Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Pola Asuh yang Sesuai dengan Generasi Sekarang

Pola Asuh yang Sesuai dengan Generasi Sekarang
Freepik
Intinya sih...
  • Komunikasi terbuka menjadi fondasi utama dalam pola asuh masa kini, membantu anak mengembangkan kemampuan sosial dan emosional yang matang.
  • Mama perlu membimbing anak memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif, sambil tetap hadir sebagai pendamping agar penggunaan gadget tetap aman.
  • Keseimbangan antara penggunaan gadget dan interaksi sosial penting untuk mengajarkan anak kebiasaan yang sehat dan seimbang, serta membantu mereka menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap generasi anak datang dengan tantangan dan kebutuhan yang berbeda, Mama mungkin juga merasakannya saat mendampingi si Kecil tumbuh di era serba cepat seperti sekarang. Perkembangan teknologi, cara belajar yang berubah, serta lingkungan sosial yang semakin terbuka membuat pola asuh pun perlu ikut menyesuaikan. 

Mama juga perlu memahami bahwa pola asuh modern bukan berarti membiarkan anak bebas sepenuhnya, tetapi lebih pada bagaimana orangtua bisa hadir, responsif, dan mampu memahami dunia tempat anak tumbuh hari ini. Dengan begitu, komunikasi akan lebih mudah terjalin dan situasi rumah pun terasa lebih aman bagi si Kecil untuk berekspresi.

Untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, yuk simak penjelasan selengkapnya yang sudah Popmama.com rangkum tentang pola asuh yang sesuai dengan generasi sekarang!

1. Komunikasi terbuka

Bangun komunikasi yang terbuka.
Freepik/prostooleh

Komunikasi terbuka menjadi fondasi utama dalam pola asuh masa kini. Anak-anak zaman sekarang tumbuh dalam lingkungan yang memungkinkan mereka menyerap informasi dari berbagai sumber, sehingga mereka lebih kritis dan ekspresif. 

Karena itu, penting bagi Mama untuk menyediakan ruang aman bagi si Kecil untuk berbagi cerita, menyampaikan pendapat, atau bahkan mengekspresikan emosi yang sedang mereka rasakan. Dengan mendengarkan tanpa menghakimi, Mama membantu si Kecil merasa dihargai dan dipahami.

Ketika anak terbiasa berdiskusi secara terbuka, mereka akan mengembangkan kemampuan sosial dan emosional yang jauh lebih matang. Selain itu, mengajak anak terlibat dalam pengambilan keputusan tertentu, seperti menyusun jadwal harian atau menentukan aktivitas akhir pekan, membantu mengajarkan tanggung jawab.

2. Gunakan teknologi dengan bijak

Gunakan teknologi dengan bijak
Freepik/shurkin_son

Teknologi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak masa kini. Daripada menjauhkan anak sepenuhnya dari teknologi, lebih baik Mama membimbing mereka agar bisa memanfaatkannya untuk hal-hal positif. Pilih aplikasi edukatif, platform belajar interaktif, atau permainan yang bisa melatih kreativitas dan logika mereka.

Dengan teknologi yang tepat, proses belajar si Kecil bisa jadi lebih menyenangkan dan efektif. Banyak anak justru lebih mudah memahami materi melalui video interaktif, simulasi, atau game edukatif. Mama dapat ikut mendampingi agar penggunaan teknologi tetap aman dan sesuai usia.

Namun, bukan berarti anak dibiarkan berjam-jam dengan gadget. Mama tetap perlu hadir sebagai pendamping, mengajari cara berpikir kritis, serta memastikan mereka tetap memperoleh pengalaman belajar dari dunia nyata. Pendekatan seperti ini membuat teknologi menjadi alat perkembangan, bukan pengalih perhatian.

3. Keseimbangan antara penggunaan gadget dan interaksi sosial

Keseimbangan antara penggunaan gadget dan interaksi sosial
Freepik

Di balik kemudahan teknologi, anak-anak tetap memerlukan keseimbangan antara dunia digital dan aktivitas nyata. Mengajarkan mereka mengatur waktu dan memahami batasan penggunaan gadget adalah langkah penting agar si Kecil punya kebiasaan yang sehat dan seimbang.

Ajak anak bermain di luar ruangan, berolahraga, atau melakukan aktivitas kreatif seperti melukis dan membaca. Interaksi langsung dengan lingkungan sekitar membantu mereka mengasah motorik, imajinasi, dan kemampuan bersosialisasi. Selain itu, kegiatan outdoor dapat meredakan stres dan membuat tubuh lebih bugar.

Keseimbangan ini juga membantu Mama dan anak menghabiskan waktu berkualitas bersama. Ketika gadget dikesampingkan, komunikasi menjadi lebih natural, dan hubungan keluarga terasa lebih dekat. Ini menjadi bekal penting dalam pembentukan karakter si Kecil.

4. Pembelajaran berbasis nilai

Pembelajaran berbasis nilai
Freepik

Di era yang penuh informasi, Mama perlu menanamkan nilai-nilai moral dan etika sejak dini. Pembelajaran berbasis nilai tidak harus selalu diajarkan secara formal, tetapi bisa melalui contoh yang Mama berikan sehari-hari, mulai dari empati, toleransi, hingga rasa tanggung jawab.

Ketika anak memahami nilai-nilai ini, mereka akan lebih mudah membuat keputusan yang bijak dan memperlakukan orang lain dengan hormat. Ini juga membantu mereka menghadapi berbagai situasi sosial di luar rumah dengan lebih matang.

Selain itu, pembelajaran berbasis nilai membantu anak membentuk identitas dan karakter yang kuat. Di tengah perkembangan teknologi yang cepat, nilai-nilai inilah yang menjadi kompas bagi mereka dalam bertumbuh dan berinteraksi, Ma.

5. Fleksibilitas dalam mengasuh

Fleksibilitas dalam mengasuh
Freepik/wirestock

Generasi anak yang tumbuh sekarang memiliki karakter unik, sehingga pendekatan yang sama belum tentu cocok untuk setiap anak. Orangtua perlu lebih fleksibel dalam memahami perubahan perilaku, minat, atau cara belajar si Kecil dari waktu ke waktu.

Dengan bersikap fleksibel, Mama bisa menyesuaikan gaya asuh berdasarkan kebutuhan aktual anak, bukan berdasarkan kebiasaan lama atau tekanan lingkungan sekitar. Hal ini membuat proses pengasuhan terasa lebih natural dan tidak memaksa.

Fleksibilitas juga mengajarkan anak bahwa perubahan adalah hal yang wajar. Saat Mama menunjukkan bahwa belajar dan beradaptasi adalah bagian dari kehidupan, si Kecil pun akan tumbuh dengan mentalitas yang lebih kuat dan resilien.

Tips Praktis untuk Orangtua dalam Mengasuh Anak

Tips Praktis untuk Orangtua dalam Mengasuh Anak
Freepik

Beberapa langkah sederhana ini bisa membantu Mama menerapkan pola asuh yang lebih adaptif.

1. Cari komunitas online
Bergabung dengan komunitas parenting online bisa menjadi sumber dukungan yang kuat. Mama dapat berbagi cerita, bertanya, atau sekadar mencari teman sefrekuensi dalam perjalanan pengasuhan.

2. Manfaatkan sumber daya digital
Webinar, podcast, atau konten parenting di media sosial bisa menjadi referensi tambahan untuk belajar gaya asuh terbaru yang relevan dengan perkembangan zaman.

3. Tetap terhubung dengan anak
Luangkan waktu berkualitas setiap hari untuk benar-benar terhubung dengan si Kecil tanpa gangguan gadget. Interaksi langsung ini memperkuat hubungan emosional di rumah.

4. Terus belajar dan berkembang
Dunia terus berubah, dan gaya asuh pun mengikuti. Jangan ragu memperbarui pengetahuan dan strategi pengasuhan Mama agar tetap sesuai dengan kebutuhan anak sekarang.

Nah, itu dia penjelasan mengenai pola asuh yang sesuai dengan generasi sekarang. Semoga membantu Mama lebih siap mendampingi si Kecil tumbuh di era modern. Kira-kira, langkah mana yang ingin Mama coba lebih dulu?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Resep Kreasi Telur Chili Padi, Menu Pedas Lembut yang Bocil Approve!

12 Des 2025, 07:05 WIBKid