Kakak Adik ini Punya Relationship Goal yang Bikin Gemas
Tahan diri untuk bilang, "ih gemas" ya, Ma!
6 April 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilansir dari spokesman.com, Marcia Summers, Ph.D., seorang profesor psikologi pendidikan di Ball State University di Indianapolis menyampaikan bahwa menurut penelitian, keluarga yang memiliki anak laki-laki dan perempuan dianggap sebagai keluarga yang ideal di Amerika.
Marcia menambahkan, kebanyakan orang menginginkan anak dengan jenis kelamin mereka sendiri. Mama biasanya menginginkan anak perempuan dan kebanyakan Papa menginginkan anak laki-laki.
Dan ketika Mama dan Papa mendapatkan setidaknya satu dari masing-masing gender, semua orang akan turut senang.
Perlu Mama ketahui bahwa bukan hanya orangtua yang akan mendapatkan manfaat dari keluarga dengan campuran gender. Anak Mama juga akan diuntungkan, lho.
Kalau begitu, apa ya keuntungannya?
Vivian Friedman, profesor psikiatri di University of Alabama mengatakan bahwa mereka yang tumbuh dengan saudara dengan gender berbeda akan memiliki pemahaman yang lebih intuitif tentang jenis kelamin lain dibandingkan dengan mereka yang tumbuh dengan saudara dengan gender yang sama.
Nantinya anak perempuan Mama akan mudah dan tidak takut bermain bersama anak laki-laki lain ketika dia terbiasa tinggal dengan saudara laki-lakinya.
Berikut ini adalah beberapa potret kebersamaan cross-sex sibling yang gemas banget, yuk dilihat, Ma!
Pakai piyama senada
Lihat deh, Ma!
Biarpun kedua anak ini beda gender, mereka tetap bisa terlihat kompak, lho. Nggak harus sama. Memang sih, dari foto ini mereka kelihatan pake piyama yang sama. Padahal kalau diamati, piyama tidur yang dikenakan Clara dan Luis ini berbeda, lho.
Nah, Mama juga bisa melakukan hal yang sama untuk Anak Mama di rumah. Belikan dan pakaikan piyama dengan warna atau motif yang senada. Pasti terlihat menggemaskan juga seperti mereka.
Pakai outfit kembaran
Kalau pasangan kakak-adik yang pertama pakai piyama yang senada, nah kalau yang satu ini mereka pakai outfit kembaran, Ma.
Sepupuan yang berbeda dua bulan ini sama-sama menggunakan jumpsuit pada perayaan paskah kemarin, outfit yang mereka kenakan hanya dibedakan oleh warna. Whitten menggunakan warna merah muda dan Knox menggunakan warna biru.
Ide yang bagus juga nih, Ma. Kakak-Adik memakai baju kembaran yang dibedakan oleh warna yang mereka suka. Boleh dicoba!
Editors' Pick
Bermain ke pantai bersama
Kalau dari tadi yang dibahas adalah outfit yang dikenakan cross-sex siblings. Nah, sekarang yuk kita bahas yang lain. Biarpun beda gender, mereka sangat-sangat bisa bermain bersama dong, Ma. Seperti yang kita ketahui, mau itu anak perempuan atau laki-laki, kebanyakan dari mereka menyukai air.
Begitupun yang dilakukan oleh pasangan kakak-beradik cross-sex sibling Eden dan Amos ini, mereka tetap bisa menghabiskan waktu bersama di pantai. Walaupun hanya sekadar bergandengan sambil menyusuri pinggir pantai, membasahi kaki, atau bisa juga dengan membangun istana pasir bersama.
Menghadiri pesta bersama
Namanya anak-anak, biasanya sering menghadiri pesta atau undangan dari teman-teman sebayanya. Atau bisa juga mereka ikut hadir dalam event yang dihadiri oleh Papa dan Mama. Seperti yang dilakukan oleh pasangan cross-sex sibling satu ini, dengan berbalut gaun dan setelan jas.
Bukannya seperti kakak-adik, mereka malah terlihat seperti pasangan kekasih, ya. Mereka benar-benar terlihat sangat menggemaskan ya, Ma. Selain gaun dan jas, Mama juga bisa memakaikan pakaian adat untuk Anak Mama. Gemas banget!
Pembawa cincin dan pembawa bunga
Nah, selain menghadiri pesta bersama. Pasangan kakak-adik cross-sex siblings ini bisa dijadikan sebagai pembawa cincin dan pembawa bunga lho di acara pernikahan sanak saudara Mama atau Papa.
Seperti Hudson dan adik perempuannya ini, mereka berdua menjadi pembawa cincin dan pembawa bunga di acara om dan tante barunya. Senyum bahagia mereka sangat menggemaskan ya, Ma?
Berjalan sore bersama
Berjalan sore bersama adalah sesuatu yang menyenangkan. Seperti yang dilakukan oleh Markus. Dengan Olivia yang duduk di kursi roda, Markus mengajak dan menemaninya berjalan-jalan ke taman menikmati suasana senja. Terlebih, perjalanan mereka semakin menyenangkan karena ditambah oleh kehadiran Lola, anjingnya.
Dari potret kebersamaan di atas, Mama bisa melihat bahwa dengan kondisi cross-sex sibling, sang kakak secara naluriah akan berusaha untuk menjaga adiknya.
