Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Inspiratif dan Penuh Perjuangan: Kisah Devin, Anak 6 Tahun Lawan Kanker Darah

Video Tiktok Devin update soal kemoterapinya
Tiktok/devinpejuangcancer

Namanya adalah Devin Nur Faeyza, anak usia 6 tahun yang kuat dan penuh semangat. Di usianya yang sangat muda, Devin didiagnosis kanker darah. Meskipun begitu, Devin tidak putus asa dan terus berusaha untuk sembuh. Devin membagikan proses pengobatannya melalui akun Tiktok @devinpejuangcancer dan Instagram @devinpejuangcancer01 . Usahanya untuk sembuh menginspirasi penyintas kanker lain untuk tak gentar melawan penyakitnya. 

Dalam artikel ini, Popmama.com akan membagikan kisah inspiratif Devin, anak 6 tahun yang berjuang lawan kanker darah. Simak kehebatan Devin di artikel ini yuk, Ma!


Kronologi Diagnosis

Video Instagram Devin update perkembangan kemonya
Instagram.com/devinpejuangcancer01

Melalui media sosialnya, warganet turut memberikan dukungan kepada Devin yang saat ini tengah berjuang menjalani kemoterapi. Dari platform Tiktoknya, Devin membagikan bahwa ia baru saja menyelesaikan 22 dari total 127 kemoterapi yang harus ia jalani. Devin melakukan perawatan itu di RSUP Fatmawati.

Dilansir dari wawancara KOMPASTV, Gejala awal terdeteksi saat Devin mengalami demam berkepanjangan pada usia 5 tahun 6 bulan. Selama sekitar satu bulan, demamnya tidak kunjung turun, meskipun telah diperiksa di klinik. 

Ketika akhirnya dibawa ke rumah sakit, hasil pemeriksaan menunjukkan kadar hemoglobin yang rendah, serta jumlah leukosit dan trombosit yang juga menurun drastis, dari 160.000 menjadi 15.000. 

Diagnosis kanker darah pun ditetapkan, dan Devin segera dirujuk ke RSUD dan masuk ICU. Setelah itu, ia dirujuk ke RS Fatmawati dan bertemu dengan dr. Tumpal Yansen Sihombing. Di RS Fatmawati, dilakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang. Tujuan pemeriksaan sumsum tulang belakang adalah untuk mengetahui kondisi sumsum tulang, dalam memproduksi sel darah. Setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya positif leukemia.

Deteksi Dini Kanker

dr. Tumpal
Youtube.com/FATMAWATI HOSPITAL JAKARTA

“Leukemia adalah kanker sel darah putih. Permasalahannya ada di sumsum tulang belakang. Sumsum kan membentuk sel darah merah, putih dan trombosit. Kalau ada ketidakseimbangan, nanti produksi sel-sel ini turun. Akibatnya, akan timbul gejala puncak. Sebaliknya, kalau trombosit rendah juga ada pendarahan. kalau leukosit yang berkurang, akan ada demam yang berulang,” jelas dr. Tumpal.

Deteksi dini kanker dapat dilakukan dengan memperhatikan tanda-tanda seperti demam berulang dan penurunan aktivitas fisik anak. Namun, penyebab kanker pada anak masih belum jelas. 

Menurut dr. Tumpal, ada teori yang menyebutkan bahwa kanker muncul akibat perubahan genetik pada sel anak. Selain itu, faktor lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat juga dapat berkontribusi dalam perkembangannya.

"Leukemia adalah suatu penyakit yang timbul akibat beragam faktor, yang tersering adalah akibat gangguan genetik dan faktor-faktor lingkungan dan lifestyle," beber dr Tumpal pada podcast Talk the Talk.

Ini diperjelas dari pernyataan Ibu Devin sendiri bahwa pada kasus Devin, penyebab leukemia bukan dari faktor genetik,

"Kalau keturunan, Devin itu nggak ada (faktor) keturunan, tetapi waktu sehat memang Devin suka jajan-jajan sama kadang suka makanan instan," terang Siti Rukmana, Ibu Devin di wawancara dengan detikcom.

Artinya, Mama di rumah perlu memperhatikan pula pola makan anak, termasuk membatasi konsumsi mi instan, gorengan, dan makanan cepat saji. Ini bukan berarti melarang, tetapi lebih membatasi asupan makanan tersebut.

Apa Sebenarnya Faktor yang Menyebabkan Kanker Darah?

Sel leukemia
Verywellhealth.com

Dilansir dari situs web Mayo Clinic, secara umum, leukemia terjadi ketika beberapa sel darah mengalami perubahan (mutasi) pada materi genetik atau DNA mereka. DNA berfungsi sebagai panduan bagi sel untuk menjalankan tugasnya. 

Dalam kondisi normal, DNA mengatur laju pertumbuhan sel serta menentukan kapan sel harus mati. Namun, pada leukemia, mutasi menyebabkan sel darah terus berkembang dan membelah tanpa kontrol.

Akibatnya, produksi sel darah menjadi tidak terkendali. Seiring waktu, sel-sel abnormal ini dapat memenuhi sumsum tulang belakang, sehingga jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit yang sehat semakin berkurang. Kondisi ini memicu berbagai gejala leukemia.

Membagikan Ceria Bagi Sesamanya

Video Tiktok Devin menyemangati penonton videonya
Tiktok/devinpejuangcancer

“Kupu-kupu terbang melayang, sehat itu mahal ya sayang,” ujar Devin pada konten videonya tertanggal 22 Februari lalu. 

Devin, sebagai penyintas kanker, percaya bahwa "hati yang gembira adalah obat." Ia berusaha menularkan keceriaan kepada sesama penyintasnya. 

Optimisme yang ia bagikan di media sosial turut menginspirasi orang-orang di sekitarnya agar terus percaya pada keajaiban dan konsistensi.

Selain menjalani kemoterapi, ia juga mengonsumsi berbagai obat yang memiliki efek samping berbeda. Karena kemoterapi berdampak pada daya tahan tubuh, dukungan keluarga dan orang terdekat menjadi sangat penting, baik secara fisik maupun emosional. 

Dukungan dari sesama penyintas pun mempunyai kekuatan tersendiri, dan apa yang Devin lakukan melalui media sosial adalah langkah baik untuk menebarkan senyum kepada mereka yang paling membutuhkannya. 

Ma, itulah sekilas Kisah Devin, Anak 6 tahun Lawan Kanker Darah. Perjuangan Devin dalam melawan kanker adalah perjuangan yang menginspirasi. Meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan hidup, Devin masih terus tersenyum dan membagikan kebahagiaan bagi orang di sekitarnya. Semoga lekas sembuh, ya Devin! Semangat untuk para pejuang yang berusaha sembuh dari kanker.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid