Meskipun baik bagi motorik dan stimulasi anak, tetap saja kotoran yang terbawa saat hujan turun bisa menyebabkan si Kecil sakit.
Berikut beberapa penyakit yang dapat terjadi pada anak saat bermain mandi hujan:
Sekilas, diare terkesan penyakit yang mudah diobati. Namun ketika musim hujan tiba, Mama harus ekstra waspada terhadap penyakit ini.
Diare paling sering disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E coli), bila penanganannya terlambat, diare bisa mengakibatkan dehidrasi hingga kematian.
Cuaca yang lembab membuat beberapa mikroba lebih cepat berkembang biak, maka penyimpanan makanan dan kebersihan tubuh anak harus dijaga agar ia tidak terkontaminasi.
Pastikan selalu anak mencuci tangannya setelah bermain atau setelah selesai dari toilet.
- Flu Singapura (Hand Foot and Mouth Disease)
Penyakit ini diababkan oleh entovirus dan sering menular lewat batuk atau bersin. Penderita flu singapura biasanya pada kulitnya muncul bintil yang berisi air dan luka-luka di sekitar mulut (mukosa), telapak tangan dan telapak kaki.
Tapi, bisa juga bintil itu muncul di siku tangan, bokong, lutut, dan lipat paha. Akibat dari bintil ini, anak menjadi kesulitan dalam menelan sehingga terjadi penurunan nafsu makan yang drastis.
Belum ada obat untuk menyembuhkan flu singapura, namun apabila demam, berikan obat penurun panas seperti paresetamol dan pastikan anak tidak kekurangan cairan.
Apakah Mama tinggal di wilayah yang rentan banjir?
Jika iya, penyakit yang satu ini wajib Mama waspadai. Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira sp yang menyebar lewat urine tikus.
Ketika terjadi banjir, tikus akan keluar dan urine tikus bercampur dengan air banjir atau air hujan dan masuk ke tubuh lewat kulit.
Gejala dari peyakit ini adalah mukosa yang kering dan kulit berwarna kekuningan. Pada kasus tertentu, penderita bisa mengalami diare dan kekurangan cairan.
Leptospirosis harus dibuktikan melalui test laboratorium, jika seorang anak terbukti menderita penyakit ini, penanganannya adalah dengan memberikan antibiotik.
Si Kecil mungkin senang saat hujan tiba. Ia bisa bermain air atau hujan-hujanan. Berhati-hatilah, karena musim hujan adalah kondisi yang ideal bagi jamur untuk berkembang biak.
Jika anak tidak dijaga kebersihannya, jamur akan dengan mudah menyerang kulit anak. Gejalanya mulai dari gatal-gatal hingga kemerahan dan perih jika disentuh.
Untuk mengobatinya, Mama bisa memberikan salep anti jamur hingga antibiotik sesuai petunjuk dokter jika iritasinya parah.
Penyakit tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk ke saluran cerna melalui mulut, esofagus, lambung, usus kecil, dan usus besar.
Penderita tifus biasanya mengalami demam tinggi bahkan hingga 40 derajat. Jika anak terserang penyakit ini, ia membutuhkan bed rest hingga 14 hari.