Kenapa Ibu Hamil Cepat Emosi? Ini Alasannya

- Mood swing adalah kondisi ketika emosi atau suasana hati berubah dengan cepat selama kehamilan.
- Naiknya kadar hormon seperti estrogen dan progesteron memengaruhi kestabilan emosi ibu hamil.
- Dukungan dari orang terdekat dan cara-cara sederhana seperti istirahat, tidur cukup, dan berbagi perasaan dapat membantu mengelola mood swing.
Ibu hamil sering kali mengalami perubahan suasana hati yang datang tiba-tiba, mulai dari mudah tersinggung, cepat marah, hingga merasa lebih sensitif dari biasanya. Kondisi ini sebenarnya wajar terjadi karena tubuh mama sedang melewati berbagai perubahan besar selama kehamilan.
Perubahan hormon, rasa lelah, kecemasan menjelang persalinan, hingga ketidaknyamanan fisik yang muncul setiap hari dapat membuat emosi mama lebih mudah meledak. Karena itu, penting bagi Mama untuk memahami penyebabnya serta mengetahui cara yang tepat untuk mengelola mood swing selama kehamilan.
Melalui penjelasan yang lebih lengkap, Mama bisa menemukan alasan ilmiah di balik perubahan emosi tersebut dan langkah-langkah sederhana untuk membantu mengatasinya.
Yuk, simak alasan kenapa ibu hamil cepat emosi yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini.
1. Apa itu mood swing saat hamil?

Mood swing adalah kondisi ketika emosi atau suasana hati berubah dengan cepat, misalnya dari senang menjadi sedih atau dari tenang menjadi kesal dalam waktu singkat. Pada ibu hamil, kondisi ini sangat umum terjadi karena tubuh mengalami perubahan yang luar biasa besar.
Selain perubahan fisik yang terasa setiap hari, ada banyak faktor emosional yang ikut memengaruhi. Mulai dari rasa khawatir tentang tumbuh kembang si Kecil, persiapan melahirkan, hingga penyesuaian diri terhadap peran baru sebagai orangtua. Gabungan semua faktor ini membuat emosi Mama menjadi lebih sensitif dan responsif.
Dalam beberapa kasus, mood swing juga bisa menjadi tanda bahwa Mama memerlukan dukungan lebih, baik dari pasangan maupun tenaga kesehatan. Jika perubahan emosi terasa sangat mengganggu, hal ini patut diperhatikan agar tidak berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang lebih serius.
2. Apa yang menyebabkan emosi mudah berubah saat hamil?

Selama kehamilan, tubuh mama mengalami perubahan drastis yang bisa memengaruhi kestabilan emosi. Naiknya kadar hormon, terutama estrogen dan progesteron, adalah faktor utama yang memicu rasa mudah tersinggung dan cepat marah. Kedua hormon ini memiliki peran penting dalam menjaga kehamilan, tetapi juga berdampak besar pada cara tubuh dan otak mengatur suasana hati.
Estrogen memengaruhi area di otak yang mengatur mood, sehingga ketika jumlahnya meningkat, Mama bisa merasa lebih sensitif. Sementara progesteron membantu tubuh lebih rileks, namun efek sampingnya bisa memicu kelelahan dan rasa lamban. Kombinasi keduanya membuat emosi Mama terasa naik turun seperti roller coaster.
Selain hormon, kondisi fisik seperti mual, muntah, sulit tidur, perubahan selera makan, hingga rasa tidak nyaman karena perubahan bentuk tubuh juga dapat memengaruhi kestabilan emosi.
Mood swing juga dapat menjadi tanda awal gangguan suasana hati perinatal. Jika Mama merasa perubahan emosi sudah mengganggu aktivitas sehari-hari atau hubungan dengan pasangan, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan agar mendapat penanganan lebih tepat.
3. Hubungan hormon dan emosi saat hamil

Hormon memainkan peran penting dalam proses kehamilan, dan salah satu dampaknya adalah perubahan emosi. Estrogen dan progesteron yang meningkat tajam bertujuan mempersiapkan tubuh mama untuk tumbuh kembang si Kecil, tetapi juga memberi efek pada keseimbangan emosi.
Kenaikan estrogen dapat membuat Mama lebih sensitif, mudah tersentuh, atau mudah tersinggung. Sementara progesteron membuat tubuh lebih rileks agar terhindar dari kontraksi dini, namun imbasnya bisa membuat Mama merasa kelelahan atau kurang bertenaga. Perubahan inilah yang membuat emosi terasa lebih sulit dikendalikan.
Di sinilah peran dukungan dari orang terdekat menjadi sangat penting. Pasangan, keluarga, atau teman yang memahami kondisi Mama dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan menenangkan. Dukungan sederhana seperti mendengarkan, membantu pekerjaan rumah, atau memberikan ruang untuk istirahat dapat membuat perbedaan besar bagi Mama.
4. Cara mengatasi emosi mudah berubah saat hamil

Mood swing adalah kondisi yang alami, tetapi tetap bisa dikelola dengan cara yang tepat. Mama perlu memberi ruang bagi diri sendiri untuk beristirahat, sekaligus belajar memahami pemicu emosi yang muncul selama kehamilan.
Berikut beberapa cara yang dapat membantu Mama lebih tenang dan stabil secara emosional:
1. Istirahat sejenak
Jika Mama merasa mulai kewalahan, cobalah berhenti sejenak dan tarik napas dalam-dalam. Mengambil waktu singkat untuk menenangkan diri, seperti berjalan pelan di luar rumah, menikmati udara segar, atau sekadar duduk tanpa gangguan, dapat membantu meredakan ketegangan.
2. Cukup tidur
Kurang tidur dapat memperburuk mood swing. Mama bisa mencoba tidur lebih awal atau mencari posisi tidur yang nyaman menggunakan bantal khusus kehamilan. Tidur yang cukup membantu tubuh dan emosi menjadi lebih stabil.
3. Ceritakan apa yang Mama rasakan
Mengungkapkan perasaan kepada pasangan atau orang terdekat dapat membantu Mama merasa lebih lega. Dengan bercerita, Mama bisa memperoleh dukungan emosional sehingga perasaan negatif tidak semakin menumpuk.
4. Bergabung dengan komunitas ibu hamil
Terhubung dengan ibu hamil lain bisa memberi rasa nyaman karena Mama tidak merasa sendirian. Mendengarkan pengalaman serupa dapat membantu Mama melihat situasi dengan lebih ringan dan tenang.
Itulah alasan kenapa ibu hamil cepat emosi. Penting bagi Mama untuk lebih memahami perubahan yang terjadi pada tubuh dan perasaan sendiri, agar masa kehamilan bisa dijalani dengan lebih tenang dan nyaman.


















