bertindak impulsif. Kurang tidur juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas dan cedera yang tidak disengaja.

4. Gangguan perkembangan otak

Anak tertidur di kelas
Freepik

Kurang tidur juga bisa menghambat kemampuan otak dalam memproses informasi, mengingat pelajaran, dan berpikir kreatif, sehingga prestasi akademik bisa menurun.

Dikutip dari National Institute of Health, Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang kurang tidur menghadapi lebih banyak tantangan kesehatan mental dan perilaku, seperti impulsivitas, stres, depresi, kecemasan, dan perilaku agresif.

Selain itu, mereka mengalami gangguan fungsi kognitif seperti pengambilan keputusan, penyelesaian konflik, daya ingat, dan pembelajaran. Perbedaan ini ternyata tetap terlihat bahkan dua tahun setelah penelitian awal.

Dampak bagi orangtua dan guru

Ibu mengantar anak sekolah
Freepik

Jam masuk sekolah yang terlalu pagi tidak hanya berdampak pada anak, tetapi juga pada orangtua dan guru.

Orangtua harus bangun lebih awal untuk menyiapkan anak, yang bisa menyebabkan kelelahan dan stres, terutama jika jam kerja mereka juga dimulai pagi.

Bagi guru, waktu masuk yang lebih awal dapat mengurangi kualitas tidur mereka, sehingga berpengaruh pada konsentrasi dan kesabaran saat mengajar.

Itulah informasi seputar apakah masuk sekolah jam 6 pagi efektif untuk anak? Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us