Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Apa Saja yang Bisa Dilakukan Perusahaan untuk Menunjang Kesejahteraan Ibu dan Anak?

HR Forum Godrej
Popmama.com/Imtiyaz Putri

Di tengah peran ganda perempuan modern sebagai ibu dan pekerja, perusahaan memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung. 

Ada banyak hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk menunjang kesejahteraan ibu dan anak, mulai dari cuti hingga penyediaan fasilitas childcare lain seperti daycare.

“Masih banyak perempuan yang berada dalam posisi dilematis, di mana mereka harus bisa menjadi ibu dan pekerja profesional yang harus berada lama di luar rumah. Kehadiran daycare akan memberikan rasa tenang untuk mereka fokus bekerja tanpa mengabaikan pengasuhan,” jelas Arifah Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dalam peresmian daycare on-site IPLAY Godrej Indonesia, Rabu (18/06/2025) 

Di dalam artikel ini, Popmama.com menjelaskan apa saja langkah perusahaan untuk menunjang kesejahteraan ibu dan anak. Sangat penting bagi Mama atau calon mama yang sedang berkarier untuk mempertimbangkan ini!

1. Daycare, tidak sekedar ‘menitip’ anak

Dinding IPLAY
Popmama.com/Imtiyaz Putri

“Biasanya orangtua akan memilih meng-hire nanny, karena dirasa lebih personal, pun kebutuhan dan kemampuan anak berbeda-beda. Tapi, penting diingat jika orangtua memilih di daycare, jangan sekedar berpikir menitipkan, tetapi juga harus di-track perkembangannya dengan benar,” jelas Wahyu Radita, Corporate Communications Godrej Indonesia.

Di masa 1000 hari pertama kehidupan, stimulasi kognitif dan sosial sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, kualitas daycare harus mencakup developmental learning dengan pengasuh dan tenaga pendidik yang terlatih secara profesional.

Sayangnya, tidak semua perusahaan menyediakan fasilitas ini. Sebagian hanya menawarkan pop-up daycare saat hari libur atau kondisi darurat. Bagaimanapun bentuknya, perusahaan perlu menyeleksi dengan tepat pengasuh daycare sesuai dengan kualifikasinnya karena mereka turut menjadi pendamping pertumbuhan dan perkembangan anak.

Salah satu contohnya adalah Godrej Indonesia yang baru saja meresmikan IPLAY, daycare on-site ini. Pendiriannya didasarkan pada prinsip perusahaan bahwa hak perawatan terhadap anak seharusnya dapat dijangkau semua orang.

“Childcare shouldn’t be something only accessible to the privileged. It’s a right for everyone. We want more children to have that opportunity. ujar Rajesh Sethuraman, Business Head GCPI.

2. Maternal leave yang fleksibel

Arifah, Menteri PPA
Dok. Godrej Indonesia

Menurut peraturan ketenagakerjaan Indonesia, berdasar dari UU KIA, pekerja perempuan berhak atas cuti melahirkan selama 3 bulan, dan bisa diperpanjang hingga 6 bulan jika terjadi kondisi medis khusus. Sementara itu, pekerja laki-laki dapat 2 hari cuti wajib, dan dapat diperpanjang hingga 5 hari.

Namun, perusahaan bisa melangkah lebih jauh dari standar minimal ini. Salah satunya dengan memberikan cuti ayah lebih panjang, cuti adopsi, hingga cuti untuk kasus keguguran atau stillbirth.

Kebijakan semacam ini bukan hanya memberi waktu pemulihan, tapi juga menunjukkan empati institusional yang penting untuk menjaga loyalitas dan kesehatan mental karyawan.

“Penting untuk menanamkan nilai damai dalam keluarga. Masih banyak perempuan yang berada dalam posisi dilematis. Di sinilah pentingnya perusahaan membuat tempat kerja yang ramah perempuan, tukas Arifah.

3. EAP Counseling untuk dukungan emosional

Suasana dalam daycare
Dok. Godrej Indonesia

Employee Assistance Program (EAP) adalah bentuk layanan konseling yang disediakan oleh perusahaan untuk membantu karyawan dalam menghadapi tantangan personal, termasuk stres, tekanan pasca persalinan, atau dinamika peran baru mereka sebagai orangtua.

Fasilitas ini penting karena transisi menjadi orangtua bisa memengaruhi performa kerja maupun kesehatan mental. 

Dengan menyediakan akses dengan ahli, baik dokter maupun psikolog, perusahaan menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli dengan wellbeing karyawannya, terutama perempuan.

“Praktik ini sangat relevan dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (UU KIA)," lanjut Arifah Fauzi.

4. Proses adaptasi kembali setelah cuti

Rajesh
Dok. Godrej Indonesia

Banyak ibu baru merasa cemas kembali ke kantor setelah cuti melahirkan. Di sinilah pentingnya program reintegrasi, yang memberi ruang adaptasi kepada pekerja perempuan untuk menyesuaikan diri dengan beragam perubahan. Ini bisa dilakukan dengan pengaturan jam kerja yang lebih fleksibel, hybrid working, atau part-time arrangement sementara.

Godrej Indonesia, misalnya, menghadirkan fleksibilitas ini sebagai bagian dari kebijakan pro-keluarga, mendukung karyawan perempuan agar tetap bisa berkarier tanpa harus mengorbankan peran pentingnya di rumah.

“Kami meyakini bahwa keberhasilan bisnis ditopang oleh well-being seluruh karyawan di dalamnya. Melalui fasilitas dan kebijakan yang inklusif, kami mendukung keberlanjutan karier orangtua dan mendorong representasi perempuan yang lebih setara di dunia kerja. lanjut Rajesh.

5. Caregiver Travel Support

Pemotongan pita merah
Dok. Godrej Indonesia

Salah satu tantangan utama ibu bekerja adalah ketika harus melakukan perjalanan bisnis keluar kota, terutama jika masih memiliki bayi. 

Beberapa perusahaan kini mulai memberikan dukungan perjalanan yang memungkinkan karyawan membawa anak-anak  mereka beserta pengasuhnya dalam perjalanan bisnis. Ini akan sangat menurunkan beban psikologis mereka saat harus berjauhan.

Ketika ibu bisa tetap produktif tanpa mengorbankan tumbuh kembang anak, maka yang diuntungkan bukan hanya keluarga, tetapi juga organisasi dan masyarakat secara luas.

“Kita perlu membuka akses seluas-luasnya supaya pengasuhan itu bisa menjangkau semua orang tanpa terkecuali,” tegas Arifah. 

Nah, Ma, itu dia beberapa langkah perusahaan untuk menunjang kesejahteraan ibu dan anak. Semoga bisa menjadi pertimbangan bagi Mama, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us