5 Contoh Cerita Liburan Sekolah untuk Anak SD

Saat anak kembali ke sekolah setelah liburan, biasanya mereka akan ditanya, “Apa saja yang kamu lakukan selama liburan?” atau “Ke mana saja kamu pergi bersama keluarga?” Kadang, pertanyaan itu bahkan menjadi tugas dari guru untuk membuat cerita tentang liburan mereka. Karena itu, tidak jarang anak meminta bantuan Mama untuk mengerjakannya.
Momen ini sebenarnya sangat baik untuk melatih anak agar bisa menceritakan pengalamannya dengan jelas dan runtut. Anak juga dapat merefleksikan apa saja yang mereka rasakan dan alami selama liburan. Namun, seringkali anak merasa kesulitan menyusun cerita dengan urutan yang tepat.
Di sinilah Mama dapat membantu mereka. Untuk mendukung hal tersebut, Popmama.com menghadirkancontoh-contoh cerita liburan untuk anak SD yang bisa dijadikan referensi. Cerita-cerita ini dapat disesuaikan dengan pengalaman anak agar mereka lebih mudah menulis dan bercerita sendiri.
1. Liburan di rumah saja

Liburan di Rumah yang Tak Membosankan
Siapa bilang liburan asyik itu harus ke luar? Liburan kali ini aku tidak pergi ke mana-mana. Aku hanya menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Walaupun tidak ke luar kota, aku tetap senang karena bisa melakukan banyak kegiatan seru. Istirahat pun rasanya lebih maksimal karena sebelumnya aku begitu lelah dengan kegiatan sekolah.
Setiap pagi, aku membantu Mama memasak di dapur. Aku belajar memotong sayuran dan untuk pertama kalinya, aku berhasil memasak telur. Tidak hanya memasak, kami juga membuat kue bersama. Aku mendapat tugas untuk mengaduk adonan kue, Mama akan meletakkannya di oven dan memakai alat-alat rumit seperti mixer yang tidak boleh disentuh anak-anak. Beberapa minggu melakukannya, aku sadar kalau ternyata memasak itu menyenangkan, meskipun kadang dapurnya jadi agak berantakan.
Selain itu, aku juga ikut membersihkan rumah. Aku menyapu dan mengepel lantai bersama Papa. Kami juga menata ulang ruang tamu agar terlihat lebih rapi. Aku ternyata bisa memindahkan sofa sendiri, kudorong posisinya di samping jendela.
Malam harinya, kami semua berkumpul di ruang keluarga. Kami menonton film bersama sambil makan camilan. Kami menonton banyak film, yang paling kusukai adalah Spirited Away dari Studio Ghibli. Filmnya sangat menenangkan. Rasanya hangat sekali bisa tertawa-tawa bersama keluarga.
Walaupun liburanku hanya di rumah, aku tetap merasa bahagia karena bisa lebih dekat dengan keluargaku.
2. Liburan ke luar kota

Berlibur Seru di Puncak
Liburan kemarin adalah salah satu pengalaman yang tak tergantikan bagiku. Saat liburan kemarin, aku dan keluargaku pergi ke luar kota. Kami mengunjungi Puncak Bogor, tempat yang sangat dingin namun begitu menenangkan. Udara di sana terasa sejuk dan segar sekali, berbeda dengan di kota tempat tinggalku yang ribut dengan kendaraan berlalu-lalang.
Di sana, kami berlomba-lomba memetik buah stroberi di kebun. Siapa yang paling banyak, dia yang menang. Tentu saja, aku yang menang, yang kedua adalah adikku. Aku memetik sendiri stroberinya dan langsung mencicipinya, rasanya manis dan sedikit asam, tapi enak!
Kami juga mengunjungi rumah makan yang bentuknya unik dan lucu. Ada yang seperti rumah kurcaci dan ada juga yang penuh dengan lampu-lampu gantung warna-warni. Lucu sekali.
Selama perjalanan, aku banyak melihat pemandangan indah seperti pegunungan, hutan, dan kebun teh. Sepanjang perjalanan kami tak henti bernyanyi “Naik-naik ke puncak gunung…”, salah satu lagu anak favoritku. Di setiap perhentian yang kami kunjungi, aku juga belajar banyak tentang berbagai makanan khas daerah yang kami makan bersama.
Liburan ini sangat menyenangkan karena aku bisa melihat tempat baru dan menikmati suasana alam yang berbeda. Aku ingin kembali berkunjung ke Puncak kapan-kapan!
3. Liburan di destinasi wisata budaya

Liburan Belajar Sejarah dan Budaya di Yogyakarta
Liburan kali ini terasa sangat istimewa karena Mama dan Papa mengajakku berwisata ke Yogyakarta. Kata Papa, Yogyakarta adalah kota yang penuh dengan sejarah dan budaya. Aku sangat senang karena ini pertama kalinya aku pergi ke kota itu.
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Museum Benteng Vredeburg. Di sana aku melihat banyak benda bersejarah, seperti senjata zaman dulu, pakaian tentara, dan foto-foto perjuangan rakyat Indonesia. Papa menjelaskan bahwa museum itu dulunya adalah benteng milik Belanda. Aku jadi merasa seperti kembali ke masa penjajahan.
Setelah itu, kami pergi ke Candi Prambanan. Candinya tinggi dan megah sekali! Mama bilang candi itu dibuat tanpa semen, hanya dengan menyusun batu-batu besar. Aku kagum sekali dan tidak habis pikir bagaimana orang zaman dulu bisa membangunnya.
Kami juga mengunjungi Keraton Yogyakarta. Di dalamnya ada banyak benda peninggalan kerajaan, seperti pakaian sultan, kereta kencana, dan gamelan. Saat itu sedang ada pertunjukan tari Jawa. Awalnya aku tidak mengerti ceritanya, tapi Mama bilang setiap gerakan tarian punya makna. Aku jadi lebih menikmati pertunjukannya.
Di akhir perjalanan, kami mampir ke Masjid Gedhe Kauman. Kata Papa, masjid itu sangat bersejarah dan dulunya sering dipakai untuk kegiatan penting bersama para ulama. Aku senang bisa ikut salat di sana dan melihat arsitektur bangunan yang indah.
Dari liburan ini, aku belajar bahwa Yogyakarta adalah kota yang sangat kaya akan sejarah dan budaya. Aku jadi makin bangga menjadi anak Indonesia. Senang sekali karena akhirnya aku melihat langsung apa yang sebelumnya hanya dipelajari di sekolah!
4. Liburan ke luar negeri

Bertualang ke Jepang bersama Keluarga
Pada liburan semester ini, aku berkesempatan pergi ke luar negeri bersama keluargaku. Kami pergi ke Jepang! Ini adalah pertama kalinya aku naik pesawat selama berjam-jam. Aku merasa senang dan juga sedikit gugup.
Di Jepang, aku mengunjungi tempat-tempat seru seperti Universal Studios dan Disneyland. Di Universal Studios, wahana yang paling aku sukai adalah The Wizarding World of Harry Potter. Aku bisa melihat kastil Hogwarts yang besar dan naik wahana kereta terbang seperti di film! Aku juga minum butterbeer yang rasanya manis dan hangat.
Aku naik wahana permainan dan melihat karakter film favoritku secara langsung. Aku juga mencoba makanan khas Jepang seperti ramen, takoyaki, dan sushi. Semuanya enak, terutama saat dimakan di udara dingin. Rasanya sangat berbeda dengan yang kucoba di Indonesia.
Aku juga melihat bunga sakura dan mengunjungi toko-toko mainan yang lucu. Orang-orang di sana ramah dan tertib. Aku belajar banyak hal baru seperti cara antre yang benar dan bagaimana menjaga kebersihan di tempat umum.
Liburan ke Jepang tentu menjadi pengalaman yang tidak akan aku lupakan seumur hidupku.
5. Liburan ke pantai

Liburan yang Menyegarkan di Pantai
Liburan semester ini, aku dan keluargaku pergi ke pantai yang ada di daerah Gunungkidul, Yogyakarta. Perjalanannya cukup jauh dan jalanannya berliku-liku dari Kota Yogyakarta. Aku sempat merasa pusing, tapi rasa itu hilang begitu sampai di pantai.
Pantainya sangat indah! Air lautnya biru dan pasirnya putih bersih. Aku bermain pasir, membuat istana pasir, dan berlari-larian di tepi ombak bersama adikku. Kami juga mencari kerang-kerang kecil yang lucu. Ada banyak anak-anak juga yang bermain di situ. Ayah, Mama, bersama Kakak pergi naik kano. Aku ingin ikut, tapi aku masih kecil. Tidak apa-apa, kalau sudah besar aku bisa naik kano.
Setelah bermain di pantai, kami mampir ke sebuah warung di tepi pantai. Orang-orang di sana sangat ramah. Di situ, kami makan ikan bakar bersama. Rasanya sangat enak karena dimasak langsung di pinggir laut. Kata penjualnya, itu baru saja ditangkap nelayan di pagi hari. Jadi sangat segar! Aku melengkapinya dengan minum es kelapa muda. Enak sekali.
Liburan ke pantai membuatku merasa segar dan senang sekali. Aku ingin ke sana lagi di liburan berikutnya!
Nah, itu dia berbagai contoh cerita liburan untuk anak SD. Biarkan anak menyesuaikannya sesuai dengan kreativitas mereka sendiri ya, Ma!



















