7 Hal yang Sedang Berkembang pada Anak Usia 3 Tahun

- Tantrum mulai berkurang seiring kemampuan bicara berkembang
- Mulai ingin membuat Mama senang, tetapi sifat impulsif masih kuat
- Mulai memahami alasan di balik aturan
Beberapa waktu terakhir, Mama mungkin melihat si Kecil menunjukkan banyak perubahan kecil dalam kesehariannya. Ada kalanya si Kecil lebih mudah diajak bicara, lebih sering mencoba mengekspresikan perasaan, atau justru terlihat makin penasaran pada banyak hal.
Fase ini memang penuh dinamika, karena perkembangan anak berlangsung sangat cepat. Memahami pola-pola baru ini dapat membantu Mama mendampingi anak Mama dengan lebih tenang, sekaligus mengenali langkah penting dalam tumbuh kembangnya.
Berikut Popmama.com beberapa hal yang sedang berkembang pada si Kecil di usia toddler. Disimak ya, Ma!
1. Tantrum mulai berkurang seiring kemampuan bicara berkembang

Pada fase ini, kemampuan berkomunikasi anak mama meningkat cukup pesat. Si Kecil mulai bisa menyampaikan keinginan atau perasaan sederhana melalui kata-kata, meskipun kosakatanya belum banyak.
Karena kebutuhan dan emosinya lebih mudah tersampaikan, tantrum yang sebelumnya sering muncul akibat rasa frustrasi perlahan mulai berkurang. Ini menjadi tanda positif bahwa si Kecil sedang belajar berkomunikasi dengan cara yang lebih efektif.
2. Mulai ingin membuat Mama senang, tetapi sifat impulsif masih kuat

Anak mama kini mulai menunjukkan keinginan untuk menyenangkan orang dewasa di sekitarnya, terutama Mama. Si Kecil lebih sering mencoba mengikuti arahan sederhana atau menunjukkan perilaku yang menurutnya dapat membuat Mama bangga.
Namun, sifat impulsif masih sangat dominan pada fase ini. Si Kecil masih mudah melakukan sesuatu secara spontan tanpa mempertimbangkan akibatnya. Kondisi ini wajar karena kemampuan mengontrol tindakan belum berkembang sepenuhnya.
3. Mulai memahami alasan di balik aturan

Anak mama mulai menunjukkan kemampuan memahami alasan sederhana di balik sebuah aturan. Ketika Mama memberikan penjelasan singkat seperti “supaya aman” atau “agar tidak jatuh”, si Kecil lebih mudah menerimanya dibanding sebelumnya.
Kemampuan ini menandakan bahwa si Kecil sedang belajar melihat hubungan antara tindakan dan akibat. Walaupun pemahamannya masih terbatas, langkah kecil ini membantu proses disiplin berjalan lebih hangat dan tidak hanya terasa seperti larangan.
4. Semakin mampu menyampaikan perasaan

Kemampuan si Kecil dalam mengekspresikan perasaan mulai berkembang. Anak mama kini lebih sering mencoba mengungkapkan apa yang sedang dirasakan, meski kosakatanya masih terbatas. Ia mungkin menunjukkan rasa senang, marah, atau tidak nyaman lewat ucapan sederhana maupun bahasa tubuh.
Perkembangan ini membantu Mama memahami kebutuhan si Kecil dengan lebih mudah, sekaligus menjadi langkah awal agar anak terbiasa mengenali emosinya sendiri.
5. Perubahan emosi yang ekstrem masih sering terjadi

Pada tahap ini, perubahan emosi yang cepat dan ekstrem masih sangat wajar. Si Kecil bisa saja tertawa, lalu beberapa menit kemudian merasa kesal atau menangis. Hal ini terjadi karena kemampuan mengatur emosi belum berkembang sepenuhnya.
Mama dapat membantu dengan memberikan respons yang konsisten dan menenangkan, sehingga si Kecil merasa aman saat menghadapi perasaannya sendiri.
6. Mudah bersemangat saat ada acara spesial

Si Kecil kini lebih cepat merasa antusias ketika mendengar atau melihat sesuatu yang dianggap menarik. Acara seperti ulang tahun, bermain bersama teman, atau kegiatan kecil di rumah dapat membuat anak mama terlihat sangat bersemangat.
Rasa antusias ini menjadi bagian dari perkembangan sosial dan emosionalnya. Semangat yang muncul biasanya dibarengi dengan rasa penasaran dan keinginan untuk ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
7. Mulai mengenali pola yang membuat dirinya merasa nyaman

Seiring perkembangan emosinya, anak mama mulai menunjukkan tanda-tanda mengenali hal-hal yang membuatnya merasa lebih tenang. Misalnya meminta dipeluk, mencari mainan favorit, atau mendekat kepada Mama saat merasa tidak nyaman.
Kemampuan sederhana ini membantu si Kecil menemukan cara menenangkan diri meski masih terbatas. Mama bisa mendukungnya dengan memberikan pilihan yang konsisten, sehingga si Kecil belajar bahwa perasaan yang kuat dapat dikelola dengan bantuan orang dewasa.
Itulah beberapa hal yang sedang berkembang pada anak mama sekarang. Dengan memahami momen-momen ini, Mama bisa mendampingi si Kecil dengan lebih tenang dan penuh perhatian.



















