Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

8 Hal yang Membuat Anak Usia 3 Tahun Merasa Takut dan Gelisah

Little boy hands hidden face
Freepik/rawpixel.com

Setiap tahap tumbuh kembang anak pasti membawa cerita baru, termasuk ketika si Kecil berusia 3 tahun. Pada usia ini, anak mulai lebih peka terhadap lingkungan sekitar, memiliki imajinasi yang semakin luas, sekaligus mulai belajar mengenal perasaan.

Tidak jarang juga, hal-hal yang terlihat sederhana bagi orang dewasa justru bisa membuat anak merasa takut dan gelisah lho, Ma.

Rasa takut sebenarnya adalah bagian normal dari perkembangan anak. Namun, penting bagi orangtua untuk memahami apa saja penyebabnya agar bisa memberikan dukungan yang tepat.

Dengan begitu, si Kecil akan merasa aman, tenang, dan lebih percaya diri menghadapi lingkungan di sekitarnya. Lalu, apa saja hal yang sering membuat anak usia 3 tahun merasa takut?

Berikut Popmama.com bagikan informasi mengenai hal yang membuat anak usia 3 tahun merasa takut dan gelisah. Disimak ya, Ma!

1. Anak takut ketika terpisah jauh dari Mama dan Papa

Anak perempuan menangis
Freepik/user15285612

Pada usia 3 tahun, anak sedang belajar membangun rasa percaya pada orang-orang di sekitarnya. Itu sebabnya, ketika harus berpisah dengan Mama dan Papa, anak bisa merasa takut, khawatir, bahkan menangis.

Perasaan ini muncul karena anak belum memiliki keyakinan penuh bahwa orangtuanya akan selalu kembali.

Tips yang bisa dilakukan adalah memberi si Kecil pemahaman secara perlahan. Katakan dengan lembut bahwa Mama dan Papa hanya pergi sebentar dan pasti kembali.

Konsistensi sangat penting, jadi usahakan selalu menepati janji waktu pulang agar si Kecil merasa aman dan belajar percaya, Ma.

2. Anak merasa takut saat Mama sedang marah

Mother taking care of her kid
Freepik

Ketika Mama marah, anak bisa merasa sangat takut, lho. Ia belum mampu memahami alasan Mama marah, yang ia rasakan hanya suara keras dan ekspresi wajah yang menegangkan.

Dalam hati kecilnya, anak bisa bertanya “Apakah Mama marah sama aku?” atau “Apakah Mama tidak sayang aku lagi?”. Pikiran ini bisa membuatnya cemas dan bingung.

Ketika Mama sedang marah atau kesal dengan si Kecil, ada baiknya menenangkan diri sebelum menegurnya. Gunakan suara yang lembut dan kalimat yang sederhana agar anak tetap merasa aman.

Dengan begitu, si Kecil akan belajar bahwa marah bukan berarti berhenti disayangi, melainkan cara Mama mengajarkan sesuatu yang benar.

3. Anak takut ada yang bersembunyi di bawah tempat tidur

Anak takut kolong tempat tidur
Popmama.com/Gita Urania Natasha/Ai

Di usia ini, imajinasi si Kecil berkembang sangat cepat lho, Ma. Hal-hal sederhana, seperti kolong tempat tidur yang gelap, bisa ia bayangkan sebagai tempat bersembunyi sosok yang menakutkan.

Pikiran ini wajar muncul karena anak sedang belajar membedakan antara khayalan dan kenyataan. Tidak jarang, ia bertanya dalam hati, “Apakah ada seseorang di bawah tempat tidurku?”

Tips yang bisa dilakukan Mama adalah membantu si Kecil memahami bahwa ia aman saat di kamar. Hal ini bisa dengan mengajaknya melihat bersama-sama bahwa kolong tempat tidur kosong, lalu menenangkan dengan kata-kata sederhana.

Menyalakan lampu tidur kecil juga bisa membantu mengurangi bayangan yang membuat anak cemas.

4. Anak khawatir menghadapi hal baru

Anak takut digendong orang lain
Popmama.com/Gita Urania Natasha/Ai

Anak usia 3 tahun biasanya merasa paling aman dengan rutinitas yang sudah dikenalnya. Saat harus mencoba sesuatu yang berbeda, misalnya bermain di tempat baru, bertemu teman yang belum pernah ditemui, atau memulai aktivitas yang asing, ia bisa langsung merasa ragu.

Rasa khawatir ini sangat wajar, karena anak masih belajar menyesuaikan diri dengan perubahan. Mama bisa lho membantu si Kecil dengan mengenalkan hal baru secara santai dan perlahan.

Ajak si Kecil berbicara lebih dulu tentang apa yang akan ia hadapi, lalu dampingilah saat ia mencoba. Pujian kecil setiap kali ia berani akan membuat si Kecil merasa percaya diri dan menyadari bahwa hal baru tidak selalu menakutkan, justru bisa menjadi pengalaman menyenangkan.

5. Anak takut melihat badut

Anak takut melihat badut
Popmama.com/Gita Urania Natasha/Ai

Sosok yang memakai kostum besar seperti badut atau maskot sering terlihat menyeramkan bagi anak. Wajah yang tertutup topeng dan gerakannya yang tidak biasa membuat anak sulit mengenali siapa yang ada di baliknya.

Perasaan ini wajar karena anak masih berusaha memahami perbedaan antara fantasi dan kenyataan. Dalam hal ini, Mama bisa menjelaskan lebih dulu pada si Kecil bahwa di balik kostum itu ada orang biasa yang ingin menghibur.

Biarkan si Kecil melihat dari jarak aman tanpa dipaksa mendekat. Saat sudah lebih tenang, barulah perlahan dikenalkan agar merasa lebih nyaman.

6. Anak takut pada kegelapan

kid afraid of the dark
Popmama.com/Gita Urania Natasha/Ai

Suasana gelap sering membuat anak merasa takut dan tidak nyaman. Bayangan di sudut kamar atau kolong tempat tidur bisa terlihat menakutkan karena imajinasinya sedang berkembang pesat.

Rasa takut ini wajar ya, Ma, karena gelap membuat anak merasa tidak bisa mengendalikan keadaan. Untuk membantu mengatasi ketakutan si Kecil, Mama bisa menyalakan lampu tidur kecil agar kamar tidak terlalu gelap.

Ajak anak melihat bersama bahwa tidak ada apa-apa di sekitarnya, lalu tenangkan dengan pelukan atau cerita singkat. Dengan begitu, anak belajar bahwa kegelapan tidak berbahaya dan ia tetap aman bersama Mama.

7. Anak sering merasa takut karena mimpi buruk

Close up mother and sleepy kid
Freepik

Kadang anak terbangun di tengah malam dengan wajah panik setelah mengalami mimpi yang menakutkan. Bayangan monster, hewan buas, atau kejadian aneh dalam tidurnya bisa terasa sangat nyata, sampai ia sulit membedakan mimpi dengan kenyataan.

Mimpi buruk normal lho dialami anak karena otaknya sedang berkembang dan menyerap banyak pengalaman baru setiap hari.

Oleh karena itu, Mama bisa menenangkan anak dengan pelukan, mendengarkan ceritanya, lalu meyakinkan bahwa mimpi itu tidak nyata.

Jika mimpi buruk sering muncul, Mama dapat membuat rutinitas sebelum tidur yang menenangkan, misalnya membaca dongeng ringan atau memutar musik lembut. Cara ini membantu anak merasa lebih aman saat tidur dan terhindar dari mimpi menakutkan.

8. Anak enggan mandi karena merasa takut

Kid playing in bathtub
Freepik

Beberapa anak merasa takut saat mandi karena sensasi baru yang mereka rasakan. Air yang terkena kulit atau cipratan tiba-tiba bisa terasa mengejutkan. Sabun yang masuk ke mata atau rasa licin di tubuh juga bisa membuat anak enggan mandi, Ma.

Dalam hal ini, Mama bisa lho membuat mandi menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus aman untuk si Kecil. Mama bisa menyiapkan air hangat, mainan, dan menemani anak sambil bernyanyi.

Melalui cara ini, anak bisa mulai belajar bahwa mandi bukan hal yang menakutkan dan bisa menjadi waktu yang menyenangkan setiap hari.

Itulah informasi mengenai apa saja hal yang membuat anak usia 3 tahun merasa takut dan gelisah. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid