Sekolah Rakyat Resmi Dimulai, Ini Perbedaannya dengan Sekolah Umum!

Mulai hari ini, Senin, 14 Juli 2025, program Sekolah Rakyat resmi dimulai di 100 titik di berbagai daerah di Indonesia.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Program ini menjadi langkah baru pemerintah untuk menghadirkan pendidikan yang lebih merata, khususnya bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.
Berbeda dari sekolah formal pada umumnya, Sekolah Rakyat menawarkan pendekatan belajar yang unik. Mulai dari proses penerimaan siswa, sistem asrama, hingga kurikulumnya yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masing-masing anak.
Kali ini Popmama.com akan membahas informasi seputar Sekolah Rakyat yang resmi dimulai pada hari ini. Yuk, disimak!
Apa itu Sekolah Rakyat?

Sekolah Rakyat adalah sekolah khusus yang disiapkan pemerintah untuk anak-anak dari keluarga yang sangat miskin. Sekolah ini mulai dibuka secara resmi pada 14 Juli 2025 di berbagai daerah di Indonesia.
Berbeda dari sekolah umum, Sekolah Rakyat menggunakan sistem asrama. Artinya, anak-anak tinggal dan belajar di sekolah sepanjang waktu.
Anak-anak yang mengikuti program ini tidak mendaftar sendiri, karena dipilih langsung oleh pemerintah berdasarkan data keluarga yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Tujuan Sekolah Rakyat adalah memberi kesempatan belajar yang layak bagi anak-anak yang selama ini sulit mendapatkan pendidikan, sekaligus membantu mereka tumbuh dengan lebih sehat dan percaya diri.
"Sekolah Rakyat ini, seperti yang sering disampaikan bapak Presiden Prabowo, adalah untuk keluarga yang kurang mampu, keluarga yang punya potensi putra-putrinya putus sekolah, atau bahkan sudah putus sekolah,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dikutip dari laman resmi Kemensos, pada hari Senin (14/7/2025).
Bagaimana sistem di Sekolah Rakyat?

Di Sekolah Rakyat, proses belajar di kelas dilakukan secara personal dan menyenangkan. Setelah mengikuti tes berbasis AI untuk mengenali potensi masing-masing, siswa dikelompokkan sesuai minat dan gaya belajar mereka.
Guru akan menyesuaikan metode mengajar, tidak hanya lewat buku pelajaran, tapi juga dalam bentuk diskusi, praktik langsung, dan kegiatan kreatif.
Materi yang diajarkan tetap mengacu pada kurikulum nasional, namun dikemas dengan pendekatan yang lebih dalam dan bermakna, atau disebut deep learning.
Dengan jumlah siswa yang lebih sedikit per kelas, guru bisa lebih fokus mendampingi perkembangan tiap anak. Selain itu, pembelajaran juga dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari agar siswa lebih mudah memahami dan menerapkannya.
Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah umum

Sekolah Rakyat ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan dipilih langsung berdasarkan data pemerintah, bukan lewat pendaftaran biasa seperti di sekolah umum.
Anak-anak akan tinggal di asrama dan mengikuti kegiatan belajar penuh waktu, sementara sekolah umum biasanya bersifat harian dan nonasrama.
Kurikulumnya disesuaikan dengan potensi dan kesiapan masing-masing anak, bukan satu paket yang sama untuk semua seperti di sekolah umum.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Digital, guru di Sekolah Rakyat juga diambil dari daerah sekitar sekolah. Hal ini bertujuan untuk memastikan adaptasi sosial yang lebih baik, sekaligus memperlancar distribusi tenaga pendidik di wilayah-wilayah yang membutuhkan.
Selain itu, seluruh kebutuhan siswa di Sekolah Rakyat seperti makan, pakaian, dan alat belajar disediakan secara gratis.
Di sekolah umum, meskipun ada program bantuan seperti BOS, beberapa kebutuhan masih sering ditanggung oleh orangtua.
Itulah informasi mengenai Sekolah Rakyat yang resmi dimulai pada hari ini. Semoga bermanfaat ya!