7 Fakta Menarik Tentang Kelelawar, Mamalia yang Bisa Terbang

Selain terbang, tahukah anak bahwa kelelawar juga bisa berenang?

20 April 2022

7 Fakta Menarik Tentang Kelelawar, Mamalia Bisa Terbang
Freepik/Wirestock

Meski anak mungkin belum pernah melihat secara langsung, ia tentu sudah tak asing dengan hewan yang satu ini, bukan?

Kelelawar adalah salah satu jenis hewan yang paling unik, karena mereka adalah satu-satunya mamalia yang bersayap dan bisa terbang. Selama ini, anak mungkin tahu bahwa hanya kelompok aves (burung) yang bisa terbang.

Namun keunikan kelelawar tak berhenti sampai itu saja lho! Ada beberapa fakta menarik lainnya seputar kelelawar. Apa saja kah itu?

Yuk beri tahu anak, fakta menarik tentang kelelawar, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

1. Hampir seperlima dari seluruh spesies mamalia adalah kelelawar

1. Hampir seperlima dari seluruh spesies mamalia adalah kelelawar
Pexels/Vladimir Konoplev

Dilansir dari Science Daily, jumlah spesies mamalia yang telah diidentifikasi hingga tahun 2018 adalah sekitar 6.400 spesies.

Sedangkan Britannica menyebut bahwa ada lebih dari 1.200 spesies kelelawar yang telah dikenal. Itu berarti sekitar seperlima dari seluruh spesies mamalia adalah kelelawar!

Dari sekitar 1.200 spesies tersebut, yang terbesar adalah kelelawar mahkota emas (Acerodon jubatus) yang bentang sayapnya bisa mencapai 1,5 meter.

Sedangkan spesies terkecil adalah kelelawar bumblebee (Craseonycteris thonglongyai). Dengan bentang sayap hanya 15 cm dan berat 2 gram, mereka bukan saja kelelawar terkecil tapi juga mamalia terkecil di dunia.

2. Bisa berenang untuk menyelamatkan diri dari air

2. Bisa berenang menyelamatkan diri dari air
treehugger.com

Ada fakta yang jarang diketahui tentang hewan yang satu ini nih! Yaitu selain bisa terbang, salah satu kemampuan yang dimiliki kelelawar adalah berenang. 

Dilansir dari Mother Nature Network, kemampuan berenang tersebut berguna bagi kelelawar di alam liar jika mereka tercebur ke danau atau kolam. Yang perlu mereka lakukan hanya berenang ke tanah di tepi dan menyelamatkan diri dari air.

Tapi sayangnya jika mereka tercebur ke kolam buatan manusia, kemungkinan mereka akan mati. Itu karena kolam buatan manusia umumnya memiliki tepi yang terjal sehingga tidak memungkinkan mereka memanjat keluar

Editors' Pick

3. Kelelawar melakukan hampir segala aktivitasnya dengan terbalik

3. Kelelawar melakukan hampir segala aktivitas terbalik
Freepik/Byrdyak

Anak pasti tahu bahwa saat siang hari, kelelawar akan tidur dengan cara bergelantung terbalik pada batang pohon. Tahukah anak apa alasannya?

Dilansir dari How Stuff Works, kelelawar bergelantung terbalik supaya mereka bisa lebih mudah terbang.

Tidak seperti burung, kelelawar tidak bisa terbang dari posisi tegak di tanah. Sayap mereka tidak cukup kuat untuk menciptakan momentum dari posisi tersebut.

Selain itu, bergelantung di atas pohon juga membuat mereka merasa aman dari predator yang sebagian besar berada di tanah.

Tak hanya tidur, kelelawar melakukan hampir segala aktivitasnya dengan cara terbalik. Mulai dari merawat diri, kawin, dan bahkan melahirkan juga sambil terbalik!

4. Jenis kelelawar vampir bisa mengenali dan mengincar manusia

4. Jenis kelelawar vampir bisa mengenali mengincar manusia
kids.nationalgeographic.com

Sebagian besar kelelawar adalah pemakan serangga dan pemakan buah. Namun ada beberapa spesies yang memakan darah.

Tepatnya tiga spesies, yaitu kelelawar vampir (Desmodus rotundus), kelelawar vampir berambut kaki (Diphylla ecaudata), dan kelelawar vampir bersayap putih (Diaemus youngi) yang semuanya hidup di benua Amerika.

Dilansir dari National Geographic, ketiga spesies itu adalah hanya mengonsumsi darah, tidak mengonsumsi makanan lain.

Meski namanya 'vampir', kelelawar ini tidak mengisap darah. Namun menggigit mangsanya, biasanya sapi atau kuda, lalu menjilati darahnya.

Lantas, apakah kelelawar vampir juga makan darah manusia?

Biasanya tidak, karena mereka lebih suka darah hewan besar. Tapi jika terpaksa, mereka juga bisa melakukannya. Dan sekali makan darah manusia, seekor kelelawar biasanya akan kembali lagi ke orang yang sama untuk makan darahnya.

Kelelawar vampir bisa mengenali manusia berdasarkan caranya bernapas. Wah menyeramkan sekali ya!

5. Salah satu spesies kelelawar adalah hewan tercepat di dunia

5. Salah satu spesies kelelawar adalah hewan tercepat dunia
animaldiversity.org

Ketika memikirkan hewan tercepat di dunia, anak mama mungkin akan menjawab cheetah. Sehingga biasanya kelelawar tidak akan terpikirkan olehnya. Yup, cheetah memang hewan darat tercepat di dunia dengan kecepatan mencapai 120 km/jam.

Tetapi ada satu spesies kelelawar yang mampu memecahkah rekor cheetah!

Dia adalah keleawar berekor brazil (Tadarida brasiliensis). Menurut New Scientist, hewan ini mampu terbang horizontal dengan kecepatan 160 km/jam. Kecepatan terbang itu adalah yang tercepat untuk terbang horizontal.

Memang ada burung yang tercatat punya kecepatan terbang lebih tinggi, yaitu falkon peregrin yang kecepatannya bisa mencapai 320 km/jam. Namun kecepatan itu dicatat saat terbang menukik, sehingga terbantu oleh tarikan gravitasi.

6. Perlu oksigen lebih banyak saat terbang

6. Perlu oksigen lebih banyak saat terbang
atlasobscura.com

Saat terbang, kelelawar membutuhkan oksigen lebih banyak dibandingkan saat tidak terbang.

Kelelawar membutuhkan 24 ml oksigen per gram bobot tubuhnya saat terbang. Sedangkan saat tidak terbang mereka hanya membutuhkan 7 ml oksigen per gram bobot tubuhnya.

Untuk mendukung kebutuhan oksigen yang tinggi, jantung kelelawar berukuran relatif lebih besar dibandingkan dengan kelompok hewan lain.

Jantung kelelawar berukuran 0,09 persen dari bobot tubuhnya, sedangkan hewan lainnya hanya 0,05 persen dari bobot tubuhnya.

7. Alasan mengapa kelelawar hanya aktif di malam hari

7. Alasan mengapa kelelawar ha aktif malam hari
Dw.com

Seperti yang disebutkan sebelumnya, anak mungkin sering melihat kelelawar yang tidur di siang hari, dan mulai aktif di malam hari. Inilah mengapa kelelawar disebut sebagai hewan nokturnal. Tapi apakah alasannya?

Ada dua alasan mengapa kelelawar lebih memilih aktif di malam hari. Pertama, pada siang hari, pengaruh sinar matahari dapat merugikan sayap kelelawar.

Sayap kelelawar hanya berupa selaput kulit tipis dan sangat rentan terkena sinar matahari. Sehingga mereka justru akan lebih banyak menyerap panas daripada yang dikeluarkan.

Alasan kedua, kelelawar telah mengalami proses adaptasi khusus, yakni memiliki indra yang sangat mendukung bagi aktivitas pada malam hari. Ini juga mengurangi persaingan dengan hewan lain, seperti burung.

Nah itulah7 fakta menarik tentang kelelawar, yang perlu anak ketahui. Ternyata hewan yang satu ini memiliki kemampuan yang luar biasa ya! 

Dari beberapa fakta di atas, mana yang paling menarik bagi anak?

Baca juga:

The Latest